|
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Jiang Yu dalam jumpa pers kemarin (11/4) mengatakan, Tiongkok menyatakan tentangan tegas dan kemarahan yang sangat atas diluluskannya resolusi tentang Tibet oleh parlemen Eropa.
Dikatakan oleh Jiang Yu, resolusi parlemen Eropa itu dengan sewenang-wenang membelokkan sejarah dan kenyataan Tibet, dengan kasar menginterfensi urusan dalam negeri Tiongkok, secara terang-terangan mendukung pendirian separatis Dalai Lama, menjungkirbalikkan antara hitam dan putih dalam peristiwa kejahatan kekerasan serius di Lhasa, melontarkan tuduhan tak beralasan terhadap pemerintah Tiongkok dan sengaja mengaitkan masalah Tibet dengan Olimpiade Beijing. Resolusi itu telah sangat melulai perasaan rakyat Tiongkok. Tiongkok dengan tegas menentang resolusi tersebut.
Dikatakan oleh juru bicara itu bahwa urusan Tibet semata-mata urusan dalam negeri Tiongkok, negara asing dan organisasi internasional mana pun tidak berhak menginterfensinya. Parlemen Eropa tanpa menghiraukan kenyataan, tidak mengecam klik Dalai Lama yang merencanakan dan mengorganisasi kegiatan kejahatan kekerasan, tapi malah memberi hati kepada keganasan "Tibet merdeka" dan tindak separatis Dalai Lama. Sehubungan dengan itu, Tiongkok menyatakan kemarahan yang sangat.
Jiang Yu menyatakan tuntutan keras kepada parlemen Eropa supaya menghormati kenyataan, berhenti menginterfensi urusan dalam negeri Tiongkok, berhenti melakukan provokasi dan konfrontasi, tidak menerapkan standar ganda dalam masalah hak asasi manusia, tidak memberi tempat bagi Dalai Lama untuk melakukan kegiatan separatis, serta tidak memberikan sinyal politik salah kepada Dalai Lama dan masyarakat internasional.
|