Diplomat etnis Tibet Konsulat Jenderal Tiongkok untuk New York Renzhen Luose dalam jumpa pers di New York kemarin telah menjawab pertanyaan wartawan mengenai masalah Tibet.

Renzhen Luose mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Lhasa bukan tindakan rakyat Tibet untuk menentang pemerintah pusat, melainkan peristiwa yang direncanakan dengan cermat oleh sejumlah kecil orang dan diberitakan secara besar-besaran dalam masyarakat internasional untuk memberikan tekanan kepada pemerintah Tiongkok. Ia mengatakan, dirinya pernah bekerja dan hidup di berbagai lapisan daerah Tibet, juga pernah mengunjungi banyak negara Barat, maka ia lebih mempunyai hak bicara dibanding banyak orang mengenai masalah Tibet.

Menanggapi isu yang mengatakan bahwa kekuasaan Tiongkok memusnahkan kebudayaan Tibet, Renzhen luose menunjukkan, hanya ditinjau dari segi kebudayaan, dewasa ini di Tiongkok terdapat lebih 2.000 orang yang melakukan penelitian kebudayaan Tibet, buku-buku tentang kebudayaan Tibet yang diterbitkan Tiongkok dalam berbagai bahasa jauh lebih banyak dibanding negara dan daerah manapun. Dilihat dari bidang kebudayaan maupun perkembangan ekonomi dan sosial, Tibet sekarang ini berada pada masa paling baik sepanjang sejarahnya.