Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-28 14:44:53    
Kunjungan yang Akan Dilakukan PM Wen Jiabao ke Laos

cri

Saudara pendengar, memenuhi undangan Perdana Menteri Laos Bouasone Bouphavanh, Perdana Menteri Tiongkok, Wen Jiabao mulai besok sampai tanggal 31 akan mengadakan kunjungan kerja ke Laos dan menghadiri pertemuan pemimpin ke-3 Kerja Sama Ekonomi Sub-regional Sungai Mekong Raya (GMS) di Vientiane. Penasehat Menteri Luar Negeri Tiongkok He Yafei, yang mendampingi kunjungan Wen Jiabao ke Laos, menjelang keberangkatan mengatakan kepada wartawan, ini merupakan kunjungan Perdana Menteri Wen Jiabao ke luar negeri yang pertama kali sejak pembentukan pemerintah baru, merupakan sekali kegiatan diplomatik penting dengan negara tetangga, maka mempunyai arti penting bagi pendorongan perkembangan yang menyeluruh dan mendalam hubungan Tiongkok-Laos, memperdalam hubungan rukun tetangga dan bersahabat antara Tiongkok dan negara-negara di sub-regional Sungai Mekong serta mendorong kerja sama sub?regional. Berikut laporan rincinya.

Tiongkok dan Laos adalah negara tetangga yang bersahabat, dan persahabatan tradisional kedua negara telah bersejarah lama. Selama beberapa tahun ini, hubungan kedua negara mencapai perkembangan pesat, saling kunjungan lapisan tinggi kerap diadakan, dan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang mencapai hasil yang menonjol. He Yafei menyatakan, Tiongkok dan Laos mengharapkan kunjungan Wen Jiabao kali ini mengukuhkan lebih lanjut persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama yang pragmatis, mendorong hubungan bersahabat dan kerja sama mencapai kemajuan yang baru. Dikatakannya,

" Ini merupakan kunjungan Perdana Menteri Wen Jiabao sekali lagi ke Laos setelah berselang empat tahun, memanifestasikan perhatian besar Tiongkok untuk meningkatkan hubungan rukun tetangga dan persahabatan. Tujuan kunjungan kali ini ialah bertolak dari semangat 'meningkatkan hubungan rukun tetangga dan bersahabat, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan', mendorong hubungan kedua negara di berbagai bidang berkembang lebih mendalam."

Selama kunjungan, PM Wen Jiabao akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Laos, Choummaly Sayasone dan mengadakan pembicaraan dengan PM Bouasone Bouphavanh. Pemimpin kedua negara akan meninjau hasil kerja sama di berbagai bidang, mengajukan usul memperdalam kerja sama bilateral, mendorong kerja sama bidang penting kedua negara mencapai kemajuan baru, sementara bertukar pendapat mengenai masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama. Perdana menteri kedua negara juga akan menghadiri upacara penandatanganan dokumen termasuk persetujuan kerja sama ekonomi dan teknologi bilateral dan kontrak bisnis jaringan urusan pemerintah elektronik.

Kegiatan penting lainnya PM Wen kali ini ialah menghadiri pertemuan pemimpin ke-3 GMS di Vientiane, ibukota Laos. GMS didirikan pada tahun 1992 dengan beranggotakan Tiongkok, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Asas tujuan GMS ialah mengintensifkan hubungan ekonomi, menghapuskan kemiskinan dan mendorong perkembangan. Bank Pembangunan Asia merupakan sponsor, koordinator dan pihak utama pendanaan investasi GMS. Tema pertemuan kali ini ialah ' meningkatkan hubungan dan menaikkan daya saing'.

He Yafei berikutnya menjelaskan pengaturan kegiatan PM Wen. Dikatakannya,

" PM Wen dalam pertemuan tertutup akan memaparkan secara menyeluruh gagasan Tiongkok mengenai kerja sama GMS dan perkembangan selanjutnya. Dalam topik pertama, akan menyampaikan pidato pengarahan pada judul ' peningkatan saling penyambungan infrastruktur, secara terpisah mengajukan serangkaian gagasan dan langkah Tiongkok mengenai infrastruktur, kemudahan perdagangan dan transportasi, kesehatan dan eksploitasi sumber daya manusia.

GMS terdiri dari 9 bidang antara kerja sama penting, perhubungan, energi, telekomunikasi, lingkungan, pertanian, pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, kemudahan perdagangan serta investasi. GMS mengutamakan proyek yang kongkret. Terhitung sampai akhir tahun 2007 seluruhnya telah mengembangkan 180 proyek, total dana yang dimobilisasi mencapai 10 miliar dolar AS. Proyek penting termasuk koridor perhubungan, Persetujuan Kemudahan Pengangkutan Lintas Perbatasan Penumpang dan Komoditi GMS serta lampiran dan protokol, penyambungan jaringan listrik dan perdagangan, jalan raya informasi bebas hambatan GMS, koridor perlindungan keanekaragaman hayati. GMS mempunyai struktur organisasi empat tingkat, pertemuan pemimpin, pertemuan tingkat menteri, pertemuan pemimpin pejabat tinggi dan tim kerja. Pertemuan pemimpin GMS diadakan setiap tiga tahun, dan telah diadakan dua kali masing-masing di Pnom Phen, Kamboja tahun 2002 dan Kunming Tiongkok tahun 2005.

He Yafei menyatakan, Tiongkok senantiasa mementingkan dan aktif berpartisipasi dalam kerja sama GMS. Dikatakannya, 

" Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan kerja sama GMS, juga aktif berpartisipasi dalam proyek kerja sama tersebut. Tiongkok telah memberikan sumbangan penting bagi kerja sama sub-regional, khususnya bidang-bidang perhubungan, energi dan telekomunikasi. Tiongkok dengan aktif mendorong, membangun dan membantu GMS. Tiongkok aktif berpartisipasi dan mendonor koridor ekonomi selatan-utara, jalan raya bebas hambatan informasi GMS, perbaikan jalur pelayaran hulu Sungai Mekong dan proyek sarana dasar lainnya."

Selain itu, Tiongkok mementingkan pula eksploitasi sumber daya manusia, aktif membantu negara-negara sub-regional Sungai Mekong Rayamengadakan pembangunan kemampuan dan penataran.