Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-17 16:40:33    
Film-film Perayaan Tahun Baru Tiongkok

cri

Menjelang pergantian tahun baru, banyak warga di kota-kota di Tiongkok memilih menonton film bersama dengan teman atau anggota keluarganya untuk merayakan tahun baru.

Film-film perayaan tahun baru Tiongkok dimulai dari film Dreams Come True yang disutradarai Feng Xiaogang pada sepuluh tahun yang lalu. Dari tahun 1997 sampai sekarang, Feng Xiaogang telah membuat sederet film perayaan tahun baru, di antaranya adalah Big Shot's Funeral, Cell Phone, dan A World Without Thieves. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karya film Feng Xiaogang terkini untuk perayaan tahun baru yang berjudul The Assembly bukanlah film bergenre komedi, melainkan film serius. Melalui manifestasi kebrutalan perang, film The Assembly menonjolkan kehormatan manusia. Dengan adegen yang megah dan spektakuler, film ini memberikan sensasi luar biasa yang memberikan kesan "memukul" yang dahsyat. Profesor Chen Shan dari Akademi Film Beijing mengatakan:"Secara inovatif Feng Xiaogang membuat film The Assembly. Bagian pertama film ini menyuguhkan adegen-adegen perang yang brutal, sedangkan pada bagian kedua ia bisa memancing rasa simpati kepada nasib para prajurit. Film ini memberikan pemikiran mendalam terhadap filsafat hidup. Di dalamnya terdapat emosi heroisme dan idealisme. Feng Xiaogang secara teknis memadukan segala sesuatu sehingga film ini tidak hanya membawa efek pasar yang memuaskan, tapi juga mencapai taraf sebagai film kesenian. Saya menganggap pembuatan film ini sebagai upaya eksplorasi yang sukses."

Film The Assembly, biarpun tetap dianggap sebagai film perayaan tahun baru, tapi film karya Feng Xiaogang kali ini sangat berbeda dengan film-film perayaan tahun baru sebelumnya yang bergenre film komedi. Film berikutnya adalah The Warlords karya Peter Ho-Sun Chan. Film ini diadaptasi dari cerita rakyat yang sudah tersebar lama di Tiongkok. Film ini mengisahkan kebencian dan konflik antara tiga saudara angkat karena memperebutkan seorang perempuan. Peter Ho mengatakan:"Film ini membentangkan adegen yang memukau dengan dibintangi aktor dan aktris yang cukup terkenal. Saya rasa film ini benar-benar dibuat untuk orang Tiongkok. Film ini selain menceritakan persahabatan yang romantis, ia ikut memanifestasikan kenyataan di balik romantisme yaitu, retaknya hubungan persaudaraan."

Dalam perayaan tahun baru film komedi selalu menjadi film utama yang ditunggu-tunggu. Film Crossed Lines adalah salah satu di antaranya. Film komedi Two Stupid Eggs mengisahkan sepasang suami istri yang sudah kehilangan nafsu seks namun jatuh cinta kembali dalam proses pembuatan film pendek yang diberi judul "Pengarahan bagi Suami-Istri Baru". Sutradara film itu, Ah Gan mengatakan:"Film ini diadaptasi dari sebuah film Spanyol, Crossed Lines yang menceritakan sepasang suami istri yang sama-sama terlibat dalam pembuatan film yang isinya memberikan penyuluhan tentang hubungan seks bagi pasangan yang baru menikah. Film Crossed Lines berusaha menarik perhatian para penonton kepada nasib para karakter dalam film itu."

Film lainnya adalah A Hope karya Stephen Chow, aktor komedi Hong Kong. A Hope adalah film komedi perayaan tahun baru yang istimewa karena film komedi ini mampu mencampur unsur komedi dengan tragedi yang akhirnya membuat para penonton tertawa sambil menangis atau sebaliknya. Dalam film A Hope, Stephen Chow berperan sebagai seorang ayah yang miskin sekali sehingga memaksanya bekerja menjadi seorang buruh bangunan untuk membantu anaknya menjalani hidup yang lumayan. Kebetulan sang ayah menemukan sebuah benda aneh dan memberikannya kepada anaknya sebagai mainan. Namun siapa yang menduga bahwa ternyata mainan itu adalah alat telekomunikasi. Stephen Chow mengatakan:

"Para penonton Tiongkok sekarang memerlukan film yang melukiskan kehidupan keluarga yang penuh nuansa kehangatan. Film A Hope adalah sebuah film yang menceritakan kisah tidak lazim yang terjadi pada rakyat jelata. Soal efek khusus, saya rasa film ini mencapai suatu terobosan, karena efek khusus dalam film ini jauh tiada taranya dibandingkan film Hong Kong maupun film Asia lainnya."

Selain film-film yang dipertunjukkan itu, akan ditayangkan pula sejumlah film lainnya di waktu dekat ini. Para insan film mengatakan, film-film perayaan tahun baru di Tiongkok semakin matang setelah melalui perkembangan selama belasan tahun.