Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-03 13:43:15    
Newenhisen dan Toko Pizzanya di Tiongkok

cri

Stephen Newenhisen yang berusia 30-an tahun adalah seorang cowok asal Amerika Serikat. Sekarang ia adalah pemilik sebuah toko Pizza di Kota Yinchuan, ibu kota Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia bagian barat laut Tiongkok. Toko Pizza yang dimilikinya sederhana sekali dan hanya disediakan empat meja makan, akan tetapi pajangan dindingnya penuh nuansa Amerika Serikat.

Newenhisen berasal dari Negara Bagian Ohio, AS. Setelah tamat dari universitas, ia mulai menyelenggarakan sebuah perusahaan bangunan, dan berjabatan sebagai eksekutif di sebuah perusahaan pertunjukan balet. Tahun 2006, Newenhisen beserta istri dan anaknya datang ke Kota Yinchuan, yang dijuluki sebagai "mutiara bagian barat laut" Tiongkok. Ia mengatakan kepada wartawan, bahwa pekembangan Kota Shanghai dan Kota Tianjin di bagian timur Tiongkok sudah memasuki satu tahap yang cukup maju, namun perkembangan di Kota Yinchuan baru saja dimulai. Ia merasa untung sekali datang ke Yinchuan pada saat ini.

Melalui survei terhadap pasar di Kota Yinchuan, Newenhisen menemukan bahwa penduduk di Yinchuan gemar mencoba segala sesuatu yang baru, dan rela menerima kebudayaan boga dari luar negeri. Oleh karena itu, ia mengambil keputusan untuk membuka sebuah toko Pizza di Yinchuan. Melalui persiapan, Juli tahun 2007 Newenhisen membuka sebuah toko Pizza di Yinchuan, yang merupakan toko Pizza pertama di kota itu.

Menurut Newenhisen, selera yang asli bukanlah satu-satunya standar untuk menyelenggarakan sebuah toko, yang kunci ialah mutu, layanan dan lingkungan yang terbaik.

Toko Pizza yang dimiliki Newenhisen walaupun baru beroperasi selama empat bulan, namun banyak penduduk setempat, termasuk banyak orang asing yang menetap di Yinchuan, baik yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru maupun Filipina, AS, Kanada dan Jerman sudah mencicipi Pizza di toko ini.

Zhang Chunyou, seorang mahasiswa setempat sudah tiga kali maka Pizza di toko ini. Ia mengatakan, ia gemar makan di sini karena bisa secara bebas memilih jenis Pizza sesuai lidahnya.

Walaupun belum sampai dua tahun sejak datang ke Tiongkok, namun kehidupan Newenhisen di Tiongkok sudah mengalami perubahan sangat besar. Dikatakannya, ia semakin betah hidup di Yinchuan. Ia mengatakan: "Orang Amerika sangat independen, begitu pun dengan saya. Sejak datang ke Tiongkok, saya sudah punya banyak sahabat, lebih banyak daripada jumlahnya di Amerika, dan oleh karena itu mutu kehidupan saya pun meningkat. Penghidupan di Tiongkok sangat berbeda dengan kehidupan di Amerika, tapi perbedaan itu tidak berarti kehidupan mana yang lebih baik daripada yang mana, melainkan ibarat perbedaan antara apel dan jeruk, yang berbeda rasanya tapi sama-sama bagus. Suatu kali ketika saya kembali ke AS, seorang teman mengatakan bahwa saya sudah banyak berubah, dan tampak senang sekali."

Walaupun Newenhisen sekarang hanya memiliki sebuah toko kecil, namun ia mempunyai satu target jangka panjang. Dikatakannya: "Pada masa awal saya membuka toko ini, saya pernah bertanya kepada seorang tema kenapa membuka toko. Ia menjawab untuk menggait uang. Saya bilang, memperoleh keuntungan tentu saja penting sekali, dan juga mudah sekali. Akan tetapi, 'hanya memperoleh keuntungan' tidak cukup membuat seseorang terus maju. Maka kami mengambil keputusan untuk menyelenggarakan toko ini sebagai toko terbaik di Yinchuan. Dari Yinchuan, kami berambisi memperluasnya ke seluruh negeri dan memperkenalkan pizza dan kebudayaan Amerika kepada seluruh Tiongkok. Dengan target itu, kami ingin memberikan tekanan kepada kami diri sendiri supaya menyelenggarakan toko ini dengan sebaik-baiknya.