Pendengar CRI kebanyakan berasal dari Indonesia dan Malaysia, maka saya pikir mungkin banyak orang ingin mengetahui keadaan perkembangan agama Islam dan para muslim di Tiongkok. Banyak wakil KRN dan anggota MPPR dari kalangan agama yang kini tengah menghadiri sidang KRN dan MPPR di Beijing. Dengan kesempatan ini, saya telah mewawancarai dua wakil ketua Asosiasi Agama Islam Tiongkok, Yang Zhibo dan Hong Changyou.

Berbicara tentang perkembangan agama termasuk agama Islam di Tiongkok dewasa ini, Wakil Ketua Hong Changyou mengatakan, agama kini berada pada priode emas dalam sejarahnya, karena negara sangat memperhatikan pekerjaan agama. Baru-baru ini, negara mengalokasi dana sebesar 450 juta yuan RMB untuk pembangunan kantor organisasi agama nasional dan enam institut agama tingkat nasional, sementara menaruh perhatian pada para penganut agama. Bagi penduduk Muslim sejumlah 22 juta orang di Tiongkok, negara menghormati kepercayaan agama kami, sementara juga memberi dukungan terhadap industri Muslim dan industri bahan makanan Muslim, mendorong perkembangan ekonomi di daerah bagian barat.

Wakil Ketua Yang Zhibo mengatakan, Asosiasi Agama Islam Tiongkok selalu memperhatikan pertukarannya dengan organisasi Islam negara lainnya, dan memelihara kontak yang bari dengan Indonesia dan Malaysia. Pada bulan April tahun ini, pihaknya akan mengirim dua sarjana ke Indonesia untuk menghadiri " Seminar Peradaban Islam Tiongkok ", sementara membahas penyelenggaraan pameran kebudayaan Islam Tiongkok dan pertunjukan terkait, guna meningkatkan persahabatan antara rakyat kedua negara.