Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-06 13:05:06    
Tiongkok Berkeyakinan Pelihara Perkembangan Ekonomi secara Mantap, Cepat dan Sehat

cri

Meskipun terpengaruh oleh membubungnya harga barang, pergolakan pasar saham, krisis kredit perumahan AS dan faktor lain, meskipun sejumlah orang masih meragukan apakah ekonomi Tiongkok akan terus bertumbuh pesat pasca Olimpiade Beijing, tapi setelah mendengarkan laporan pekerjaan pemerintah yang disampaikan Perdana Menteri Wen Jiabao, Anda akan yakin bahwa Tiongkok pasti dapat memelihara perkembangan ekonomi secara mantap, pesat dan sehat.

Perdana Menteri, Wen Jiabao dalam laporan pekerjaan pemerintah di depan sidang tahunan KRN mengemukakan, ekonomi Tiongkok tahun ini akan memelihara laju pertumbuhan sekitar 8%. Meskipun target tersebut tampaknya sedikit konservatif dibandingkan laju pertumbuhan sekitar 10% yang diperkirakan sejumlah pakar ekonomi dan badan internasional, tapi itu tetap memanifestasikan keyakinan Tiongkok terhadap dipeliharanya perkembangan pesat ekonomi Tiongkok.

Pada tahun 2007, laju pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan Tiongkok juga 8%, sedangkan laju pertumbuhan riil adalah 11,4%. Maka, dari mana datangnya keyakinan Tiongkok itu dan apakah buktinya?

Pertama, pertumbuhan kontinu dan pesat ekonomi Tiongkok selama 30 tahun sejak dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan telah menyediakan dasar dan jaminan penting bagi perkembangan terus ekonomi Tiongkok. Sejak tahun 1978, ekonomi Tiongkok terus bertumbuh dengan kecepatan 9% ke atas pertahun. Dalam waktu 5 tahun yang lalu, laju pertumbuhan ekonomi pertahun bahkan melampaui 10%. Pada tahun 2007, PDB Tiongkok tercatat 24 triliun yuan RMB yang menempati urutan ke-4 dunia.

Selama beberapa tahun ini, pembangunan infrastruktur Tiongkok antara lain lalu lintas, komunikasi dan irigasi terus disempurnakan, kebijakan dan iklim perkembangan ekonomi semakin kondusif, pertukaran dan kerja sama teknologi dan ekonomi internasional terus diperdalam. Perdana Menteri Wen Jiabao dalam laporannya menyatakan, Tiongkok ke depan akan terus mendorong maju reformasi dan keterbukaan, menyelesaikan lebih lanjut masalah sistem dan kontradiksi strukturisasi dalam proses perkembangan ekonomi, dan berupaya menyediakan lingkungan baik bagi perkembangan lebih lanjut ekonomi.

Kedua, pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap sangat potensial. Tiongkok kini sedang dengan aktif mendorong maju langkah perkembangan industrialisasi, urbanisasi dan informatisasi, semuanya itu akan merangsang lebih lanjut permintaan investasi dan permintaan konsumsi di Tiongkok. Dalam kurun waktu yang relatif panjang ke depan, permintaan Tiongkok akan jalan kereta api, jalan raya, bandara, pelabuhan, pabrik dan sarana telekomunikasi akan sangat kuat. Sedangkan seiring dengan peningkatan pendapatan penduduk dan eskalasi struktur konsumsi, permintaan penduduk terhadap perumahan, otomotif, barang elektronik rumahtangga, telepon seluler, komputer dan produk informasi serta barang kebutuhan sehari-hari akan meningkat dalam skala besar. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kemampuan inovasi independen Tiongkok, daya saing produk Tiongkok di dunia juga akan terus meningkat. Semua ini akan menyediakan ruang luas bagi pertumbuhan terus ekonomi Tiongkok.

Anggota MPPR, Rektor Kehormatan Institut Manajemen Guanghua Universitas Peking Li Yining menyatakan, setelah Olimpiade Beijing, sejumlah faktor pokok yang menentukan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap tidak akan berubah dan ekonomi Tiongkok tetap akan memelihara pertumbuhan pesat.

Ketiga, Tiongkok sedang menempuh jalan pembangunan secara ilmiah. Pembangunan secara ilmiah merupakan tuntutan wajar yang dikemukakan setelah perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok mencapai taraf yang tertentu dan juga merupakan perubahan penting konsep pembangunan Tiongkok.

Tak dapat disangkal, dalam proses perkembangan pesat ekonomi Tiongkok masih terdapat banyak masalah, antara lain kekurangan sumber daya, seriusnya polusi lingkungan serta ketidak-seimbangan antara manusia dan alam raya, ekonomi dan masyarakat, antara daerah dan antara kota dan desa. Wen Jiabao dalam laporan tahun ini juga telah menyinggung masalah-masalah itu dan mengadakan analisa relatif rinci dan evaluasi yang jelas. Ini menunjukkan pemerintah Tiongkok mempunyai pengertian yang sadar terhadap banyak masalah dalam perkembangan ekonomi dan juga menunjukkan tekad dan keyakinan pemerintah Tiongkok untuk memecahkan masalah-masalah itu.

Memprakarsai pembangunan secara ilmiah merupakan sebuah pengaturan strategis penting Tiongkok untuk mendorong perkembangan ekonomi dan sosial secara menyeluruh, koodinatif dan berkelanjutan. Pandangan pembangunan ilmiah itu kini telah menjadi pikiran pembimbing bagi berbagai tempat Tiongkok menetapkan peta biru pembangunan ekonomi daerahnya.

Tiongkok tahun ini menetapkan pencegahan pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat berubah menjadi terlalu panas dan pencegahan kenaikan harga barang menjadi inflasi nyata sebagai tugas utama pengontrolan makro.

Kami mempunyai cukup alasan untuk mempercayai, seiring dengan dilaksanakannya secara mendalam pandangan pembangunan ilmiah dalam pembangunan ekonomi Tiongkok, banyak masalah dalam perkembangan ekonomi Tiongkok dapat diselesaikan atau diredakan, massa Tiongkok akan dengan lebih secukupnya menikmati hasil perkembangan pesat dan sehat ekonomi.