|
Televisi nasional Tiongkok kemarin telah menyiarkan berita tentang apa yang disaksikan oleh seorang wisatawan Swedia yang sedang berkunjung di Lhasa tanggal 14 Maret lalu.
Wisatawan Swedia bernama Yang Fess Derek itu mengadakan perjalanan wisata dengan mengendarai sepeda ke Lhasa satu bulan lalu. Jalan Qingnian di mana hotel penginapannya berada adalah salah satu daerah yang paling serius mengalami peristiwa kekerasan di Lhasa itu. Yang Fees Derek mengatakan kepada wartawan bahwa tanggal 14 Maret sore lalu, ia di kamarnya mendengar banyak orang di luar berteriak-teriak, dan ia melihat asap tebal mengepul di banyak tempat di kota Lhasa. Ia lalu bergegas turun ke jalan dan menyaksikan sendiri banyak perusuh sedang melakukan pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran.
Yang Fees Derek sangat terkejut menyaksikan perbuatan orang-orang itu. Ia menceritakan, banyak orang sedang menghancurkan jendela dan membakar toko. Orang-orang di jalanan berlarian panik, situasi kacau. Pelaku huru hara itu tak ubahnya perusuh yang biadab. Sebagian dari mereka berkumpul dan yang lain memencar di sekitar. Mereka menghancurkan benda-benda sepanjang jalan secara sistematik. Dapat dipastikan semua itu dilakukan secara terorganisasi. Demikian kata Yang Fees Derek, seorang wisatawan dari Swedia.
Kota Lhasa selama dua hari ini sudah kembali tenang, Yang Fees Derek merasa kota ini tetap sangat indah.
|