|
Harian Renmin Ribao Tiongkok dalam artikelnya hari ini ( 18/4 ) menunjukkan,
"Kongres Pemuda Tibet " sebagai organisasi ekstrem kini dari kekerasan menuju ke terorisme.
Baru-baru ini, Tsewang Rigzin sebagai ketua " Kongres Pemuda Tibet " mengatakan kepada media, " bagi usaha kemerdekaan Tibet, menggunakan bom manusia sebagai balasan merupakan arah perkembangan. " Sebagai pendahulunya Kelzang Phuntsok hanya mengatakan, " kami tak segan-segan menggunakan kekerasan kalau untuk usaha kami. "
Harian Renmin Ribao dalam artikelnya menunjukkan pula, sejak berdirinya " Kongres Pemuda Tibet ", mereka berturut-turut melakukan berbagai penataran, termasuk perang gerilya dan teknik peledakan, terus menimbulkan peristiwa kekerasan yang mengejutkan, bahkan secara kasar menyerang penyandang cacat yang membawa obor Olimpiade di depan umum.
Artikel menunjukkan, terorisme merupakan musuh bagi perdamaian dan perkembangan umat manusia. Namun, kegiatan kekerasan yang dilakukan " Kongres Pemuda Tibet " selalu mendapat dukungan media dan politikus Barat, sehingga mereka berjalan semakin jauh dari kekerasan menuju terorisme.
|