Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-02-22 11:39:05    
Tiongkok Sediakan Peluang Lebih Luas Bagi Perusahaan Asing

cri

Di depan KTT Perdagangan Tiongkok Tahun 2008 yang digelar di Sydney Australia kemarin, Wakil Direktur Kantor Penelitian Kebijakan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok PKT Zheng Xinli dalam pidatonya menyatakan, setelah Kongres Nasional Ke-17 PKT yang selenggarakan Oktober lalu menunjukkan arah reformasi ekonomi Tiongkok, telah tersedia peluang lebih luas bagi perusahaan modal asing untuk memasuki pasar Tiongkok. Berikut laporan terkait dari wartawan CRI dari Sydney.

KTT Perdagangan Tiongkok Tahun 2008 kali ini bertujuan meneropong peluang dagang industri kecuali energi dan sumber daya , membahas kemungkinan kerja sama Tiongkok-Australia di bidang moneter, pelayanan hukum , pendidikan, lingkungan hidup, wisata serta iptek komunikasi. Puluhan pengusaha dan pejabat pemerintah terkait kedua negara Tiongkok dan Australia menyampaikan pidato bertema di depan KTT yang dihadiri oleh sekitar 200 orang wakil kalangan pengusaha.

Zheng Xinli pernah ikut ambil bagian dalam penyusunan sejumlah laporan pekerjaan tahunan Dewan Negara dan banyak dokumen penting Sidang Pleno Komite Sentral PKT. Sebagai tamu undangan khusus KTT tersebut, Zheng Xinli menyampaikan pidato yang berjudul: Arah Perkembangan Reformasi Tiongkok dan Peluangnya.

Zheng Xinli mengatakan, Kongres Nasional Ke-17 PKT mengemukakan permintaan baru untuk pembangunan menyeluruh masyarakat cukup sejahtera Tiongkok yang ditargetkan pada tahun 2020 , dan telah menetapkan strategi, pedoman dan kebijakan tentang ekonomi, politik, budaya dan pembangunan social untuk suatu priode selanjutnya. Zheng Xinli berpendapat, perkembangan ke depan Tiongkok telah menyediakan peluang yang sangat sulit ditemukan untuk perluasan perdagangan dan investasi terhadap luar negeri, sementara itu, permintaan yang terus meningkat dari pasar Tiongkok kembali memberikan peluang sejarah kepada perusahaan asing untuk memperluas ekspor ke Tiongkok.

Pejabat Tiongkok itu selanjutnya mengatakan, tahun lalu, nilai impor Tiongkok 955,8 milyar dolar Amerika, meningkat 20,8% daripada di tahun 2006. Dalam 12 tahun ke depan, nilai total impor Tiongkok akan mencapai 12 triliun dolar Amerika ke atas. Permintaan Tiongkok atas biji tambang besi, alumina, tembaga dan nikel akan tetap meningkat marak. Permintaan Tiongkok akan energi akan tetap menjaga laju pertumbuhan 6% ke atas , dan impor minyak, gas alam dan batu bara Tiongkok juga akan meningkat terus. Sementara itu, seiring dengan bertambahnya populasi, perubahan struktur atau menu makanan dan menyusutnya lahan garapan di Tiongkok, impor bahan pangan , pakan ternak dan hasil pertanian lainnya sudah pasti akan bertambah.

Zheng Xinli menunjukkan perluasan investasi dwi arah mempunyai potensi perkembangan yang sangat besar. Dikatakannya, Tiongkok akan memperluas lebih lanjut sector untuk keterbukaan terhadap dunia luar, meningkatkan taraf pemanfaatan modal asing, merangsang dan mengarahkan investasi asing ke sector yang menguntungkan inovasi secara mandiri dan peningkatan industri.

Zheng Xinli menganggap antara Tiongkok dan luar negeri terdapat prospek kerja sama yang kondusif di bidang iptek dan pendidikan. Dikatakannya, Tiongkok yang berpegang teguh pada strategi pemakmuran negara dengan bersandar pada iptek, memperbesar terus alokasinya terhadap iptek dan pendidikan, dan memperluas lebih lanjut bidang kerja sama dengan modal asing . Selain itu, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan meningkatnya pendapatan penduduknya, semakin banyak warga Tiongkok melanjutkan studi atau mengadakan perjalanan di luar negeri, kesemuanya ini mendatangkan peluang bisnis yang tak terbatas bagi perusahaan asing.

Pejabat itu seterus mengatakan, tahun 2007 , agregat GDP Tiongkok mencapai 3,378 triliun dolar Amerika, dan GDP perkapita 2570 dolar Amerika. Diprakirakan sampai tahun 2020, dihitung menurut nilai tukar dan harga sekarang ini, agregat GDP Tiongkok akan mencapai 7,5 triliun dolar Amerika, dan GDP perkapitanya akan mencapai 6000 dolar Amerika ke atas. Peluang perkembangan Tiongkok tidak hanya milik rakyat Tiongkok, juga milik semua negara dan perusahaan yang bersedia mengembangkan pertukaran ekonomi dengan Tiongkok.