|
Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) dan Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok kini sedang berlangsung di Beijing. Dari ribuan wakil KRN dan anggota Dewan Nasional MPPR yang menghadiri sidang itu terdapat sekelompok orang yang cukup menarik perhatian. Mereka tak lain adalah tokoh-tokoh yang mewakili agama-agama Buddha, Tao, Islam, Katolik dan Kristen di Tiongkok. Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok yang terdiri dari tokoh-tokoh tersebut sudah menjadi platform penting Dewan Nasional MPPR dalam hubungan dengan luar negeri.
Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok setiap tahun menyelenggarakan kegiatan sembahyang perdamaian untuk mendorong organisasi-organisasi agama giat menyebarkan ajaran agama perdamaian dan ambil bagian dalam konferensi internasional membela perdamaian dunia untuk menyampaikan suara hati kalangan agama Tiongkok yang menentang perang dan mencintai perdamaian. Wakil Ketua Persatuan Buddhis Tiongkok, Sheng Hui selaku Wakil Ketua Harian komite tersebut mengatakan, sebagai anggota MPPR yang merupakan organisasi front persatuan patriotik rakyat Tiongkok, pekerjaan Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok adalah titik terang inovasi pekerjaan MPPR. Dikatakannya,"Dengan berpegang pada asas persahabatan, perdamaian, pembangunan dan kerjasama, Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok telah mencapai banyak kemajuan dalam menjalin hubungan persahabatan dan menjadi platform penting Dewan Nasional MPPR dalam hubungan dengan luar negeri."
Menghadiri pertemuan organisasi agama internasional dan regional seperti konferensi perdamaian agama sedunia dan konferensi perdamaian agama Asia merupakan kegiatan penting Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok. Wakil Sekretaris Jendral komte tersebut, Upasaka Xue Cheng mengatakan,"Kelima agama utama di Tiongkok telah menghadiri Konferensi Agama Sedunia ke-8 di Jepang pada tahun 2006 dengan diorganisasi oleh Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok. Dalam pertemuan itu, saya mewakili Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok menyampaikan pidato yang berjudul : Berbagi kecerdasan agama, perdamaian dan keamanan. Kecerdasan agama seperti kasih sayang dan kesetaraan bukan saja milik umat agama, tapi juga dapat dipelajari oleh kaum bukan agama. Kecerdasan agama ini menguntungkan keamanan sosial dan perdamaian. Pidato saya itu mendapat sambutan positif pemimpin dan sahabat kalangan agama berbagai negeri."
Dalam pertemuan itu, Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok dengan berpegang pada prinsip, menjalin hubungan persahabatan dan mengupayakan kesepahaman sebagai duta perdamaian rakyat Tiongkok. Kami telah mengutarakan hasrat kalangan agama Tiongkok untuk menjaga dan mendorong perdamaian dan membangun dunia yang harmonis. Tahun ini, Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok akan menghadiri konferensi perdamaian agama Asia ke-7 di Filipina. Berbicara tentang hubungan antara Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok dan Konferensi Perdamaian Agama Asia, Wakil Ketua Persatuan Islam Tiongkok selaku Sekjen komite tersebut, Yu Zhengui mengatakan,"Konferensi Perdamaian Agama Asia sebagai salah satu organisasi regional Konferensi Perdamaian Agama Sedunia merupakan organisasi internasional nonpemerintah yang cukup berpengaruh di kalangan agama kawasan Asia. Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok dan Konferensi Perdamaian Agama Asia pada tahun 2006 dan 2007 telah menandatangani serangkaian dokumen yang sesuai dengan pendirian prinsipal Tiongkok mengenai masalah-masalah Taiwan, Dalai Lama dan Falungong. Dengan demikian telah meletakkan dasar yang baik bagi Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok untuk menghadiri berbagai pertemuan Konferensi Perdamaian Agama Asia."
Sebagai satu-satunya organisasi yang mewakili kalangan agama Tiongkok untuk ambil bagian dalam kegiatan organisasi perdamaian agama dunia, Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok telah memperluas ruang kegiatan kalangan agama Tiongkok di dunia internasional, dan menegakkan posisi kalangan agama Tiongkok di kalangan agama Asia dan dunia. Bersamaan dengan itu, komite Tiongkok juga aktif mengembangkan peran penting agama dalam mendorong keharmonisan sosial.
Wakil Ketua Persatuan Budhis Tiongkok, Sheng Hui mengatakan,"Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok telah mengambil peran khusus yang tak tergantikan dalam mengadakan hubungan dengan luar negeri, memelihara kesatuan tanah air, mendorong persatuan dan keharmonisan sosial serta memelihara perdamaian dan pembangunan dunia."
Dalam sidang Dewan Nasional MPPR setiap tahun, para anggota MPPR dari kalangan agama pasti mengadakan diskusi tentang perdamaian dunia. Sekretaris Jendral sidang Dewan Nasional MPPR kali ini, Zheng Wandong mengatakan,"Kalangan agama adalah bagian penting dari organisasi majelis permusyawaratan politik rakyat. Dengan menjalankan fungsi musyawarah politik, pengawasan demokratis serta ambil bagian dalam kegiatan politik dan pemerintahan, tokoh-tokoh kalangan agama di Tiongkok telah memberikan sumbangan khusus kepada persatuan nasional, perkembangan ekonomi, keharmonisan sosial dan penyatuan kembali tanah air. Ini adalah keunggulan MPPR dan ciri khas keadaban politik di Tiongkok."
Jumlah umat kelima agama utama itu di Tiongkok tercatat lebih dari seratus juta orang. Kitab dan ajaran agama kelima organisasi agama utama itu mengandung banyak wejangan dan ajaran tentang perdamaian. Selama ajaran-ajaran itu dipahami dan diterapkan dengan tepat, mereka pasti dapat hidup berdampingan secara rukun, dan akan dapat memberikan sumbangan khusus kepada perdamaian negara dan dunia.
Wakil Sekjen Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok, Xue Cheng mengatakan,"Komite Perdamaian Kalangan Agama Tiongkok sejak berdirinya melakukan pekerjaan dengan bertolak dari semangat perdamaian, persahabatan, pembangunan dan kerjasama. Melalui organisasi ini, para umat agama di Tiongkok bersatu dengan lebih baik dan mengembangkan peranannya."
|