Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-21 10:32:14    
Jeff, Editor Surat Kabar Shenzhen Asal Australia

cri

Di antara sebegitu banyak orang asing di Shenzhen, ada seorang editor asal Australia yang bekerja sebagai editor senior koran berbahasa Inggris dan juga pernah menjadi guru sekolah dasar. Ruangan Kehidupan Sosial kali ini akan menampilkan sosok dan kehidupan pribadi Jeff, pria Australia yang telah menetap selama 7 tahun di Shenzhen.

Jeff yang sudah berumur 60 tahun nampak selalu bersemangat, karena itulah ia kelihatan lebih muda daripada umurnya. Tujuh tahun yang lalu, atas rekomendasi dan dorongan temannya, ia datang ke Shenzhen dan bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah sekolah dasar. Menyinggung pekerjaan pertamanya di Shenzhen, dikatakannya ia sangat merindukan pekerjaannya itu. Dikatakannya:

"Saya sangat suka anak-anak. Saat bergaul dengan mereka, saya jadi mengenal banyak kebudayaan Tiongkok. Bahasa Inggris mereka cukup bagus, begitu juga dengan orang tua mereka. Kadang-kadang kami makan bersama, dan membicarakan banyak hal."

Profesi guru bukanlah pekerjaan yang santai. Dan setiap kali ia berhadapan dengan anak-anak yang ribut, Jeff selalu mempunyai akal sehingga anak-anak tersebut bisa duduk tenang dan memperhatikan pelajarannya. Jeff selalu menganggap anak-anak adalah teman-temannya, dan anak-anakpun juga suka kepadanya.

Jeff mengaku, sambil menikmati pekerjaannya mendidik anak-anak, ia juga menyelami budaya Tiongkok melalui anak-anak didiknya. Selama dua tahun Jeff menjalani profesinya itu. Ia mengatakan, dua tahun itu adalah kenangan terindah dalam hidupnya. Dikatakannya:

"Waktu meninggalkan pekerjaan itu, saya sangat sedih karena saya sangat mencintai anak-anak. Anak-anak pun banyak yang menangis. Sampai sekarang, saya masih berhubungan dengan salah satu anak didik saya."

Jeff sangat senang menghabiskan waktu luangnya di bar, karena itu jalan bar di Shenzhen menjadi pilihan favoritnya. Di sana lah Jeff bertemu Lu Xiying, gadis etnis Zhuang. Lu Xiying bekerja sebagai pelayan di bar yang sering dikunjungi Jeff. Kesan pertama Jeff terhadap Lu Xiying adalah ia seorang gadis pendiam. Kemampuan bahasa Mandarin Jeff yang sangat terbatas begitu juga dengan kemampuan bahasa Inggris Lu Xiying menjadi halangan bagi mereka. Namun Jeff tidak kehabisan akal, Ia pun mencari seorang penerjemah. Dikatakannya:

"Untung saya mempunyai seorang teman di Shenzhen. Kalau ada perkataan penting yang ingin saya katakan kepadanya, saya menelepon teman saya agar ia menelepon ayah Lu Xiying. Meskipun aneh, tapi keadaan ini berlangsung cukup lama."

Walaupun aneh, tapi rencana Jeff berlangsung mulus sehingga ia berhasil memenangkan hati orangtua Lu Xiying. Akhirnya Jeff dan Lu Xiying bisa menjadi suami isteri. Sekarang, bahasa Mandarin Jeff mengalami kemajuan pesat dan Lu Xiying sekarang bisa berbicara sedikit bahasa Inggris. Setelah menikah, Jeff membeli sebuah rumah baru di Shenzhen. Sebelum ke Tiongkok, Jeff adalah seorang editor sebuah media di Australia. Setibanya ia di Shenzhen, Jeff menemukan bahwa orang asing di Shenzhen makin lama makin banyak dan mereka sangat membutuhkan informasi tentang Tiongkok. Kondisi itulah yang melahirkan gagasannya untuk bekerja lagi di bidang media. Jeff sukses bekerja sebagai editor bahasa Inggris di Surat Kabar Shenzhen karena ia mempunyai pengalaman di bidang media selama 20 tahun lebih. Jeff mengatakan bahwa dirinya sangat puas terhadap pekerjaannya itu. Dikatakannya:

"Banyak orang asing hanya bergaul dengan sesama orang asing. Dan surat kabar kami memberikan berbagai informasi soal restoran dan makanan di Shenzhen, serta kebudayaan Tiongkok. Saya ingin memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada mereka, dan sekaligus membantu warga setempat meningkatkan taraf bahasa Inggris mereka."

Jeff telah bekerja di Surat Kabar Shenzhen selama 4 tahun. Karena pekerjaannya itu, ia memperoleh berbagai macam informasi tentang Shenzhen dan Tiongkok. Ia membuktikan perkembangan pesat Shenzhen dan merasa bangga terhadap perubahannya.

Saat ini Shenzhen dipenuhi dengan pemandangan orang asing seperti Jeff yang hidup bertetangga dengan penduduk setempat. Ia pun lama kelamaan menjadi orang Shenzhen.