Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-11 15:45:24    
Keamanan Bahan Pangan Tiongkok Terjamin

cri

Sejalan dengan terus menanjaknya harga bahan pangan di dunia internasional pada masa belakangan ini, masalah keamanan bahan pangan mengundang perhatikan berbagai pihak. Pakar masalah bahan pangan Tiongkok dalam wawancara dengan wartawan CRI menyatakan, produksi bahan pangan Tiongkok selama beberapa tahun ini terus meningkat, dan cadangan bahan pangan terus bertambah, Tiongkok sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah bahan pangan bagi 1,3 miliar penduduknya dengan bersandar pada kekuatan sendiri. Keamanan bahan pangan Tiongkok terjamin. Berikut ini laporan wartawan kami.

Doktor Li Ninghui dari Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok adalah pakar peneliti masalah bahan pangan. Ia menjelaskan sebab-sebab yang mengakibatkan naiknya harga bahan pangan internasional kali ini. Menurut pendapatnya, kenaikan harga bahan pangan kali ini di satu pihak disebabkan menurunnya produksi di negeri-negeri penghasil bahan pangan akibat cuaca buruk, di lain pihak, banyak tanah garapan di negeri-negeri penghasil bahan pangan digunakan untuk menanam tumbuhan bahan baker sehingga mengakibatkan berkurangnya suplai bahan pangan. Dikatakannya:"Di negara-negara besar pensuplai bahan pangan seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara Amerika Selatan, tanah yang dulu digunakan untuk menghasilkan bahan pangan sekarang digunakan untuk memproduksi bahan mentah energi nabati, antara lain jagung, tebu dan bunga matahari. Hal ini menyebabkan berkuranganya pasokan bahan pangan di pasar internasional sehingga mendongkrak harga bahan pangan."

Ada orang di luar negeri berpendapat bahwa naiknya harga bahan pangan internasional disebabkan oleh impor bahan pangan dalam jumlah besar oleh Tiongkok. Sehubungan dengan itu, Li Ninghui menunjukkan, isu tersebut sama sekali tidak berdasar kenyataan. Produksi bahan pangan Tiongkok pada tahun-tahun terakhir ini terus meningkat, ketersediaan bahan pangan di pasar cukup. Selama tahun-tahun belakangan ini, tingkat pemenuhan kebutuhan bahan pangan oleh Tiongkok sendiri di atas 95% , Tiongkok adalah pula negara pengekspor murni beras. Statistik pabeaan menunjukkan, kecuali kedelai, Tiongkok tahun lalu mengekspor padi-padian 9,8 juta ton lebih, sedang impor padi-padian hanya 1,55 juta ton. Dikatakannya:"Tiongkok mengambil porsi sangat kecil dalam perdagangan impor dan ekspor bahan pangan internasional. Seiring dengan meningkatnya teknologi produksi, produksi per unit bahan pangan Tiongkok terus cenderung meningkat, pertumbuhan total permintaan tidak melampaui taraf pertumbuhan produksi total, pasokan bahan pangan pada pokoknya seimbang dengan kebutuhan. Sungguhpun Tiongkok mengimpor bahan pangan, itu juga hanya untuk menyesuaikan struktur jenis produk. Pendek kata, dengan sumber daya tanah, teknologi produksi dan iklim kebijakan di Tiongkok sekarang ini, Tiongkok sama sekali dapat memproduksi bahan pangan yang cukup untuk menghidupi rakyatnya."

Dalam kurun waktu antara tahun 2004 dan 2007, jumlah total produksi bahan pangan Tiongkok meningkat selama empat tahun berturut-turut, produksi bahan pangan tahun lalu melampaui 500 juta ton; Sementara itu taraf cadangan bahan pangan di Tiongkok sekarang ini lebih banyak 100 persen daripada taraf rata-rata dunia. Li Ninghui berpendapat, tahun ini baik dilihat dari luas penanaman bahan pangan maupun situasi pertumbuhannya, asal tidak terjadi bencana alam yang serius, produksi bahan pangan Tiongkok akan tetap stabil bahkan mencapai peningkatan.

Meski dampak naiknya harga bahan pangan internasional terhadap Tiongkok terbatas, namun pemerintah Tiongkok tetap menaruh perhatian sangat besar pada masalah ini. Untuk mendorong produksi bahan pangan, pemerintah telah menyusun serangkaian kebijakan. Tahun ini anggaran keuangan pemerintah pusat untuk pertanian, pedesan dan petani mencapai lebih 560 miliar yuan Renminbi atau sekitar 80 miliar dolar Amerika, bertambah 130 miliar yuan dibanding tahun lalu. Di atas dasar itu, pemerintah baru-baru ini menambahkan lagi alokasi dana sebesar 25 miliar yuan untuk pertanian sebagai subsidi langsung kepada petani guna mengerahkan keaktifan produksi petani serta mendukung produksi pertanian dan bahan pangan.

Perdana Menteri Wen Jiabao dalam kunjungan kerja di Provinsi Heibei baru-baru ini menyatakan, ke depan, pemerintah akan meningkatkan dukungan kebijakan kepada produksi pertanian dan bahan pangan, dengan melaksanakan kebijakan yang condong kepada daerah penghasil bahan pangan dan petani bahan pangan serta memberikan kompensasi keuntungan kepada mereka, agar petani bahan pangan bisa memperoleh keuntungan. Wen jiabao mengatakan:

"Kalian tidak perlu khawatir, kebijakan pemerintah tidak akan berubah, malah kebijakan yang menguntungkan akan semakin banyak digulirkan. Kita tidak akan cemas selama mempunyai bahan pangan. Mudah-mudahan kalian berhasil dalam menggarap tanah."