Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-05 15:11:38    
Pekerjaan Pemerintah Jamin Massa Rakyat Nikmati Bersama Hasil-hasil Perkembangan

cri
 Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao hari ini (5/3) menyampaikan Laporan Pekerjaan Pemerintah atas nama pemerintah yang akan mengakhiri masa baktinya di depan sidang tahunan pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok yang baru.

Wen Jiabao dilantik sebagai perdana menteri Dewan Negara pada Maret tahun 2003. Menurut UUD Tiongkok, masa jabatan perdana menteri adalah lima tahun. Meninjau kembali pekerjaan pemerintah dalam waktu lima tahun lalu, Wen Jiabao menyimpulkannya sebagai "lima tahun yang luar biasa". Wen Jiabao tidak menandaskan hasil-hasil ekonomi, melainkan mencatat penanggulangan wabah SARS yang mendadak serta bencana badai salju dan udara dingin yang jarang terjadi dalam sejarah pada alinea dan halaman pertama laporan pekerjaan.

Tidak sedikit wakil KRN berpendapat, detail itu menyatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian luar biasa pada kepentingan massa rakyat. Wang Shoubin, wakil KRN dari Provinsi Liaoning bagian timur laut Tiongkok dan Liu Jie, wakil dari Provinsi Hunan bagian selatan Tiongkok masing-masing menyatakan pendapatnya mengenai hal itu. Wang Shoubin mengatakan:

"Pemerintah pimpinan Wen Jiabao pada masa awal pembentukannya menghadapi wabah SARS yang jarang terjadi. Khususnya bencana badai salju yang terjadi belum lama berselang adalah bencana alam yang jarang terjadi, akan tetapi baik wabah SARS maupun bencana alam itu ditangani baik pemerintah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah ini sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat."

Wakil KRN dari Provinsi Hunan, Liu Jie mengatakan: "Hasil-hasil yang dicapai pemerintah dalam penanggulangan bencana badai salju berkaitan erat dengan tindakan tegas dan tepat yang diambil pemerintah. Ini merupakan manifestasi kebijakan pemerintah yang menaruh perhatian pada hajat hidup rakyat."

Apa yang disebut bencana badai salju dan udara dingin oleh para wakil terjadi di sepuluh daerah tingkat provinsi bagian selatan Tiongkok pada Januari lalu. Dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah, Wen Jiabao tidak hanya mengusulkan pemerintah baru terus dengan sebaik-baiknya melakukan pembangunan kembali pasca bencana, juga mengharapkan pemerintah baru menarik pelajaran dari penanggulangan bencana kali ini dan meningkatkan pembinaan mekanisme tanggap darurat.

Wen Jiabao menyimpulkan pula hasil-hasil yang dicapai Tiongkok dalam pembangunan ekonomi dan sosial selama lima tahun lalu: produk domestik bruto (GDP) tiap tahun rata-rata meningkat 10,6%, jumlah penduduk miskin berkurang dari tahun ke tahun, kaum petani dibebaskan dari pajak pertanian, volume ekspor dan impor Tiongkok tahun 2007 meningkat sampai peringkat ketiga di dunia, penerbangan antariksa berawak dan proyek ekspolorasi Bulan sama-sama mencapai sukses, sementara itu Tiongkok secara menyeluruh mewujudkan pendidikan wajib bebas biaya dan menyediakan lowongan kerja baru sebanyak 51 juta dalam waktu lima tahun yang lalu.

Mengenai hasil-hasil yang mengagumkan tersebut, Wen Jiabao menyimpulkannya sebagai berikut:

Wen Jiabao mengatakan, dicapainya hasil-hasil itu berkat mempertahankan pikiran terbuka, mempertahankan pelaksanaan persepsi ilmiah tentang pembangunan, mempertahankan reformasi dan keterbukaan, mempertahankan regulasi makro, mempertahnakan penyelenggaraan pemerintahan demi kepentingan rakyat, dan mempertahankan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan hukum.

Akan tetapi, di samping hasil-hasil tersebut, pemerintah juga dengan kepala dingin menganalisa sebab-sebab mendalam terjadinya masalah-masalah antara lain, terlalu cepatnya pertumbuhan investasi, ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional, terlalu besarnya pengorbanan lingkungan sumber akibat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatnya tekanan kenaikan harga dan inflasi. Mengingat masalah-masalah itu, Laporan Pekerjaan Pemerintah mengusulkan, agar melaksanakan kebijakan keungan yang mantap dan kebijakan valuta yang kontraksi, khususnya kebijakan valuta kontraksi adalah untuk pertama kali dicantumkan dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah.

Dua target yang disarankan dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah juga mengundang perhatian masyarakat, yakni pertama, menetapkan target pertumbuhan GDP tahun ini pada 8% di atas dasar terus mengoptimalkan struktur, mengurangi konsumsi energi dan melindungi lingkungan. Target itu lebih rendah daripada prakiraan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Wen Jiabao mengatakan:

"Kami mengajukan target pertumbuhan GDP sebanyak 8% terutama setelah mempertimbangkan unsur-unsur domestik dan internasional, dengan maksud memelihara ekonomi berkembang dengan mantap dan relatif pesat, mendorong berbagai pihak menaruh titik berat pekerjaannya pada pengubahan mode pertumbuhan, reformasi dan pembangunan sosial, mencegah gejala yang semata-mata mengejar laju pertumbuhan ekonomi dalam rangka mewujudkan pertumbuhan sehat dan pesat ekonomi dan sosial."

Wen Jiabao dalam laporannya mengajukan agar membatasi tingkat kenaikan harga konsumsi penduduk (CPI) pada taraf 4,8%. Zhang Xiangning, wakil KRN dari Provinsi Jiangsu Tiongkok Timur adalah ahli pestisida. Mengenai tekad pemerintah untuk mengendalikan kenaikan harga, ia penuh keyakinan:

"Yang harus jelas ialah sebab apa yang menyebabkan kenaikan harga, terpengaruh oleh situasi ekonomi internasional atau karena terjadinya kesalahan dalam pekerjaan ekonomi? Yang penting ialah menemukan sebabnya. Saya tetap penuh keyakinan atas tercapainya target itu."

Walaupun target mengendalikan tingkat kenaikan harga pada taraf 4,8% lebih tinggi 1,8% daripada tingkat 3% tahun lalu, namun dari pernyataan sikap Wen Jiabao itu, para wakil tetap merasakan kebulatan hati pemerintah dalam menekan kenaikan harga barang-barang.

"Mencegah terlalu cepatnya kenaikan harga adalah salah satu tugas penting dalam regulasi makro tahun ini. Pemerintah akan mengambil tindakan dari dua bidang, yakni menambah persediaan efektif dan menekan kebutuhan yang tidak rasional."

Berdasarkan usul Wen Jiabao, secara besar-besaran mengembangkan produksi, mempercepat pembinaan sistem cadangan, menyempurnakan sistem peringatan dini dan pengawasan fluktuasi harga, dan tepat pada waktunya menyempurnkan cara tunjangan terhadap penduduk dengan pendapatan rendah, kesemua itu adalah langkah-langkah kongkret untuk mencegah dan menanggapi kenaikan harga.

Wen Jiabao dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah mengajukan pula banyak langkah kongkret di bidang-bidang pendidikan, penempatan tenaga kerja, pengobatan, perumahan, jaminan sosial, penambahan pendapatan penduduk dan lain sebagainya. Wen Jiabao mengatakan:

"Hanya apabila hasil-hasil perkembangan ekonomi dibagi-bagikan ke tangan massa rakyat secara rasional, baru dapat mendorong keharmonisan dan kestabilan sosial."

Tidak hanya begitu, kebijakan preferensial bidang pertanian juga akan disempurnakan dan diintensifkan. Dana, kebijakan dan iptek akan terus menjadi jaminan kuat dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan, mendorong perkembangan pertanian dan meningkatkan pendapatan kaum petani. Wen Jiabao yang pernah menagihkan tunggakan gaji kaum buruh petani yang bekerja di kota berkomitmen dalam laporannya untuk menjamin hak dan kepentingan 150 juta buruh petani dengan langkah-langkah kongkret. Ia mengatakan:

"Harus menjamin tersalurnya gaji buruh petani seutuhnya dan tepat pada waktunya; mengintensifkan penyusunan peraturan asuransi hari tua yang sesuai dengan ciri khas buruh petani; dengan aktif memperbaiki syarat permukiman buruh petani."

Nyonya Hu Xiaoyan, yang untuk pertama kali terpilih sebagai wakil KRN adalah salah seorang buruh petani. Ia menghadiri sidang tahunan KRN justru untuk mengajukan rancangan resolusi tentang lingkungan penempatan tenaga kerja buruh petani. Di luar dugaan dia, Wen Jiabao dalam perancangannya terhadap pekerjaan satu tahun yang baru menaruh perhatian begitu