Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-02-11 13:37:08    
Lee Jongtae--Staf Asing Pemerintah Kota Changsha

cri

Di gedung kantor pemerintah Kota Changsha, ibu kota Propinsi Hunan Tiongkok tengah setiap hari tampak sosok seorang asing. Dia tak lain adalah Lee Jongtae, staf asing pertama yang ditempatkan di gedung pemerintah Kota Changsha. Lee Jongtai telah memberikan sumbangan yang sangat besar kepada Kota Changsha dan menjadi wakil Kota Changsha dalam mendatangkan modal asing.

Tiga tahun yang lalu, Lee Jongtae yang sudah pensiun menjabat penasehat bisnis dan Ketua Eksekuktif Asosiasi Perusahaan Investasi Asing Pemerintah Kota Changsha.

Lee Jongtae mengatakan: "Saya sangat suka pekerjaan ini. Bagi saya yang sudah pensiun, saya menerima pekerjaan ini bukan untuk mencari uang. Saya merasa perlu mencari pekerjaan yang saya sukai, dan pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi saya. "

Lee Jongtae mengumpamakan pekerjaannya itu sebagai merentangkan jembatan komunikasi antara pengusaha asing dan pemerintah Kota Changsha. Pejabat Asosiasi Perusahaan Investasi Asing, Chen Weixian mengatakan, sejak menjabat sebagai ketua, Lee Jongtae telah mengambil banyak langkah yang efektif. Dikatakannya:"Dengan pelayanan yang bermutu dan iklim investasi yang kondusif, kami menarik sejumlah perusahaan besar, kemudian kami memberikan layanan lanjutan antara lain memperbaiki lebih lanjut iklim investasi kota Changsha. Apabila mereka menghadapi masalah dan kesulitan dalam menjalankan perusahaan, mereka boleh langsung mencari kami."

Sebagai penasehat pemerintah, indentitas sebagai warga negara asing merupakan suatu keunggulan Lee Jongtae dalam melakukan pekerjaan. Di satu pihak, tinggal bertahun-tahun di Changsha dan pengalamannya sebagai eksekutif perusahaan asing membuat ia sangat jelas akan iklim investasi, ciri-ciri dan keunggulan setempat, di pihak lain, ia dapat dengan baik memahami dan menguasai psikologi pengusaha asing.

Lee Jongtae mengatakan: "Ada pepatah Korea Selatan yang mengatakan: 'Warna yang sama mudah berbaur'. Saya sebagai orang asing lebih mudah berkomunikasi dengan orang asing. Saya sudah hidup di sini selama bertahun-tahun, maka sangat mengenal iklim bisnis setempat. Ketika orang asing mengadakan penyelidikan tentang iklim investasi, saya bisa memberikan masukan tentang hal-hal yang tidak terpikir oleh mereka. "

Tugas kerja yang terpenting bagi Lee Jongtae adalah mempromosikan Changsha kepada pengusaha asing. Dia memiliki daya komunikasi yang kuat dan mudah akrab. Hanya satu pekan menjadi ketua asosiasi, Lee Jongtae telah mendatangkan sebuah proyek investasi asing senilai 10 juta dolar AS.

Sebagai kota penting di Tiongkok tengah, Changsha memiliki potensi investasi yang sangat besar. Lee Jongtae mengatakan, kota ini mempunyai kebijakan untuk mengundang investasi dan pertanahan yang stabil dan matang, maka sangat menarik bagi modal asing. Selain itu, lingkungan huni yang nyaman juga merupakan salah satu keunggulan besar kota Changsha.

"Pengusaha pasti akan mempertimbangkan lingkungan hidup setempat, apakah leluasa dan nyaman, dan bagaimana lingkungan pendidikan bagi anak mereka. Dan kesemua itu cukup mudah dan baik di kota Changsha" demikian kata Lee Jongtae.

Lee Jongtae mengatakan, pemerintah Kota Changsha memiliki kesadaran yang kuat untuk membuka pintu kepada dunia luar. Tujuan pembangunan di masa depan ialah membangun Changsha menjadi kota internasional. Tapi tidak cukup kalau hanya pemerintah saja yang mempunyai tekad, warga Kota Changsha juga perlu melalukan upaya mulai dari soal-soal kecil.

Lee Jongtae mengatakan: "Misalnya sopir taksi. Mereka adalah orang pertama yang bertemu dengan orang asing yang baru keluar dari bandara. Apabila kendaraan bersih dan rapi, sopirnya ramah tamah dan dapat dengan inisiatif menyampaikan salam dalam bahasa asing, sudah tentu akan membuat investor asing merasa nyaman, dan ini juga merupakan bagian dari iklim investasi."

Setelah investor asing memutuskan untuk menanam modal di Changsha, tugas Lee Jongtae adalah memberikan layanan kepada mereka. Lee Jongtae mengatakan, memberikan layanan yang baik dapat mengharumkan nama asosiasi, dan dapat mendorong investor asing yang lain ikut menanam modal di Changsha.

Dikatakannya: "Yang penting ialah kami harus menaruh perhatian pada perkembangan perusahaan-perusahaan yang sudah menanam modal di sini. Apabila mereka bisa berkembang subur, reinvestasi perusahaan-perusahaan itu sendiri sudah merupakan suatu prestasi, sedang calon investor baru sebelum mengambil keputusan, juga akan mengadakan penyelidikan mengenai keuntungan, nilai produksi dan jalannya perusahaan-perusahaan tersebut serta penilaian mereka terhadap layanan yang diberikan pemerintah setempat. Kalau penilaian mereka positif, sudah tentu akan dapat menarik investasi asing yang baru. "

Selain itu, memperlakukan semua investor tanpa membeda-bedakannya merupakan asas yang dipegang Lee Jongtae dalam menjalankan tugas. Sementara mendatangkan sejumlah proyek investasi besar ke Changsha, Lee Jongtae menekankan perlunya bagi asosiasi untuk memperlakukan semua perusahaan baik besar, menengah maupun kecil secara sama rata tanpa membeda-bedakannya, karena sikap layanan kepada perusahaan menengah dan kecil akan langsung mempengaruhi hasil untuk mendatangkan modal asing yang baru. Apalagi, kemampuan perusahaan besar dalam mengatasi masalah lebih kuat daripada perusahaan menengah dan kecil, maka perusahaan mengenah dan kecil membutuhkan lebih banyak bantuan dari asosiasi.

Selain memimpin Asosiasi Perusahaan Invesatasi Asing dan membantu pemerintah menyerap modal asing, Lee Jongtae juga sering mengajukan usul kebijakan kepada pemerintah Changsha. Usul-usul itu menyangkut sektor-sektor pariwisata, pertukaran kebudayaan dan lain-lain. Lee Jongtae mengatakan, Changsha sedang mengalami perubahan pesat, ia merasa bangga dapat memberikan sumbangan untuk itu.

Di Propinsi Hunan terdapat sejumlah staf asing pemerintah seperti Lee Jongtae. Menurut statistik, lebih dari 1.000 tokoh terkemuka dari lebih dari 20 negara dan daerah diundang sebagai wakil pemerintah Hunan untuk mendatangkan modal asing. Propinsi Hunan yang terbuka sedang dengan cepat melangkah ke panggung dunia internasional.