Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-24 16:43:00    
Situasi Lhasa Tibet Pulih Kembali Seperti Biasa

cri

Pada pertengahan bulan Maret ini, sejumlah kecil biksu di Kota Lhasa, Tibet menimbulkan kerusuhan dengan didalangi oleh kelompok Dalai Lama, dengan serius mensabot tata tertib sosial yang normal di Kota Lhasa. Setelah terjadinya peristiwa tersebut, pemerintah Daerah Otonom Tibet segera mengambil tindakan, dengan memukul kegiatan kejahatan kekerasan menurut hukum. Wartawan CRI untuk Lhasa baru-baru ini menyaksikan, toko-toko, sekolah, supermaket sudah beroperasi secara normal, Kota Lhasa sudah tenang kembali. Berikut laporan wartawan kami dari Lhasa.

Pada hari Minggu lalu, di jalan-jalan pusat perbelanjaan di Kota Lhasa, wartawan menyaksikan bahwa sekitara 200 toko sudah terbuka kembali. Sementara itu, para warga dan turis asing tampak berjalan-jalan di berbagai taman dan lapangan. Guzman yang berasal dari Italia mengatakan, pada tanggal 14 Maret, dia menyaksikan peristiwa pemukulan, perampokan dan pembakaran terjadi di jalan-jalan, dia merasa takut. Selama beberapa hari ini, tata tertib sosial Lhasa sudah normal kembali, dia pun merasa aman.

Yang Fees Derek yang berasal dari Swedia berpariwisata ke Lhasa dengan naik sepeda pada satu bulan yang lalu. Hotel yang dia menginap justru terletak di Jalan Pemuda yang merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerusuhan paling berat. Selama beberapa hari ini, Lhasa mejadi tenang kembali. Yang Fees Derek mengatakan bahwa Kota Lhasa tetap memperlihatkan keindahannya. 

" Pada tanggal 15 dan 16, di jalan-jalan masih kelihatan polisi yang berdinas, saya tidak menyaksikan lagi tindakan kekerasan, semuanya menjadi tenang kembali. Kalau sekarang Anda berbelanja di supermaket, tak terasa pernah terjadinya sesuatu, situasi sudah normal kembali. "

Selama beberapa hari ini, sejumlah pasar dan toko swalayan sudah terbuka. Di sebuah toko swalayan yang bernama Baiyi, seorang gadis mengatakan kepada wartawan, 

" Kantor saya di dekat toko ini, maka saya sering berbelanja di sini. Tampaknya tamu banyak juga seperti sebelumnya, barang-barang tersedia lengkap, harganya sama saja seperti dulu, tak kelihatan perubahan apa pun."

Selama terjadinya peristiwa pemukulan, perampokan dan pembakaran di Kota Lhasa, banyak sekolah mengakami serangan perusuh. Gedung kuliah Sekolah Dasar Haicheng Kota Lhasa mengalami serangan pada tanggal 14 bulan ini. Untuk menjamin keselamatan para murid, sekolahnya berhenti kuliah selama tiga hari. Kini, Sekolah Dasar Haicheng ramai kembali, di lapangan, sekelompok anak tampak bermain-main. Kepala sekolah Nyiama Tsering mengatakan,

" Kini, 98% murid sudah masuk sekolah, sedangkan gurunya juga siap sepenuhnya. "

Dalam peristiwan pemukulan, perampokan dan pembakaran yang terjadi di Kota Lhasa pada tanggal 14 Maret, jalur aliran listrik sepanjang 12,5 kilometer di distrik kota mengalami kerusakan, kantor administrasi tenaga listrik yang paling besar juga mengalami kerusakan hebat. Persitiwa kekerasan mengakibatkan pula 10 ribu pelanggan telepon rumah dan pengguna internet terpengaruh, sebagian jalur televisi kabel dibakar. Kini, penyaluran aliran listrik sudah dipulihkan untuk sebagian besar warga dan pengusaha, telekomunikasi dan saluran televisi kabel di Kota Lhasa yang pernah terputus juga dipulihkan pada pokoknya.

Di jalan-jalan utama Kota Lhasa, wartawan menyaksikan bahwa taksi, bus dan kendaraan lainya sudah berjalan secara normal. Di depan Istana Potala, peziarah bertambah banyak. Walikota Lhasa Dorje Tsedrup menyatakan,

" Kami akan menindak keeras penjahat yang mengorganisir, merencanakan dan ambil bagian dalam peristiwa kekerasan. Kami bertekad dan berkeyakinan untuk memelihara stabilitas sosial Lhasa. "