Sidang Tahunan Pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) baru Tiongkok hari ini ditutup di Beijing. Selama belasan hari lalu, banyak detail-detail yang terjadi di dalam maupun luar sidang mereflesksikan semakin jelas figur Tiongkok yang lebih demokratik dan terbuka.

Selama 50 tahun ini, melalui KRN rakyat Tiongkok menjalankan kekuasaan negara dan mengelola urusan negara dan menjadi tuan atas negara sendiri. Sejak dulu, rakyat melalui wakilnya sendiri menyatakan sepenuhnya keinginan dan mewujudkan partisipasinya dalam urusan politik secara teratur. Sejak dilaksanakan politik keterbukaan pada 30 tahun yang lalu, rakyat Tiongkok di samping mengalami perubahan amat besar di bidang ekonomi dan sosial, juga dengan sungguh-sungguh menghayati penyempurnaan lebih lanjut sistem KRN sebagai sistem politik fundamental negara.

Dalam Sidang Pertama KRN Ke-11 Tiongkok tampil untuk pertama kalinya wakil-wakil dari kalangan buruh migran buruh. Sementara itu, jumlah wakil dari kalangan buruh juga bertambah satu kali lipat ke atas daripada KRN yang lalu, dan wakil petani dari basis bertambah 70% ke atas . Sehingga massa basis yang merupakan mayoritas mutlak populasi Tiongkok telah mempunyai lebih banyak juru bicaranya yang mewakili kepentingannya di badan kekuasaan negara tertinggi.

5 tahun lalu , majikan perusahaan swasta dari kelas baru masyarakat Tiongkok untuk pertama kalinya muncul dalam daftar nama wakil KRN. Tahun ini, wakil-wakil dari kalangan ekonomi swasta melampaui 200 orang. Pada tanggal 8, Maret lalu, 5 anggota MPPR Tiongkok termasuk pengusaha swasta, Wang Jianlin tampil di depan jumpa pers Sidang Tahunan Pertama MPPR Tiongkok kali ini. Ini merupakan kali pertama tokoh-tokoh kelas baru bersama menerima wawancara pada cela sidang MPPR dan KRN kali ini. Penampilan mereka itu telah memberikan lagi penjelasan baru atas proses politik demokratik Tiongkok.

Selama kedua sidang tersebut, para wakil KRN dan para anggota MPPR dari berbagai tempat Tiongkok dengan antusias membahas laporan pekerjaan pemerintah, dan mengemukakan pendapat dan usulan mengenai pedoman politik utama negara dan situasi perrkembangan pembangunan serta berbagai masalah yang berhubungan erat dengan kepentingan vital rakyat. Topiknya meliputi semua titik panas masyarakat Tiongkok sekarang ini , antara lain, anti korupsi, harga rumah yang mahal, reformasi pendidikan dan pengobatan, sulitnya mendapatkan lowongan kerja dan lain sebagainya.

Semakin terbuka dan transparan Sidang MPPR dan Sidang KRN tahun ini sangat menarik perhatian media dalam maupun luar negeri. Pejabat senior tingkat menteri pemerintah Tiongkok langsung bertatap muka dengan media dalam 20 jumpa pers dan wawancara bersama. Para wakil KRN dan para anggota MPPR dari berbagai kalangan dan lapisan Tiongkok secara terus terang memaparkan pendapatnya mengenai politik negara dan penghidupan rakyat di depan media.

Keterbukaan dan ketransparan di samping merupakan jaminan terhadap hak rakyat untuk mendapatkan informasi, juga merupakan pengawasan terbaik terhadap para wakil dan anggota dalam pelaksanaan tanggungjawab dan partisipasi urusan politik, lebih-lebih merupakan lompatan baru perkembangan demokrasi Tiongkok.

Pada musim semi tahun 2008, masyarakat telah menyaksikan kedinamisan dan vitalitas tak terhingga dari politik demokratis sosialisme, juga semakin meneguhkan keyakinanrakyat untuk memperdalam reformasi sistem politik dan mewujudkan target fundamental menjamin rakyat menjadi tuan atas negaranya sendiri.