Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-07 14:29:36    
Kompetisi Berbahasa Mandarin Mahasiwa Thailand Digelar

cri

Kompetisi Berbahasa Mandarin Mahasiswa Thailand yang mengusung tema "Olimpiade Bergairah, Bahasa Mandarin Menyenangkan" diadakan di Bangkok kemarin (6/04). 17 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi Thailand lolos ke babak final. Mereka menunjukkan tingkat kemampuan berbahasa Mandarin dengan menyampaikan pidato yang mengangkat tema tertentu. Selain itu mereka juga harus menjawab berbagai pertanyaan dengan menggunakan bahasa Mandarin. Dua mahasiswa Thailand meraih juara pertama dan akan maju mewakili Thailand dalam kompetisi berbahasa Mandarin mahasiswa dunia ke-7.

Kemarin, yang mengikuti pertandingan bahasa Mandarin adalah para mahasiswa jurusan bahasa Mandarin dari berbagai perguruan tinggi Thailand. Mayoritas peserta adalah warga keturunan Tionghoa dan memiliki nama panggilan Tionghoa. Dalam babak kompetisi berpidato, masing-masing peserta menyampaikan impian mereka terhadap Tiongkok dan olimpiade yang akan diadakan di Beijing. Guo Biman dalam pidatonya yang berjudul "Kami Pergi Ke Tiongkok Pada Tahun 2008" mengatakan bahwa Anda tentu ingin pergi ke Tiongkok pada tahun 2008 di mana wilayah seluas 9,6 juta kilometer persegi sedang menantikan jejak kaki Anda dan senyuman 1,3 miliar penduduk akan menyambut kedatangan Anda. Dikatakannya, "Sejarah dan kebudayaan lima ribu tahun pun sedang menantikan kunjungan Anda. Di tahun ini, marilah kita pergi ke Beijing untuk menyaksikan atlet dari berbagai negara beraksi sekaligus menikmati indahnya kebudayaan kuno. Di tahun 2008, Beijing lebih menyenangkan, Tiongkok lebih menyenangkan, dan teman-teman dari berbagai belahan dunia akan bergembira."

Yang Baojun, mahasiswi tingkat tiga dari Universtias Srinakharinwirot adalah salah satu juara pertama. Ia telah mempelajari bahasa Mandarin selama 7 tahun. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa pesimis dapat menjadi juara, karena ia merasa penampilannya tidak memuaskan. Ia mengatakan, mungkin karena tekanan terlalu besar dalam dirinya membuat karya tulisnya tidak sebagus yang diharapkannya. Namun yang membuatnya lebih tertekan ialah kemampuan mahasiswa lain yang dinilainya cukup hebat. Tapi akhirnya juri memutuskan dirinya sebagai pemenang pertama. Ia pun merasa bangga dan senang sekali.

Duta Besar Tiongkok untuk Thailand Zhang Jiuheng memberikan hadiah kepada pemenang pertama serta menyampaikan pidato. Dalam pidatonya ia menyinggung soal nilai perdagangan Tiongkok-Thailand yang pada tahun 2007 telah meningkat 25%, yaitu 34 miliar dolar AS. Jutaan warga Tiongkok dan Thailand juga sering saling berkunjung. Menurutnya, kedua negara telah mencapai hasil nyata di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, olahraga, dan kesehatan. Karena itu, ia merasa sekarang bahasa Mandarin lebih dipandang penting dan dibutuhkan dibandingkan masa lalu. Karena itulah di Thailand, baik di kota maupun di desa jumlah orang yang belajar bahasa Mandarin telah bertambah pesat. "Kami yakin keadaan ini pasti akan berkembang terus, dan mutunya pun akan ditingkatkan lebih lanjut," ujar Zhang.