Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-18 16:27:56    
Tidak Akan Menyia-nyiakan Harapan Rakyat
-----sidang tahunan pertama KRN ke-11 ditutup

cri

Sidang tahunan pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok yang ke-11 telah ditutup di Beijing pagi tadi (18/3) setelah berlangsung 13 hari setengah dengan menyelesaikan semua agendanya. Dalam sidang penutupan hari ini, Presiden Hu Jintao yang kembali terpilih dengan mayoritas mutlak suara menyatakan ketetapan hatinya untuk dengan setia menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan Undang Undang Dasar, dan bekerja dengan giat untuk mengabdi kepada rakyat dan negara, dan sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan harapan rakyat semua etnis seluruh negeri.

Pagi tadi, hampir 3.000 wakil KRN yang mewakili 1,3 miliar rakyat seluruh Tiongkok menghadiri sidang penutupan sidang tahunan pertama KRN yang baru.

"Para wakil, dari seluruhnya 2.987 wakil yang seharusnya hadir dalam sidang lengkap pagi ini, telah hadir 2.932 orang wakil dan 55 orang absen, jumlah wakil yang hadir memenuhi kuorum. Sekarang sidang dibuka."

Dalam 13 hari ini, para wakil KRN menjalankan kekuasaan tertinggi negara Tiongkok. Terhitung sampai ditutupnya waktu penyerahan proposal, telah diterima 462 proposal. Sidang telah mengadakan pemungutan suara untuk meluluskan rencana reformasi susunan Dewan Negara, telah memilih atau menetapkan anggota pimpinan lembaga negara yang baru termasuk presiden.

Menanggapi terpilihnya kembali sebagai presiden, Hu Jintao mengatakan dalam sidang penutupan: "Sidang kali ini memilih saya untuk tetap menjabat Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus atas kepercayaan para wakil dan rakyat semua etnis seluruh negeri. Dengan memegang jabatan luhur Presiden Republik Rakyat Tiongkok, saya merasa dibebani misi yang mulia dan tanggung jawab yang besar. Saya akan dengan setia menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh Undang Undang Dasar dan bekerja dengan giat untuk mengabdi kepada rakyat dan negara, sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan harapan para wakil dan rakyat semua etnis seluruh negeri." Demikian kata Hu Jintao.

5 tahun yang lalu, Hu Jintao pertama kali terpilih sebagai presiden Tiongkok, dan kali ini ia kembali terpilih dengan suara mayoritas mutlak. Kepala negara Tiongkok ini melihatnya sebagai suatu tanggung jawab dan misi. Dikatakannya, "Para staf lembaga negara yang baru ini mengemban tugas berat yang diberikan rakyat. Kami akan menyambut panggilan zaman dan memenuhi keinginan rakyat."

Dalam perkataan Presiden Hu Jintao itu, kata "rakyat" berkali-kali disinggung. Dan berorientasi pada rakyat adalah konsep penyelenggaraan pemerintah yang terus menerus ditekankan oleh pemerintah Tiongkok pada tahun-tahun terakhir ini, dan telah menjadi kesepahaman merata jajaran pimpinan negara Tiongkok. Umum mencatat bahwa komitmen teguh Presiden Hu Jintao yakni bekerja demi rakyat dengan sebersih-bersihnya, menunjukkan tekad pimpinan baru negara untuk berbakti kepada rakyat dengan jujur, bersih dan adil. Ketua Komite Tetap KRN Wu Bangguo yang kembali terpilih juga mencantumkan realisasi kepentingan mendasar rakyat paling luas dalam tuntutan bagi pekerjaan KRN di masa datang. Dikatakan oleh Wu Bangguo,"KRN ke-11 dan komite tetapnya akan mempertahankan kesatuan pimpinan PKT, rakyat menjadi tuanrumah negara dan penyelenggaraan negara berdasarkan hukum, merealisasi dan menjaga kepentingan mendasar rakyat yang paling luas."

Dalam lima tahun yang lalu, Tiongkok telah mencapai hasil baru yang penting dalam reformasi, keterbukaan dan pembangunan modernisasi. Namun dunia sekarang ini sedang mengalami perubahan yang luas dan mendalam, dan Tiongkok zaman sekarang juga sedang mengalami transformasi yang luas dan mendalam. Reformasi dan pembangunan Tiongkok telah memasuki tahap krusial.

Untuk dengan lebih baik memelihara kepentingan mendasar rakyat, Hu Jintao telah mengajukan tuntutan baru bagi pekerjaan di masa datang. Sedang hampir 3.000 wakil KRN juga tidak akan menyia-nyiakan harapan rakyat. Mulai hari ini, para wakil akan berturut-turut meninggalkan Beijing kembali ke pos kerjanya masing-masing untuk menjalankan tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat.

Wakil KRN Ma Wenfang, seorang dokter desa dari Provinsi Henan mengatakan,"Masalah pengobatan gotong royong di desa, kesehatan petani serta sulit dan mahalnya berobat bagi petani adalah masalah yang saya perhatikan. Sekembali ke desa kami, saya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui keadaan masyarakat sebagai persiapan untuk mengajukan usul dan pendapat mengenai reformasi pengobatan."

Wakil KRN, anggota Dewan Legislatif Daerah Administrasi Khusus Hongkong, Liu Jianyi mengatakan,"Pendidikan bahasa Tionghoa perlu dimajukan lebih jauh. Hal ini sangat penting karena di Hongkong tidak banyak yang mengenal betul keadaan di Tiongkok. Ke depan, kami akan melakukan lebih banyak peninjauan dan penelitian untuk mempererat hubungan antara Hongkong dan daratan tanah air."

Para wakil KRN menyatakan, meski sidang kali ini sudah ditutup, namun bukan berarti berakhirnya misi mereka dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat. Dalam sidang penutupan KRN pagi tadi, Ketua Wu Bangguo mengatakan bahwa sidang kali ini hanya suatu permulaan. Dikatakannya,"Sidang kali ini pasti akan menyemangati dan memobilisasi rakyat seluruh negeri untuk bersatu dan berjuang keras demi mencapai kemenangan baru pembangunan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh dan menciptakan situasi baru usaha sosialis berciri khas Tiongkok."