Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-15 16:46:15    
"Pariwisata Merah" Dorong Perkembangan Pesat Ekonomi Shaoshan

cri

Shaoshan, kota tingkat kabupaten Propinsi Hunan, Tiongkok tengah, merupakan kampung halaman Mao Zedong, pendiri Tiongkok baru. Karena lalu lintasnya terbelakang dan jumlah populasinya kecil, perkembangan ekonomi Shaoshan berlangsung lamban. Selama beberapa tahun ini, pemerintah Shaoshan berupaya mengembangkan industri pariwisata untuk mendorong perkembangan ekonomi.

Shaoshan terkenal di Tiongkok karena ia adalah kampung halaman Mao Zedong. Sejumlah besar wisatawan berkunjung ke Shaoshan karena ingin merasakan suasana lingkungan yang pernah dihuni seorang pemimpin agung Tiongkok. Pariwisata yang menonjolkan tempat peringatan revolusi, benda-benda bersejarah, dan semangat revolusioner mempunyai julukan "Pariwisata Merah" Tiongkok.

Beberapa tahun lalu, pemda Shaoshan menyadari bahwa "pariwisata merah" adalah keunggulan yang dimiliki kota Shaosan sehingga pemda memutuskan untuk membangun pariwisata di Shaoshang dengan menciptakan julukan "pariwisata merah" sebagai merek pariwisata kota Shaoshan.

Selama beberapa tahun ini, untuk membangun merek "pariwisata merah", pemda memimpin pembangunan ekonomi pariwisata berdasarkan rancangan perkembangan ilmiah. Pemda juga melakukan upaya yang gigih dalam pembangunan prasarana, pelestarian lingkungan, peningkatan mutu tenaga kerja, dan eksploitasi produk tambahan.

"Lima tahun terakhir ini adalah periode perkembangan yang paling pesat di Shaoshan", kata Mao Yushi, pejabat pemerintah setempat. Ia adalah saksi yang terus mengamati perkembangan ekonomi pariwisata Shaoshan. Berbicara soal pembangunan prasarana dan pelayanan di Shaoshan, Mao Yushi mengatakan: "Dulu di sini tidak ada hotel bintang 3. Tapi sekarang sudah ada beberapa seperti Hotel Hualong, Hotel Desheng, dan Hotel Shaoshan. Prasarana pelayanan dan penerimaan kami juga ditingkatkan."

Dilaporkan, 3 tahun lalu pemerintah pusat Tiongkok telah menyalurkan dana sejumlah 300 juta RMB untuk membangun prasarana beberapa tempat peringatan revolusi, termasuk di kota Shaoshan. Lapangan Patung Perunggu Mao Zedong, Kediaman Mao Zedong dan Museum Mao Zedong diperluas, dan beberapa tempat wisata baru lainnya dibangun, serta sejumlah prasarana disempurnakan.

Dewasa ini di Shaoshan dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan oleh jalan bersemen sehingga jalanan tidak becek lagi ketika turun hujan. Saat ini Shaoshan masih membangun dua jalan raya dan empat tempat parkir sebagai bagian dari proyek perbaikan prasarana untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Tuan Zhang asal Kota Nanjing pernah dua kali berwisata ke Shaoshan pada tahun 2002 dan 2003. Ketika baru-baru ini diwawancarai wartawan CRI, Tuan Zhang yang berkunjung lagi untuk yang ketiga kalinya mengatakan, bahwa ia selalu menemukan perubahan baru setiap kali ia datang ke Shaoshan.

"Dulu Lapangan Patung Perunggu Mao Zedong kayak pasar bebas, kacau sekali, dan hanya ada sedikit restoran."

Pemda Shaoshan juga menaruh perhatian pada perkembangan berkelanjutan industri pariwisata. Sejalan dengan perkembangan "pariwisata merah", pemda Shaoshan juga mementingkan pelestarian tempat wisata dan lingkungan. Pemda berupaya melestarikan lingkungan ekologis yang dilukiskan dengan kejernihan airnya, birunya langit yang menaungi kota Shaoshan, serta hijaunya perbukitan di sekelilingnya. Atas dasar tersebut, Shaoshan juga mengembangkan pariwisata ekologis hijaunya. Selain itu, kaum tani juga dibimbing dalam mengembangkan pelayanan pariwisata yang berciri khas setempat.

Hotel Mingwang merupakan hotel wisata berbintang 3 di Shaoshan. Pemilik hotel itu, Xu Shifeng mengatakan, hotelnya memiliki 16 kamar yang dapat menampung 40 orang. Walaupun tidak besar, tapi sangat digemari para wisatawan.

Dikatakan oleh Xu Shifeng: "Di taman hotel, kami menanam sayur-mayur yang dihidangkan kepada para tamu. Informasi tentang hotel kami dapat dilacak melalui internet, karena itu kami sering menerima telepon dari pelanggan. Dulu, saya bekerja di bidang transportasi dengan pendapatan pertahunnya sekitar 70 sampai 80 ribu yuan. Tapi sekarang, dengan mengelola hotel, pendapatan pertahun saya meningkat menjadi sekitar 200 ribu yuan."

Mao Yushi mengatakan, jumlah wisatawan ke Shaoshan telah bertambah menjadi sekitar 3,1 juta wisatawan pada tahun 2006 dari sekitar 2 juta wisatawan pada tahun 2003. Pendapatan perkapita pertahun juga meningkat, dari 5.000 lebih RMB pada tahun 2003. menjadi 8.000 lebih RMB pada tahun 2007

Mao Yushi mengatakan bahwa mereka masih merasa tidak puas akan prestasi yang sudah dicapai. Karena itu mereka mendaftarkan "Shaoshan" sebagai merek, dan berencana mengadakan kerja sama dengan tempat kampung halaman pemimpin revolusi Tiongkok lainnya untuk membentuk kumpulan "pariwisata merah" Tiongkok.