Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional ( KRN ) Tiongkok sebagai lembaga kekuasaan tertinggi negara akan diselenggarakan tanggal 5 besok. Juru bicara penerangan sidang, Jiang Enzhu hari ini di Beijing menyatakan, pekerjaan persiapan menjelang sidang sudah mapan. Berikut laporan wartawan kami.

Kemarin subuh, para wakil Delegasi Mongalia Dalam yang akan menghadiri sidang thaunan KRN tiba di Beijing. Dengan demikian, hampir 3 ribu wakil KRN yang baru sudah tiba di Beijing seluruhnya. Pekerjaan persiapan menjelang sidang sudah mapan.

Juru bidara penerangan sidang KRN, Jiang Enzhu dalam jumpa pers hari ini mengatakan,

" Sidang tahunan KRN akan dibuka besok pagi, dan ditutup pada tanggal 18 pagi, jadi sidang akan berlangsung selama 13 hari. Kini, berbagai pekerjaan menjelang sidang sudah siap sepenuhnya. "

KRN merupakan lembaga rakyat Tiongkok untuk menjalankan kekuasaan tertinggi negara. Kewenangannya termasuk merevisi Undang-Undang Dasar ( UUD ) dan mengawasi pelaksanaan UUD, menyusun dan merevisi undang-undang penting, melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pemerintah, Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, mengambil keputusan terhadap sejumlah masalah penting yang menyangkut situasi keseluruhan negara, memilih dan menentukan pemimpin negara. Selama sidang tahunan, Komite Tetap KRN sebagai lembaga tetap KRN akan mejalankan kekuasaan tertinggi negara. KRN terdiri dari wakil KRN, mereka adalah bagian dari lembaga kekuasaan tertinggi negara, secara kolektif menjalankan kekuasaan negara tertinggi. Para wakil KRN dipilih secara demokrasi yang masing-masing dari berbagai daerah, berbagai sektor dan berbagai etnis, masa jabatannya selama lima tahun. Mengajukan mosi dengan menurut undang-undang merupakan suatu pekerjaan penting bagi para wakil, dan juga adalah hak utamanya.

Jiang Enzhu mengatakan,

" Selama lima tahun ini, para wakil telah menyerahkan 3.700 rancangan resolusi, 30 ribu usulan, sebagian rancangan undang-undang di antaranya sudah dirumuskan mejadi undang-undang atau sebagian undang-undang telah direvisi menurut usulan itu. Kira-kira 6.60 orang wakil menghadiri sidang Komite Tetap selaku peninjau, 1.700 orang ikut melakukan pemeriksaan penegakan hukum atau penyelidikan legislatif. Kegiatan-kegiatan itu telah meningkatkan kemampuan para wakil untuk menjalankan kewajibannya, sementara telah mengembangkan peranannya dalam ikut menangani urusan negara. "

KRN menyelenggarakan sidang rutin setiap tahun, tahun ini akan diadakan pergantian masa jabatan, maka mengundang perhatian sepenuhnya dari berbagai pihak. Berbicara tentang agenda sidang tahunan KRN tahun ini, Jiang Enzhu mengatakan, ( rekaman 4 )

" Ada 16 agenda dalam sidang tahunan ini, termasuk memeriksa laporang pekerjaan pemerintah, memeriksa rancangan resolusi tentang konsep reformasi lembaga Dewan Negara, memilih presiden dan memutuskan pejabat perdana menteri Dewan Negara. "

Para wakil KRN akan memeriksa pula laporan rancangan, laporan anggaran belanja, laporan tentang pekerjaan Komite Tetap, laporan tentang pekerjaan Mahkamah Agung dan laporan tentang pekerjaan Kejaksaan Agung. Memilih ketua dan wakil ketua Komite Tetap KRN yang baru, menentukan pejabat wakil perdana menteri Dewan Negara, anggota Dewan Negara, para menteri, para ketua komisi, gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Ketua Audit dan sekretaris jenderal. Memilih pejabat ketua Komite Militer Pusat, menentukan pejabat wakil ketua Komite Militer Pusat dan anggotanya, memilih Ketua Mahkamah Agung dan memilih Ketua Kejaksaan Agung.

Mengenai masalah reformasi lembaga Dewan Negara yang mengundang perhatian umum, Jiang Enzhu mengatakan, reformasi itu akan diadakan berkisar pada pengubahan fungsi pemerintah, agar sistem pengelolaan administratif sesuai dengan permintaan perkembangan ekonomi dan sosial pada priode dan tahap yang baru.

Di depan jumpa pers yang telah berlangsung hampir satu setengah jam, juru bicara Jiang Enzhu secara terinci menjawab 20 pertanyaan yang diajukan oleh 10 lebih wartawan, isinya menyangkut pembangunan politik demokratis, reformasi lembaga Dewan Negara dan peranan KRN.

Sidang KRN tahun ini mengundang perhatian sepenuhnya wartawan dalam dan luar negeri, jumlah wartawan yang terdaftar jauh melampaui tahun-tahun sebelumnya. Menurut Pusat Penerangan KRN, selain media Tiongkok, terdapat pula seribu lebih wartawan dari 225 media di 40 negara meliput sidang. Wartawan utama National Public Radio ( NPR ) untuk Tiongkok Anthony Kuhn mengatakan,

" Sebenarnya sidang penel KRN sudah terbuka untuk para wartawan asing selama beberapa tahun ini, kini sidang yang terbuka semakin banyak. Ini ternyata adalah suatu kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk berkontak dengan para wakil yang berbeda. "

Wartawan Kantor Berita Rusia-Tass, Evgeny Solovjev mengatakan,

" Sidang menyediakan pula layanan transportasi kepada kami, kami dapat menumpang bus ulang alik antara Balai Rakyat Agung dan hotel penginapan, ini sangat leluasa bagi wartawan asing, khususnya yang tidak punya kendaraan. "

Diberitakan, tahun ini wartawan untuk pertama kalinya dapat mengajukan permohonan untuk mewawancarai para wakil melalui internet, Pusat Penerang akan menyediakan layanan pembagian informasi kepada wartawan asing.