Menurut China News Service, di Indonesia ditemukan lagi seorang yang meninggal akibat flu burung, sehingga jumlah korban meninggal mencapai 101 orang. Pakar mengkhawatirkan bahwa virus flu burung tidak dapat dikontrol di Indonesia.

Pejabat Departemen Kesehatan Indonesia kemarin mengatakan, seorang lelaki Tangerang hari Selasa lalu didiagnosa terinfeksi virus flu burung dan meninggal di rumah sakit Jakarta pada Rabu sore.

Sebelumnya, departemen tersebut hari Selasa mengkonfirmasi pula dua kasus kematian akibat flu burung serta dua kasus terinfeksi flu burung. Sejak memasuki tahun ini, di Indonesia susul menyusul 8 orang terinfeksi virus flu burung, di antaranya 7 orang meninggal. Sejauh ini, tercatat 124 orang terinfeksi virus flu burung.

Pakar mengatakan, kasus kematian flu burung di Indonesia telah melampaui batas yang serius.

Data Organisasi Kesehatan Dunia WHO menunjukkan, sejak tahun 2005, separuh ke atas kasus manusia terinfeksi flu burung di dunia terdapat di Indonesia. Jumlah korban meninggal akibat flu burung di Indonesia satu kali lipat lebih tinggi dari pada Vietnam. Kasus kematian gara-gara flu burung di Vietnam mencapai 48 orang.

Virus flu burung H5N1 yang mematikan umumnya menular ke umat manusia dari unggas sakit. Para ilmuwan mengkhawatirkan terjadinya variasi pada virus dan dapat menular antar manusia, dan itu akan merenggut nyawa jutaan orang.

Berdasarkan data Departemen Kesehatan Indonesia, 25 persen kasus flu burung di Indonesia terdapat di Jakarta, 45 persen muncul di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.