Menurut Kantor Berita Xinhua, Profesor Fan Baoliang dari Fakultasi Sejarah Universitas Lanzhou mengatakan, " pembicaraan Liangzhou " sebagai peristiwa sejarah yang penting membuktikan Tibet adalah bagian wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan.
Fan Baoliang yang meneliti sejarah etnis Tibet mulai dari tahun 1970-an mengatakan, sejarah Tiongkok diciptakan bersama oleh berbagai etnis Tiongkok. Pada tahun 1247, keberhasilan " pembicaraan Liangzhou " yang diadakan antara etnis Mongol dan etnis Tibet adalah bukti di mana etnis Mongolia dan etnis Tibet memberi sumbangan masing-masing dan ikut menciptakan sejarah tanah air, dalam rangka mendorong persatuan dan penyatuan bangsa Tionghoa.
Fan Baoliang mengatakan pula, pengaruh mendalam " pembicaraan Liangzhou " ialah Tibet adalah wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan, negara multi etnis yang bersatu lebih kokoh. Kemudian, Tibet sama dengan provinsi administrasi lainnya di pedalaman Tiongkok tengah di bawah yurisdiksi dan pemerintahan Dinasti Yuan ( 1280-1368 Masehi ).
|