Menurut Kantor Berita Xinhua, konferensi negara penandatangan ke-2 Konvensi Antikorupsi PBB dibuka di Pulau Bali kemarin (28/1). Atas nama Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Widodo AS dalam pidatonya di depan upacara pembukaan tersebut mengatakan, kerja sama antikorupsi di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir ini telah mencapai kemajuan tertentu, tapi tugasnya tetap sangat berat.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wu Dawei yang menghadiri konferensi tersebut dalam pidatonya menunjukkan, Tiongkok sangat mementingkan kerja sama internasional dalam kerangka Konvensi Antikorupsi PBB. Sejauh ini, pemerintah Tiongkok telah menandatangani 92 perjanjian bantuan yudikatif atau ekstradisi dengan lebih dari 50 negara, dan telah membentuk Biro Pencegahan Korupsi Negara pada tahun 2007. Wu Dawei mengatakan, kerja sama internasional merupakan titik berat pekerjaan dan proyek yang diprioritaskan dalam pelaksanaan konvensi, dan untuk itu, Wu Dawei mengajukan beberapa butir usul.
|