Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-01-28 16:01:11    
Tiongkok Dapat 213 Tiket Untuk Olilmpiade Penyandang Cacat

cri

Turnamen Bolabasket Roda Internasional " Lucky Beijing " dilangsungkan dari tanggal 20 hingga 25 bulan ini di Gedung Olahraga Nasional Beijing. Selama pertandingan, Wakil Direktur Asosiasi Penyandang Cacat Tiongkok merangkap Wakil Ketua Komite Olimpiade Penyandang Cacat Tiongkok, Lu Shiming mengungkapkan kepada media, Tiongkok sudah mendapat 213 tiket untuk Olimpiade Penyandang Cacat Beijing.

Lu Shiming mengatakan, target Kontingen Olimpiade Penyandang Cacat Tiongkok ialah, pertama berupaya ambil bagian dalam seluruhnya 20 cabang olahraga, untuk memanifestasikan keikut-sertaan Tiongkok secara keseluruhan. Pada Olimpiade Penyandang Cacat Athenna pada tahun 2004, Tiongkok hanya ambil bagian dalam 11 nomor pertandingan. Kedua, berupaya mencapai skala atlet dan prestasi yang sesuai dengan statuf tuan rumah. Dan ketiga, memperlihatkan sepenuhnya semangat para atlet penyandang cacat Tiongkok.

Menurut penjelasan, selama enam bulan selanjutnya, Tiongkok akan terus berupaya untuk mendapat lebih banyak tiket untuk Olimpiade Penyandang Cacat. Kini, atlet penyandang cacat Tiongkok sudah memperoleh kualifikasi untuk mengikuti 18 nomor pertandingan, sedangkan tiket untuk nomor tenis dan nomor ketangkasan kuda sedang diperjuangkan.

" Saya berharap Kontingen Tiongkok akhirnya akan mendapat 280 tiket, ambil bagian dalam 472 nomor dalam seluruhnya 20 cabang, " tutur Lu Shiming.

Lu Shiming mengungkapkan pula, selama Olimpiade Penyandang Cacat Beijing, sebagian atlet tunanetra di antara lebih dari 4.000 atlet akan dibantu oleh anjing penuntuan yang berperan sebagai " patner " dan " mata " mereka.

Lu Shiming mengatakan kepada wartawan, dibandingkan dengan tongkat tunanetra, anjing penuntuan akan dengan lebih banyak dan lebih cepat mendapat informasi dari dunia luar, jauh lebih cepat menghindari perintang, sehingga perjalanan penyandang cacat lebih aman dan lebh cepat dalam rangka berpartisipasi dalam kehidupan sosial.. Anjing penuntuan dapat pula membedakan berbagai tanda dan sinyal lalu lintas, secara inisiatif menghindari kendaraan dan perintang lainnya, membawa tunanetra bepergian dengan aman, lancar dan cepat, menurunkan terjadinya kecelakaan lalu lintas dan melancarkan transportasi.

Lu Shiming mengatakan, pada bulan Mei tahun 2007, untuk mempersiapkan Olimpiade Penyandang Cacat tahun 2008, dua ekor anjing penuntuan dari basis pelatihan anjing penuntuan di Dalian, Tiongkok yang bernama " Hu Hu " dan " Sha Sha " tampil dalam Pekan Olahraga Penyandang Cacat Nasional Ke-7 di Yunnan. Ini adalah pertama kali anjing penuntuan gelombang pertama yang dilatih Tiongkok tampil di depan kegiatan nasional.

" Kini, ada belasan ekor anjing penuntuan yang dilatih dan diuji coba di seluruh negeri. , " kata Lu Shiming, " anjing penuntuan untuk Olimpiade Penyandang Cacat diperkirakan paling awal disediakan sebelum bulan Juni atau Juli tahun ini. "