Menurut Kantor Berita Xinhua, Ketua Jaringan Budaya Dunia dan Pusat Informasi Tiongkok Nepal, Dipak baru-baru ini ketika menerima wawancara eksklusif media Tiongkok menyatakan bahwa ia dengan mata kepala sendiri menyaksikan perubahan maha besar Tibet selama beberapa tahun ini.
Dipak mengatakan bahwa ia hampir setiap satu dua tahun mengunjungi Tibet, dan telah menyaksikan perubahan drastis di sana.
Sebagai pekerja profesional yang bergerak di bidang kegiatan pertukaran kebudayaan selama 30 tahun, Dipak mengatakan bahwa hal yang paling mengesankan ialah dukungan dan bantuan kuat pemerintah pusat Tiongkok dan pemerintah Daerah Otonom Tibet terhadap kebudayaan Tibet, sementara perhatian besar terhadap perlindungan agama dan budaya serta kebebasan beragama. Dipak mengatakan pula, dalam perbincangan yang luas dengan rakyat Tibet, ia dapat merasakan mereka menikmati sepenuhnya kebebasan berbicara dan hidup bahagia.
Menyinggung Peristiwa 14 Maret, Dipak mengatakan bahwa ia mengetahui peristiwa kerusuhan itu dari siaran televisi. Ia berpendapat, ini pasti bukan keinginan mayoritas rakyat jelata Tibet, tapi kegiatan ilegal segelintir orang yang dihasut-hasut oleh kekuatan separatis di luar negeri dan mensabot kesatuan dan perdamaian tanah air. Para penjahat dengan kejam membunuh dan melukai rakyat jelata yang tidak berdosa, tindakan mereka itu tidak dapat ditoleransi oleh setiap orang yang menjunjung keadilan. Tibet adalah bagian wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan, ini telah diketahui umum dan merupakan fakta yang tak terbantahkan.
|