Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-02-08 16:19:01    
Aneka Hidangan Lezat Asia Tenggara Di Beijing

cri

W: Saudara pendengar, selamat Tahun Baru Imlek.

P: Selamat tahun baru!

W: Senang benar berjumpa dengan para pendengar pada festival Tahun Baru Imlek ini.

P: Ya, betul. Justru seperti Idul Fitri di Indonesia, Tahun Baru Imlek juga merupakan hari raya yang paling ramai dan penting di Tiongkok. Tapi sekarang ini saya sedang berpikir-pikir di mana sebaiknya berpesata reuni keluarga.

W: Pesta reuni keluarga?

P: Ya. Tahun Baru Imlek adalah waktu reuni keluarga, maka semua anggota keluarga biasanya menggunakan kesempatan hari raya ini untuk berkumpul dan makan bersama ramai-ramai. Ini telah menjadi tradisi bagi warga Tiongkok selama berabad-abad.

W: O ya, tadi kamu mengatakan sedang pusing memikirkan akan pesta keluarga di mana sebaiknya. Jangan khawatir, kebetulan saya ini pemakan enak, saya tahu di mana kita bisa menikmati makanan yang enak dan berselera khas. Dalam hubungan ini, saya bisa memberi usul-usul kepadamu. Setiap tahun baru kita selalu makan masakan Tiongkok, kali ini, bagaimana kalau kita mencicipi masakan yang lain? Nah, sekarang di Beijing terdapat banyak restoran yang menghidangkan masakan enak bercita rasa Asia Tenggara. Mari sekarang kita keliling kota Beijing, barangkali kita bisa menemukan sesuatu di luar dugaan.

P: Lalu kita harus menunggu apa lagi, ayo kita berangkat sekarang!

W: Kamu pasti telah memperhatikan bahwa restoran ala Thai adalah restoran Asia Tenggara yang paling banyak jumlahnya di Beijing.

P: Betul. Thailand relatif lebih awal terbuka bagi wisatawan Tiongkok, perkembangan pariwisata membuat banyak warga Tiongkok dengan cepat menerima kebudayaan Thailand. Sejak biro perjalanan menawarkan rute wisata ke Singapura, Malaysia dan Thailand, masakan Thailand menjadi populer di Beijing. Bagaimana kalau kita sekarang pergi ke restoran Thailand?

W: Pintar kamu! Mari kita terlebih dulu ke Restoran Phrik Thai yang terletak di Jalan Yabao.

P: Baik.

W: Coba lihat, lantai dan dinding dari bambu di restoran ini serta busana tradisional Thailand yang dikenakan para pelayan, lain kan dengan yang lain?

P: Bagus benar. Justru seperti datang ke sebuah keluarga Thailand, segera saya ingat akan pantai laut yang indah dan pagoda warna emas di Negeri Gajah dan gadis-gadisnya yang rajin dan lembut. Apa saja masakan khas yang ditawarkan restoran ini ?

W: Marilah kita dengarkan keterangan pemilik yang juga tukang masak restoran ini, Wiwat Phetgert.

""Ciri Khas masakan Thailand adalah asam, pedas dan manis, dapat menimbulkan nafsu makan dan membuat orang ketagihan. Masakan terkenal di restoran kami adalah sop Tomyankoong, Kari Hijau Ayam, Kari Kuning Kepiting dan lain-lain."

W: Saya sendiri sangat suka masakan Thai, dan sering makan bersama teman-teman. Saya juga kenal banyak orang Thailand yang sering makan di sini, salah satunya adalah Areewan Boonyagaad.

"Cita rasa masakan restoran ini hampir sama dengan yang asli di Thailand karena bahan-bahannya memang didatangkan dari Thailand, dan pelayanannya juga baik sekali. Saya merasa seperti pulang ke kampung, maka saya suka datang ke sini."

P: Warga Thailand yang tinggal dan bekerja di Beijing dapat menemukan cita rasa hidangan kampung halamannya di sini, mungkin itulah salah satu sebab mereka suka makan di restoran ini.

W: Ya, bagi mereka, merayakan Tahun Baru Imlek atau hari Simbur Air Thailand di sini justru seperti merayakan hari raya di kampung halaman sendiri. Sekarang warga Tiongkok juga suka makan di sini. Terutama, pada hari libur atau hari raya, warga Tiongkok juga ingin merasakan sendiri nuansa negeri lain. Misalnya warga Tiongkok bernama Zhang Yin ini memilih mengadakan pesta reuni keluarga di sini. Ia mengatakan,

"Kini makan sudah bukan sekedar untuk mengisi perut, tapi lebih dari itu. Saya gemar hidangan Thai karena tertarik dan menikmati nuansa di restoran ini yang lain daripada yang lain. Makan di sini, selain dapat menikmati makanan bercita rasa khas, dapat pula merasakan suasana yang nyaman."

P: Warga Tiongkok kini gemar mengadakan pesta reuni keluarga untuk merayakan Tahun Baru Imlek di restoran asing. Ini sesuatu yang baru dan trendi. Saya kira orangtua saya akan senang pesta reuni di sini.

W: Bagus kalau begitu. Apakah kamu tahu, setelah hidangan Thai mencapai sukses di Beijing, diikuti pula restoran negara- negara Asia Tenggara lain?.

P: Restoran yang bernama Jawa Dan Yangon ini ramai sekali, kelihatannya ada pesta.

W: Ternyata mahasiswa-mahasiswa Myanmar sedang mengadakan pesta di sini. Sama dengan di Tiongkok, hari raya dirayakan bersama dengan keluarga dan teman-teman. Ini adalah restoran Myanmar satu-satunya di Beijing, maka wajarlah kalau menjadi tempat yang sering dikunjungi masyarakat Myanmar di Beijing. Marilah kita wawancarai mereka.

W: Pyo Way Linn mengatakan, mereka berkumpul di sini untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Meski di Myanmar Tahun Baru Imlek tidak diarayakan, tapi tepat seperti kata pepatah bahwa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sudah bertahun-tahun kami tinggal di Tiongkok, kami sangat menikmati suasana ramai merayakan Tahun Baru Imlek di sini.

P: Acara Tahun Baru Imlek teman-teman Myanmar sangat beragam! Tapi dari perkataan Pyo Way Linn tadi, saya bisa merasakan bahwa bagi mereka yang hidup di negeri asing, selera kampung halaman selalu menggelitik. Tapi mengapa restoran ini dinamakan Jawa Dan Yangon? Apakah juga ada kaitannya dengan Indonesia?

W: Memang betul. Di sini tidak saja ditawarkan masakan Myanmar, tapi juga masakan Indonesia. Ini juga restoran Indonesia satu-satunya di Beijing. Pemilik restoran ini Daw Di mengatakan,

"Sebelum saya membuka restoran ini, di Beijing masih belum ada sebuah restoran yang menghidangkan masakan Indonesia dan Myanmar, maka saya terpikir untuk membuka sebuah restoran seperti itu. Kebetulan suami saya bertugas kerja di Beijing, maka saya memutuskan untuk membuka restoran ini. Kini, restoran saya menjadi satu-satunya restoran yang menyediakan masakan Myanmar dan Indonesia di Beijing. Saya sendiri adalah orang Myanmar dan suka masakan Myanmar, tapi saya juga gemar masakan Indonesia."

P: Daw Di memang imajinatif. Tapi saya kurang tahu apakah hidangan restoran ini enak dan asli atau tidak?

W: Jangan kuatir. Marilah kita mendengarkan keterangan juru masak dari Myanmar bernama Kyaw Lwin Oo.

"Sejumlah bumbu dan rempah-rempah untuk masakan Myanmar sulit ditemukan di Tiongkok, tapi kami dapat minta bantuan teman-teman membawakan dari Myanmar. Kadang-kadang juga dapat dibeli di restoran Thai. Restoran kami sedapat mungkin menghidangkan makanan yang asli cita rasanya"

W: Juru masak Myanmar dan Indonesia di restoran ini semuanya pernah bekerja di Kedutaan Besar. Masakan di sini bukan saja porsinya cukup besar, cita rasanya juga tropis asli. Meniknati pesta reuni keluarga di sini bersama keluarga dapat sekaligus mencicipi hidangan dari dua negara! Bagaimana menurut Anda makan di restoran ini?

P: Kelihatannya memang bagus, tapi saya ingin melihat-lihat lagi restoran yang lain.

W: Oke. Seiring dengan semakin eratnya pertukaran antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara lain pada tahun-tahun belakangan ini, semakin banyak pengusaha Asia Tenggara membuka restoran di Beijing. Restoran-restoran Malaisya dan Vietnam juga muncul berturut-turut. Di kedua negara itu, terdapat banyak masyarakat keturunan Tionghoa. Terpengaruh oleh budaya makan masyarakat Tionghoa, masakan di kedua negara itu juga mudah diterima oleh warga Tiongkok. Nah, marilah kita sekarang berkunjung ke restoran Malayasia.

P: Baik! Apa nama restoran Malaysia itu?

W: Namanya Kafe Peranakan. Pemiliknya Koh King Kee, seorang warga Malaysia keturunan Tionghoa.

P: Oya? Silakan pemilik restoran ini memperkenalkan masakan yang ditawarkan.

"Malaysia adalah sebuah negara yang mempunyai banyak etnism, antara lain etnis Melayu, India dan Tionghoa. Maka masakan Malaysia sangat beraneka regam dengan menyerap sari pati masakan berbagai etnis, maka enak sekali cita rasanya. Di restoran kami terdapat masakan Malaysia yang terkenal, seperti sate, rendang dan nasi lemah. Ada juga teh tarik dari India. Juga ada Klang Bakuteh dari masyarakat Tionghoa. Jadi cukup menyeluruh mencerminkan masakan yang populer di Malaysia."

P: Apakah restoran Malaysia yang menyerap sari pati masakan berbagai etnis itu akan mengadakan kegiatan spesial selama Tahun Baru Imlek?

W: Sudah tentu. Semua tamu yang makan di sini selama Tahun Baru Imlek, akan mendapat potongan harga.

P: Bagus sekali. Ibu saya pasti akan suka makan di restoran ini. Tadi kamu juga telah bercerita tentang restoran Vietnam. Saya masih belum pernah mencoba masakan Vietnam, tapi saya dengar masakan Vietnam mirip dengan masakan di Tiongkok selatan, apa betul?

W: Betul. Vietnam dan Tiongkok mempunyai banyak tradisi dan budaya yang hampir sama, misalnya merayakan Tahun Baru Imlek dan makan lumpia.

P: Lumpia? Ya, itu adalah hidangan yang tak bisa kurang di Tiongkok untuk Tahun Baru Imlek. Orang Vietnam juga suka makan lumpia?

W: Ya. Lumpia adalah makanan biasa di Vietnam, juga hidangan khas di negeri itu. Kalau bertamasya ke Vietnam, jangan lupa mencicipi lumpia di sana.

P: Apa perbedaan lumpia di Vietnam dengan yang ada di Tiongkok?

W: Silakan juru masak Tiongkok yang pernah khusus belajar kuliner di Vietnam menjawab pertanyaan ini.

"Kulit lumpia Vietnam terbuat dari kulit adonan tepung beras dengan isi jamur kuping, hioko, daging, taoge, dan sohun, lalu digulung dan digoreng. Lumpia Vietnam biasanya dimakan bersama dengan saus ikan atau saus pedas."

P: Mendengarkan keterangan ini, saya menjadi sangat tertarik. Lumpia yang begitu besar hanya dijual 16 yuan atau lebih dua dolar Amerika, murah sekali.

W: Memang tidak mahal. Sebenarnya banyak warga Asia Tenggara suka makan lumpia, termasuk Filipina.

P: Betul?

W: Ya, mari kita sekarang mencicipi masakan Filipina di Bar Angsa Dan Bebek.  

P: Ada Penyanyi Filipina menyumbangkan suara di sini! Mendengarkan lagu-lagu yang merdu, belum makan sudah terasa seperti tercium cita rasa Filipina.

W: Ya. Masakan di sini juga enak sekali. Juanita adalah juru masak dari Filipina. Di seluruh Kota Beijing, hanya di Angsa Dan Bebek ini terdapat juru masak dari Filipina.

P: Jadi seleranya pasti sangat asli.

W: Betul. Berbicara tentang masakan Asia Tenggara, banyak warga Tiongkok akan terpikir akan masakan kari. Sebenarnya, tidak semua orang Asia Tenggara memasak dengan kari. Di Thailand dan Indonesia, orang lebih suka kari, tapi masakan Vietnam dan Kamboja jarang memakai kari. Mereka biasanya memakai saus ikan yang asin dan lezat. Masakan Filipina relatif tidak banyak menggunakan berbagai mcama bumbu, umumnya bercita rasa manis dan asam.

P: Lihat menu ini, ada puding dan daging panggang, kelihatannya seperti hidangan ala Barat.

W: Wajar, karena Filipina adalah sebuah negara yang memadukan budaya berbagai negara, dan adalah negara Asia Tenggara yang paling terpengaruh budaya Barat.

P: Maka tidak aneh masakan Filipina ditawarkan di bar bergaya Inggris dan Amerika ini.

W: Manajer bar ini, Jiessie berasal dari Amerika. Dia memperkenalkan,

"Yang suka datang ke bar kami bukan saja orang Filipina, tapi juga orang Amerika, Australia, Inggris dan Selandia Baru. Makanan yang paling banyak dipesan adalah lumpiang laguna."

W: Lumpiang Laguna mirip seperti lumpia Tiongkok, sedangkan sambalnya manis pedas ala Filipina.

P: Lihat, tamu-tamu di sini makan lumpia, minum bir Inggris yang dibuat sendiri oleh bar "Angsa Dan Bebek", sambil menonton pertunjukan malam gembira Tahun Baru Imlek yang ditayangkan CCTV. Tamu-tamu dari negara mana pun dapat menikmati kesenangan sendiri. Makan enak dan bergembira tidak mengenal perbatasan.

W: Betul, makan enak dan bergembira tidak mengenal perbatasan. Nah, saya sudah memperkenalkan begitu banyak restoran untuk pesta reuni keluarga, restoran mana akhirnya yang menjadi pilihan Anda?

P: Begitu banyak restoran yang bagus, sulit bagi saya untuk membuat pilihan. Masakan dari setiap negara Asia Tenggara begitu menarik. Kalau begitu, setiap hari saya bersama keluarga mengunjungi satu restoran, dengan kemikian, sepanjang liburan Tahun Baru Imlek, kami akan dapat mencicipi masakan seluruh Asia Tenggara.

W: Hebat kamu. Kalau begitu, dengan menggunakan kesempatan Tahun Baru Imlek ini, kami putarkan lagu tahun baru tradisional Tiongkok untuk semua pendengar untuk memeriahkan suasana tahun baru.

W&P: Selamat menikmati!