Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-22 12:34:54    
Tiongkok Dorong Konsumsi Warga Kota dan Desa

cri

Menurut rapat kerja perdagangan nasional yang ditutup baru-baru ini, Menteri Perdagangan Tiongkok Chen Deming dalam rapat itu menyatakan akan mendorong konsumsi warga kota dan desa. Dia menyatakan akan mengarahkan konsumsi, menciptakan konsumsi dengan melalui penyempurnaan system pasar dan perbaikan iklim konsumsi.

Selama tahun-tahun terakhir ini, volume total konsumsi Tiongkok memelihara pertumbuhan cepat, pasar barang konsumsi secara keseluruhan memelihara kecenderungan pertumbuhan yang stabil dan cepat. Menurut statistik Kementerian Perdagangan Tiongkok, volume ritel barang kosumsi sosial bertambah mencapai 8,9 triliun yuan RMB pada tahun 2007 dari 4,8 triliun yuan RMB pada tahun 2002, rata-rata meningkat 13,1 persen setiap tahun, atau lebih tinggi 2,5 persen dari pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada masa yang sama. Dewasa ini, pasar barang kosumsi menempati urutan ketiga di dunia menyusul Amerika Serikata ( AS ) dan Jepang.

Sementaran itu, PDB perkapita memelihara kecenderungan pertumbuhan cepat. Menurut standar pembagian Bank Dunia, Tiongkok dari negara pendapatan rendah telah memasuki jajaran negara pendapatan menengah, daya konsumsi warga Tiongkok kian meningkat.

Akan tetapi, tingkat sumbangan konsumsi kepada pertumbuhan ekonomi cenderung menurun selama tahun-tahun terakhir ini. Menurut perkiraan Direktur Institut Ilmu Sosial Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, Li Peilin, proporsi volume konsumsi penduduk sosial Tiongkok pada tahun 2007 dalam PDB kemungkinan menurun sampai 36 persen.

Menurut laporan terbaru yang diumumkan Direktorat Reformasi Perdagangan Kementerian Perdagangan Tiongkok, kini terdapat sejumlah faktor yang mengekang perkembangan cepat konsumsi. Pertama, pendapatan warga desa yang rendah dan pertumbuhan konsumsi yang lamban merupakan faktor utama dalam mendorong kuat konsumsi penduduk dalam wakut panjang. Kedua, ketidak-sempurnaan sistem jaminan sosial termasuk pendidikan dan kesehatan mengakibatkan penduduk mengambil sikap hati-hati dalam konsumsi. Selain itu, factor-faktor lainnya seperti konsumsi kredit yang tidak maju, suplai industri ayanan yang berhubungan dengan kehidupan rakyat tidak cukup, struktur barang-barang konsumsi yang tidak rasional dan lingkungan konsumsi yang perlu diperbaiki juga mempengaruhi keyakinan penduduk dalam konsumsi serta terealiasi daya konsumsi.

Menurut para analis, dilihat dari situasi ekonomi makro tahun ini, kebijakan ekonomi pemerintah pusat antara lain mencegah pertumbuhan ekonomi dari cepat menjadi panas, mencegah kenaikan harga secara strukturisasi menjadi inflasi nyata, dan kebijakan kontraksi mata uang pasti bakal mengekang pertumbuhan cepat kebutuhan investasi. Sementara itu, devaluasi dolar Amerika dan krisis kredit Amerika yang berlarut, harga energi serta bahan pangan dunia yang membubung telah mengakibatkan ketidak-pastian ekonomi dunia menjadi semakin nyata, ekspor perusahaan Tiongkok mengalami tekanan baru. Dalam keadaan seperti itu, mendorong konsumsi telah menjadi lebih mendesak dan lebih menonjol dari pada kapan pun.

Rapat kerja ekonomi pemerintah pusat dengan jelas mengemukakan, mendorong konsumsi merupakan salah satu titik berat dalam pekerjaan ekonomi pada dewasa ini dan masa selanjutnya.

Mendorong kebutuhan konsumsi adalah pekerjaan dan tugas penting bagi bagian perdagangan. Chen Deming dalam rapat kerja perdagangan nasional mengemukakan, mendorong konsumsi warga kota dan desa bakal dilakukan dari lima aspek sebagai berikut ini:

Pertama, menyempurnakan sistem logistik pedesaan. Meningkatkan tingkat lingkup pasar di pedesaan sampai 80 persen kebupaten dan kota.

Kedua, mengembangkan sepenuhnya industri layanan kehidupan warga kota dan desa. Secara menyeluruh menghidupkan pekerjaan penyusunan perancangan jaringan komersial kota tingkat kebupaten, memudahkan konsumsi penduduk.

Ketiga, mendorong perkembangan stabil pasar material produksi. Mendorong pengubahan pasar grosir material produksi.

Keempat, meningkatkan daya saing perusahaan logistik. Mendukung perusahaan logistik besar yang mempunyai daya saing kuat, membentuk sistem pendorongan perusahaan logistik kecil dan menengah.

Kelima, meningkatkan intensitas pembenahan tata tertib pasar dan perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI).