|


Dalam sidang Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok kemarin, Dewan Negara menyampaikan rencana reformasi susunan Dewan Negara kepada sidang KRN dalam rangka persiapan untuk melakukan reformasi yang ke-6 kali sejak tahun 1982 atas susunan pemerintah pusat. Menurut analis, reformasi itu akan mendorong Tiongkok melangkah maju ke arah reformasi sistem administrasi yang bertujuan "membangun pemerintah tipe pelayanan".

Anggota Dewan Negara merangkan Sekretaris Jendral Dewan Negara Hua Jianmin memberikan keterangan kepada sidang KRN tentang rencana reformasi Dewan Negara. Dikatakannya,"Tugas utama reformasi susunan Dewan Negara kali ini ialah : menjajaki pelaksanaan sistem departemen besar yang menyatukan fungsi secara efektif, mengalokasi fungsi pengontrolan makro departemen secara rasional, memperkuat lembaga pengelola energi dan lingkungan hidup, mengintegrasikan dan menyempurnakan sistem administrasi sektor-sektor perindustrian, informatisasi, perhubungan dan pengangkutan, memperkuat dan mengintegrasikan departemen-departemen administrasi sosial dan layanan publik dengan perbaikan kesejahteraan rakyat sebagai titik berat untuk mengubah fungsi pemerintah dan meluruskan hubungan tugas dan tanggung jawab departemen pemerintah."
Mengenai isi konkret reformasi, Dewan Negara akan membentuk lima departemen baru yakni Kementerian Perindustrian dan Informatisasi, Kementerian Perhubungan dan Pengangkutan, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, Kementerian Pelestarian Lingkungan, serta Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota dan Desa.
Dewan Negara akan mengadakan pula Komisi Energi Nasional sebagai lembaga pembahasan dan koordinasi tingkat tinggi. Mempersiapkan pembentukan Biro Energi Nasional yang dikelola oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Biro Administrasi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Nasional dialihkan pengelolaannya kepada Kementerian Kesehatan. Dengan demikian Kementerian Kesehatan bertanggung jawab atas koordinasi terpadu keamanan makanan dan melakukan penindakan atas kecelakaan serius keamanan makanan. Setelah reformasi tersebut, susunan departemen Dewan Negara berjumlah 27.
Pemerintah Tiongkok berharap melalui reformasi kali ini mengubah lebih lanjut fungsi pemerintah dan meluruskan hubungan tugas dan tanggung jawab departemen sehingga operasional pemerintah menjadi lebih mulus.
Profesor Wang Yukai dari Akademi Administrasi Negara Tiongkok mengatakan, reformasi susunan Dewan Negara kali ini akan membantu penyelesaian sejumlah masalah dalam pembangunan diri pemerintah. Dikatakannya,"Reformasi tersebut telah mengurangi simpang-siur dan tumpang tindah fungsi antar departemen. Maka adalah sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan pemerintah dan mengurangi biaya operasional pemerintah."
Menurut Direktur Institut Reformasi dan Pembangunan Tiongkok, Chi Fulin, reformasi kali ini menekankan kesadaran pemerintah dalam memberikan pelayanan. Dikatakannya,"Reformasi kali ini menguntungkan peningkatan kemampuan pemerintah dalam memberikan layanan publik dasar dengan tujuan menyelesaikan masalah kesejahteraan rakyat, serta memperkuat posisi induk dan peran dominan pemerintah dalam pelayanan publik dasar."
Selama bertahun-tahun ini, pemerintah Tiongkok terus menerus menjajaki pemosisian diri yang sesuai dalam penyelenggaraan negara. Sebelum ini, pemerintah sudah lima kali melakukan reformasi sistem administrasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan mendalam ekonomi pasar, dan mengurangi interfensi pemerintah yang berlebihan atas ekonomi mikro.
Jalan pikiran reformasi susunan pemerintah kali ini ialah beralih secara menyeluruh ke pemerintah tipe layanan. Berdasarkan jalan pikiran ini, terdapat 15 lembaga pemerintah yang disesuaikan kembali dan mengalami perubahan dalam reformasi susunan Dewan Negara kali ini.
Hua Jianmin dalam keterangan mengenai reformasi kali ini mengatakan,
"Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional perlu mengubah lebih lanjut fungsinya dengan memusatkan energi untuk melakukan dengan baik pengontrolan makro dan penyeimbangan terpadu ekonomi nasional, memberikan pengarahan untuk mendorong dan secara terpadu mengkoordinasikan reformasi mekanisme ekonomi, mengkoordinasikan penyelesaian masalah-masalah penting dalam operasional ekonomi, memperkuat prediksi, peringatan dini dan pengarahan informasi, serta mendorong koordinasi dan perkembangan regional. Sementara itu mengurangi lebih lanjut urusan pengelolaan mikro dan perizinan konkret Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional."
Pembentukan Komisi Energi Nasional dan Biro Energi Nasional juga sempat mengundang perhatian luas dunia luar. Profesor Wang Yukai mengatakan, Tiongkok dewasa ini adalah negara penghasil dan konsumsi energi terbesar nomor dua di dunia, tingkat ketergantungan Tiongkok akan minyak mentah luar negeri hampir mencapai 50 persen. Tindakan tersebut menonjolkan jalan pikiran Tiongkok yang menjadikan keamanan energi sebagai strategi nasional.
Selain itu, dinaikkannya Biro Pelestarian Lingkungan Nasional menjadi Kementerian Pelestarian Lingkungan menunjukkan tekad pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan pembenahan lingkungan dan pelestarian ekologi. Sedang pembentukan Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota dan Desa menunjukkan perhatian pemerintah pada penyelesaian masalah kesejahteraan rakyat.
Rencana reformasi susunan Dewan Negara kali ini mendapat dukungan luas para wakil KRN. Wakil KRN dari Provinsi Gansu, Liu Ji mengatakan,"Reformasi kali ini menunjukkan perkembangan pola jangka panjang negara di masa datang, serta menunjukkan penyesuaian dan pembagian kembali pengontrolan makro dan fungsi administrasi negara."
Wakil KRN dari Provinsi Liaoning, Wang Junlian mengatakan,"Rencana reformasi pemerintah kali ini sangat praktis dan akan menguntungkan untuk mengubah fungsi pemerintah, meningkatkan efisiensi kerja pemerintah dan pembangunan pemerintah tipe layanan."
Sidang KRN akan melakukan pemungutan suara atas rencana reformasi susunan Dewan Negara hari Sabtu mendatang. Begitu rencana tersebut diluluskan, reformasi susunan Dewan Negara babak baru akan resmi dilaksanakan.
|