Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-15 15:53:06    
Tiongkok Menjadi Negara Yang Paling Cepat Pertumbuhan Sumber Hutan

cri

Direktur Jawatan Kehutanan Negara Tiongkok Jia Zhibang kemarin menyatakan, Tiongkok kini sudah menjadi negara yang paling cepat pertumbuhan sumber hutan di dunia , fungsi ekologi kehutanan Tiongkok sedang meningkat terus. Tiongkok ke depan akan terus meningkatkan pembangunan ekologi, menyediakan produk ekologi yang lebih banyak dan lebih bagus.

Pemerintah Tiongkok selalu mementingkan pelestarian dan pembangunan sistem ekologi. Dengan berupaya selama beberapa tahun, sumber hutan Tiongkok mengalami pertumbuhan pesat, fungsi ekologi kehutanan meningkat terus. Kini, area hutan Tiongkok seluas 175 juta hektar, skala pelestarian hutan alamiah serta area penghutanan menempati urutan pertama di dunia. Dalam sidang direktur jawatan kehutanan nasional, Jia Zhibang mengungkapkan serangkaian data evaluasi terbaru PBB. " Menurut evaluasi terbaru PBB mengenai sumber hutan global, kini area hutan berkurang sekitar 6,67 juta hektar setiap tahun, sedangkan area hutan Tiongkok bertambah 4 juta hektar lebih setiap tahun, penambahan area penghutanan Tiongkok mencapai 53,2% dari pada peningkatan rata-rata seluruh dunia setiap tahun, Tiongkok telah menjadi negara yang paling cepat pertumbuhan sumber hutan.

Seiring dengan berkembangnya manfaat ekologi industri kehutanan, status dan daya pengaruh industri kehutanan Tiongkok di dunia internasional naik dengan nyata, khususnya peran utama Tiongkok dalam menangani perubahaan iklim telah mengundang perhatian umum.

Jia Zhibang mengatakan, meskipun pembangunan kehutanan Tiongkok mencapai hasil yang penting, namun terdapat pula permasalahan yang perlu diselesaikan. Misalnya peningkatan mutu hutan melamban, terus terjadinya peristiwa perusakan sumber hutan, sumber tanah basah dan sumber vegetasi di daerah pasar. Mengenai hal tersebut, Jia Zhibang mengajukan bahwa titik berat pekerjaan kehutanan Tiongkok selanjutnya tetap dititik-beratkan pada pembangunan ekologi.

Jia Zhibang mengatakan, " Tiongkok akan tetap berupaya pada penghijauan dan pengelolaan sumber hutan, membangun dan melindungi ekosistem hutan, meningkatkan pengelolaan dan pelestarian tanah basah, membangun dan melindungi ekosistem tanah basah, membenahi dan mencegah pasir, memperbaiki ekosistem penggurunan, meningkatkan pengelolaan perlindungan fauna dan flora liar serta habitatnya, dengan memelihara keamanan spesies dan keragaman biologi, meningkatkan pengelolaan atas impor-ekspor flora dan fauna liar, mengontrol kehilangan spesies langka yang terancam punah.

Selan itu, Tiongkok akan dengan positif menanggapi masalah titik panas di bidang kehutanan, dengan sungguh-sungguh melaksanakan konvensi internasional, meningkatkan pertukaran dan kerjasama internasional.