Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-11 15:41:08    
" Saya Penuh Harapan Pada Hari Depan "- Suara Hati Seorang Mahasiswa dari Keluarga Miskin

cri

Walau hawanya dingin, namun Cheng Jiangtao, seorang mahasiswa wanita dari Institut Matematika dan Ilmu Komputer Universitas Anhui tetap merasakan kehangatan. Dalam semester ini, dia telah memperoleh beasiswa tingkat satu. " Kebijakan negara untuk mendukung mahasiswa dari keluarga miskin telah menghapuskan kekhawatiran saya, saya percaya bahwa besok akan lebih indah, saya penuh harapan terhadap hari depan, " tutur Cheng Jiangtao dengan sikap tegas.

Cheng Jiangtao berasal dari sebuah desa pegunungan di Kabupaten Yue Xi, Provinsi Anhui, pada tahun 2004, suatu kecelakaan mengakibatkan ayahnya cedera pada tulang, biaya pengobatan sejumlah sepuluh ribu yuan RMB telah menambah beban berat bagi keluarganya yang sebelumnya sudah miskin itu. Ketika itu, Cheng Jiangtao sedang belajar di SMA.

" Pada waktu itu, semua anggota keluarga putus asa. Saya pun juga gelisah atas hari depan, tidak tahu sama sekali bagaimana menghadapi biaya sekolah yang tinggi, " kata Cheng Jiangtao, " tak lam kemudian, saya merasa lega karena saya telah menerima surat penerimaan universitas dengan terlampir keterangan tentang bantuan dana dari negara dan Universitas Anhui. Sebetulkan universitas mengambil sejumlah kebijakan untuk membantu mahasiswa dari keluarga miskin seperti saya. Kebijakan itu selain dapat digunakan untuk memohon kredit, beasiswa, juga dapat memperoleh beasiswa asalkan prestasinya unggul."

" Begitu memasuki universitas, saya telah mendapat kredit sejumlah 6 ribu yuan RMB setiap semester, saya sudah mendapat kredit sejumlah 18 ribu yuan. " Cheng Jiangtao mengatakan, " pada tingkat satu di universitas, saya berhasil mendapat tunjangan untuk mahasiswa dari keluarga miskin sejumlah seribu yuan, pada tingkat dua, saya mendapat lagi beasiswa negara sejumlah seribu yuan. Jadi selama empat tahun belajar di universitas, saya pun memperoleh beasiswa. " Cheng Jiangtao tampaknya bangga ketika berbicara tentang beasiswa.

Sementara memohon kredit untuk biaya sekolah, Cheng Jiangtao menjadi guru keluarga sela-sela kuliah, guna mengisi biaya sekolah. Pada tingkat dua di universitas, Cheng Jiangtao mengajar tiga murid, setiap minggu satu kali kuliah, setiap kali dua jam, setiap jam 20 yuan.

" Walau terasanya agak lelah, tapi bisa meringankan beban keluarga, kadang-kadang saya pun memberi bantuan dana kepada keluarga, " kata Cheng Jiangtao.

" Saya selalu percaya, kesulitan hanya timbul untuk sementara waktu, saya akan mengatasi kesulitan. Walau sekarang terasa agak lelah, tapi itu akan berakhir. "