Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-08 14:13:35    
Peristiwa 14 Maret Undang Tanggapan Pendengar dan Pengakses Internet Berbagai Negeri

cri

Dalam waktu belakangan ini, CRI melalui siaran dan situs internetnya dalam berbagai bahasa telah memberitakan duduk perkara sebenarnya peristiwa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran 14 Maret di Lhasa, Tibet Tiongkok. Laporan-laporan itu mengundang tanggapan pendengar dan pengakses internet berbagai negeri. Banyak pendengar dan pengakses internet melalui surat, telepon dan lain-lain menyatakan kecaman atas peristiwa kekerasan itu, dan menyatakan dukungan kepada atas tindakan pemerintah Tiongkok dalam menangani peristiwa itu. Mereka menyatakan pula tentangan untuk mengaitkan masalah Tibet dengan Olimpiade Beijing, dan mengharapkan Tiongkok dapat menyelenggarakan Olimpiade dengan sukses.

Pendengar Argentina Ricardo Huerta memperoleh informasi tentang peristiwa 14 Maret melalui situs internet CRI bahasa Spanyol. Dalam tanggapannya melalui internet ia mengatakan, saya sangat marah atas perbuatan elemen separatis Tibet yang mencoba memisahkan Tibet dari Tiongkok. Kenyataan dan tanggapan masyarakat internasional menunjukkan bahwa kerusuhan yang mengandung maksud tertentu dan melawan hukum sudah pasti akan gagal. Ricardo dalam teleponnya kepada Departemen Bahasa Spanyol CRI tanggal 25 Maret lalu mengatakan,"Saya merasa terkejut atas kerusuhan yang terjadi di Tibet. Saya pernah dua kali berkunjung ke Tiongkok. Isu tentang keadaan di Tiongkok sekarang yang disebarkan sementara kekuatan anti-Tiongkok dengan menggunakan masalah Tibet adalah tidak berdasar sama sekali, dan bertolak belakang dengan kenyataan yang saya saksikan. Sementara kekuatan anti-Tiongkok dan elemen separatis ingin mencoreng muka Tiongkok dengan menggunakan peristiwa kekerasan yang terjadi di Tibet. Upaya mereka untuk memboikot Olimpiade tidak mempunyai pasar."

Para pendengar CRI siaran bahasa Italia dalam e-mailnya menyatakan tentangan keras atas peristiwa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran di Lhasa, Tibet. Mereka menyatakan kemarahan atas keganasan itu dan menyesalkan pemberitaan media Barat atas peristiwa itu yang menyimpang dari kenyataan. Staf CRI siaran bahasa Italia, Zhang Jin mengatakan,"Setelah mengetahui peristiwa 14 Maret melalui media, pendengar kami Giordano Marcheselli segera menelpon dan mengirim faksimil untuk menyatakan kutukan keras dan penyesalan atas peristiwa tersebut. Ia menyatakan pula dukungan tegas atas perndirian pemerintah Tiongkok dalam peristiwa itu. Selain itu, banyak pengakses internet di Italia menyatakan kepeduliannya atas peristiwa itu. Salah seorang yang bernama Giuseppe mengatakan bahwa ia adalah seorang Italia yang pernah berkunjung ke Lhasa. Di kota itu, ia telah merasakan kehidupan yang bahagia di Tibet sekarang. Giuseppe menyatakan tentangan keras atas tindakan klik Dalai yang menghasut peristiwa kekerasan terhadap penduduk sipil. Ia berharap dapat ke Tibet lagi dalam waktu dekat untuk melihat kehidupan yang damai dan tenteram di sana."

Seorang pengakses internet dari Jerman Helmut Matt mengirim e-mail kepada CRI menanggapi tindakan elemen separatis Tibet yang mencoba merintangi Olimpiade dengan menimbulkan peristiwa kekerasan. Dalam e-mailnya, Helmut Matt mengatakan, "Sejak awal mula saya sudah menduga, pasti ada sementara orang yang mengandung maksud tersembunyi mencoba merintangi Olimpiade Beijing yang segera akan berlangsung. Hanya dilihat dari kecepatan penyebaran kabar burung dan berbagai pemberitaan menyimpang atas peristiwa itu di seluruh dunia dapat diketahui bahwa dalang di belakang layar peristiwa kekerasan itu telah melakukan perencanaan yang betapa rapinya. Saya berharap pemerintah Tiongkok dapat selekasnya mengendalikan situasi. Mengenai media Barat, yang paling membuat saya merasa tidak enak ialah, pemberitaan yang menyimpang dari kenyataan selalu dapat tersiar dengan cepat, sedang pernyataan yang mengakui 'ketidak benaran' pemberitaan itu selalu terlambat datangnya."

Pendengar India Shahid Azmi dalam teleponnya kepada Departemen Bahasa Hindi CRI menyatakan kutukan atas peristiwa kekerasan serius yang terjadi di Tibet dan tindakan klik Dalai yang menggunakan Olimpiade untuk mencapai maksud buruknya. Dalam telepon itu, Shahid Azmi mengatakan,"Saya menentang peristiwa kekerasan yang terjadi di Tibet. Kini Tibet telah mengalami perubahan sangat besar, jalan kereta api telah dibangun sampai atap dunia itu, kehidupan rakyat di Tibet mengalami peningkatan dan menjadi lebih bahagia. Sedang klik Dalai menutup mata sama sekali atas kemajuan dan perkembangan di Tibet. Untuk menarik perhatian dunia, mereka sengaja menimbulkan peristiwa dengan menggunakan kesempatan segera akan diselenggarakannya Olimpiade Beijing guna mencapai tujuan memecah-belah Tiongkok. Kami pendengar India menentang keras perbuatan klik Dalai itu. Kami dengan tulus mengharapkan Tibet lebih makmur dan rakyatnya lebih bahagia. Menurut hemat saya, semua orang yang cinta manusia, cinta Tiongkok, cinta olah raga serta cinta kebenaran dan perdamaian pasti akan dengan sepenuh tenaga mendukung Olimpiade Beijing." Demikian kata pendengar India Shahid Azmi.

Pengakses internet Tanzania Mchana J. Mchana dalam e-mailnya kepada CRI mengatakan, pemimpin dan rakyat Tiongkok pasti dapat mengendalikan situasi. Kami berharap rakyat Tiongkok tidak perlu kecil hati, melainkan harus menyelesaikan semua persiapan bagi Olimpiade, agar intrik elemen "Tibet merdeka" untuk merusak Olimpiade mengalami kegagalan.