Fan Bingbing adalah penyiar terkenal CRI siaran bahasa Rusia. Tahun ini dia terpilih sebagai anggota baru Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat ( MPPR ) Tiongkok.

Pada tanggal 3 Maret tahun 2008 kemarin adalah hari pembukaan sidang pertama Komite Nasional MPPR ke-11. Bagi Fan Bingbing, hari itu adalah hari yang luar biasa.

Dikatakannya, " Saya merasa sangat gembira dapat menghadiri sidang MPPR. Kini terdapat banyak pekerjaan dan pemikiran yang saya perlu kerjakan."

Nama ' Fan Bingbing ' sangat terkenal di kalangan pendengar CRI di Rusia. Fan meskipun usianya hampir 60 tahun, tapi tetap penuh vitalitas dan antusias. Satu bulan yang lalu, Fan terpilih sebagai anggota baru MPPR karena sumbangan brilian kepada usaha siaran internasional Tiongkok ( CRI ).

Sama dengan anggota MPPR lainnya, Fan Bingbing juga harus menginap di Hotel Huaren di bagian timur Kota Beijing untuk belajar dan mengadakan persiapan menjelang pembukaan sidang MPPR.

Justru seperti apa yang dikatakan oleh Fan Bingbing, mayoritas dari 2.237 anggota MPPR yang menghadiri sidang sudah mempersiapkan mosinya, ada anggota MPPR bahkan mempersiapkan banyak mosi yang isinya mencakup bidang-bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan olahraga. Setiap rancangan harus diperiksa dan dipelajari dengan sungguh-sungguh dan mempunyai kerepresentatifan yang luas. Mengenai hal itu, Fan Bingbing mengatakan, " sekarang rakyat berbagai negara ingin mengetahui pelbagai bidang dalam perkembangan Tiongkok. Tapi kini jalur informasi sangat terbatas. Saya menganggap keadaan itu tidak bermanfaat bagi sahabat kami di luar negeri untuk mengetahui sejarah, kebudayaan dan keadaan nyata di Tiongkok, sementara juga tidak menguntungkan saling pengertian antara rakyat Tiongkok dengan rakyat negara lain."

Justru karena hal itu, Fan Bingbing mengusulkan pemerintah untuk memperbesar lebih lanjut pembangunan kekuatan lunak, yaitu budaya Tiongkok, khususnya melalui berbagai cara dan jalur modernisasi memenuhi kebutuhan informasi yang semakin besar rakyat berbagai negara di dunia akan pelbagai bidang Tiongkok. Mengenai hal itu, Fan Bingbing mengusulkan, " untuk merampungkan tugas besar itu, negara perlu memasok dana besar di bidang tenaga manusia dan materi serta memperbesar intensitas dukungannya. Terlebih dahulu, pemerintah harus menyadari masalah tersebut, mendukung pekerjaan media yang memikul kewajiban untuk memperkenalkan Tiongkok kepada sahabat asing. Kedua, kami perlu mengadakan uji coba teknologi yang baru seperti siaran radio dan televisi melalui telepon genggam, dengan ini, jalur informasi bagi sahabat asing untuk mengetahui keadaan Tiongkok akan bertambah banyak.

Mosi yang diajukan Fan Bingbing mendapat penghargaan luas banyak anggota MPPR, termasuk anggota MPPR yang juga Ketua Lembaga Persahabatan Rakyat Tiongkok dengan Luar Negeri,Chen Haosu. Dikatakannya, " Ini adalah masalah yang perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh. Kini pada kenyataannya Tiongkok juga telah membangun sejumlah platform yang efektif, tapi tidak diintegrasi dan terbentuk semacam usaha bersama. Di satu pihak, berbagi sumber daya informasi, di lain pihak caranya juga perlu beraneka-agam, mengoperasionalkan secara terpadu cara media yang berbeda."

Semua rancangan resolusi yang diajukan anggota MPPR akan dibahas dalam beberapa hari ini, ini berarti suatu tekanan yang tidak kecil bagi Fan Bingbing yang pertama kali menghadiri sidang MPPR. Untuk mempersiapkan sidang selanjutnya, Fan Bingbing juga menggunakan berbagai kesempatan untuk bertukar pendapat dan belajar dengan sejumlah anggota lama MPPR.

Kemarin sore pukul tiga, sidang pertama Komite Nasional MPPR ke-11 dibuka di Balai Agung Rakyat Beijing. Sebelum dibukanya sidang, Fan Bingbing bersenda gurau dengan wartawan kami. Pada masa dahulu, sebagai seorang wartawan, ia harus menyiar langsung dan meliput berita di lantai dua, kini dia harus duduk di lantai satu dan menjadi sorotan umum.

Yang melegakan hati Fan Bingbing ialah selama lima tahun yang lampau, 99 persen ke atas rancangan resolusi yang diajukan para anggota MPPR diterima dan diterapkan. Ini telah membangkitkan antusiasme para anggota MPPR untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Dikatakannya, " Sebagai rakyat jelata, berpartisipasi dalam pemerintahan merupakan soal yang sangat rumit. Tapi anggapan saya tidak begitu setelah mendengarkan laporan sidang. Pendapat dan usul yang rasional kebanyakan anggota MPPR dapat tercermin dan diterapkan dalam pekerjaan pemerintah. Asalkan Anda mempunyai keinginan, maka, dapat mempunyai kesempatan itu."