Sebagian media luar negeri baru-baru ini melakukan introspeksi atas laporan yang memutar-balikkan kenyataan selama berlangsungnya estafet obor Olimpiade Beijing di luar negeri.

Harian Le Figaro Perancis kemarin (21/4) melaporkan, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sudah mengirim surat pernyataan simpati kepada Jin Jing, pembawa obor penyandang cacat Tiongkok yang mengalami serangan dalam kirab obor di Paris, dan mengundangnya berkunjung ke Perancis. Laporan mengatakan, tindakan Sarkozy itu sebenarnya adalah kecaman terhadap tingkah laku keji yang dilakukan orang Perancis tertentu dalam kegiatan estafet obor Olimpiade Beijing di Paris. Le Figaro dalam komentarnya kemarin mengatakan pula, bahwa sentimen antiTiongkok yang muncul beberapa waktu yang lalu, adalah ketakutan terhadap produk "buatan Tiongkok" dengan kedok "membela hak asasi manusia", merupakan rasialisme dengan kedok "membela nilai-nilai universal".

Harian San Jose Mercury News AS dalam sebuah artikelnya pada tanggal 20 April mengatakan, obor Olimpiade mendapat sambutan hangat di Argentina, Tanzania dan Omman, estafet obor di Asia pun menjadi kebanggaan rakyat setempat. Artikel mengharapkan rakyat memperlakukan estafet obor dan Olimpiade yang akan digelar dengan semangat Olimpiade yang menjunjung olahraga, persaingan, dan persahabatan.