Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-24 14:00:55    
Saluran Berita Jerman Sesali Kesalahan Pemberitaan Tibet

Kantor Berita Xinhua
http://news.xinhuanet.com/english/2008-03/24/content_7847073.htm

BERLIN, 23 Maret (Xinhua). Saluran berita televisi Jerman, RTL, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka "menyesali sebuah kesalahan" dalam meliput peristiwa kerusuhan di Lhasa, ibukota Daerah Otonom Tibet.

Stasiun televisi itu mengakui bahwa situs webnya telah "menggunakan sebuah gambar di konteks yang salah".

Gambar tersebut menunjukkan pasukan keamanan di Nepal, negara tetangga Tiongkok, kata RTL dalam sebuah pernyataan online-nya.

"Gambar ini diambil pada tanggal 17 Maret di ibukota Nepal Kathmandu, di mana pasukan keamanan Nepal menghadapi demonstran dengan pentungan," kata pernyataan tersebut.

"Kami secara tidak sengaja menciptakan kesan bahwa gambar itu adalah kerusuhan di Tibet dengan keterlibatan pasukan keamanan Tiongkok. Kami menyesali kesalahan ini," kata pernyataan tersebut.

RTL Aktuell, sebuah programa berita utama dari RTL TV, bersama dengan koran Jerman Bild dan Washington Post, telah ditemukan menggunakan gambar petugas polisi Nepal mengarahkan pentungan ke seorang demonstran Kathmandu di situs web mereka. Gambar ini mengklaim bahwa petugas polisi tersebut adalah polisi Tiongkok.

Mereka adalah beberapa di antara media Barat yang dikecam oleh para pengguna internet di beberapa hari ini karena telah mendistorsi fakta-fakta dalam meliput kerusuhan di Lhasa.

CNN telah memasang gambar di situs web mereka menunjukkan orang-orang yang lari di depan truk militer. Gambar aslinya dipasang oleh seorang pengguna web Tiongkok. Meskipun demikian, gambar aslinya juga menunjukkan para perusuh melemparkan batu ke arah truk itu.

British Broadcasting Corporation (BBC) mengeluarkan sebuah gambar di situs webnya menunjukkan bahwa para petugas polisi bersenjata membantu staf medis mengangkut seorang yang luka-luka dalam sebuah ambulans.

Tetapi keterangan di situs web itu menyatakan, "ada keberadaan militer yang sangat kuat di Lhasa" dengan mengabaikan tanda "Pertolongan Pertama" dan palang merah di ambulans itu.

Harian Jerman Berliner Morgenpost juga memasang sebuah gambar di situs webnya di mana polisi di Lhasa menolong seorang Han yang diserang oleh para perusuh. Tetapi keterangan membelokkan fakta ini sebagai "para pendukung kemerdekaan ditangkap polisi."

Fox TV mengatakan dalam sebuah keterangan gambar di situs webnya bahwa pihak militer Tiongkok menyeret beberapa demonstran ke sebuah kendaraan, meskipun sebenarnya orang-orang yang berseragam itu adalah polisi India.