Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan pada tahun 1964 memainkan peranan yang amat besar bagi Jepang yang pada saat itu sedang memasuki masa perkembangan ekonomi yang amat pesat. Jalur kereta api cepat Jepang atau Shinkansen yang terkenal juga mulai beroperasi sejak tahun ini. Jalan tol terus dirampungkan untuk memenuhi target Olimpiade. Masyarakat dan ekonomi Jepang mengambil banyak manfaat dari penyelenggaran Olimpiade Tokyo. Akan tetapi, pada waktu itu Jepang tidak mempunyai banyak pengalaman untuk menyelenggarakan Olimpiade. Mereka tidak memiliki contoh di banyak bidang. Maka tokoh kalangan olahraga Jepang banyak melakukan penyelidikan dan upaya demi suksesnya pesta meriah yang pertama kali diselenggarakan di Asia itu. Kini 44 tahun telah berlalu. Anggota Komisi Olimpiade Jepang 1964 Hanji Aoki membicarakan berbagai macam hal dalam proses penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Hanji Aoki adalah salah satu anggota dari Komisi Olimpiade Jepang pada tahun 1964 yang masih sehat. Meskipun usianya telah 93 tahun, namun pikirannya masih tetap aktif. Hanji memperkenalkan bahwa penyelenggaraan Olimpiade merupakan tantangan besar bagi semua anggota komisi, karena banyak hal mendetail yang harus mereka pelajari. Misalnya, instalasi untuk pertandingan, atau proses dasar organisasi.
Pada waktu itu, berbagai perusahaan Jepang berada masa yang pertumbuhan yang pesat. Mereka tidak bisa menyediakan tenaga kerja untuk Olimpiade. Karena itulah, banyak anggota komisi mereka yang merupakan para lanjut usia yang rata-rata berusia 80 tahun. Demi olimpiade, mereka mengadakan kunjungan dan belajar dari negara-negara penyelenggara Olimpiade sebelumnya. Semangat mereka pun mengesankan staf-staf mereka. Kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan ekonomi Jepang. Hanji mengatakan, dukungan semua warga Jepang atas Olimpiade adalah hasil yang terbesar bagi Jepang. Vitalitas olahraga memberi pengaruh positif bagi generasi muda Jepang. Ini merupakan salah satu unsur yang mendorong perkembangan ekonomi dan sosial Jepang.
Akan tetapi, ketika diselenggarakannya Olimpiade Tokyo, Tiongkok tidak ikut serta. Ini suatu hal yang disesalkan dalam Olimpiade Tokyo. Untuk mendorong Tiongkok kembali ke keluarga Olimpiade, tokoh-tokoh kalangan olahraga Jepang telah memberi upaya yang positif. Hanji juga termasuk salah satu dari mereka. Sejak tahun 70an, ia telah berkali-kali datang ke Tiongkok untuk mendorong agar Tiongkok ambil bagian dalam berbagai organisasi olahraga internasional. Kini, Olimpiade akan segara diadakan di Beijing. Hanji mengatakan, ini merupakan ketiga kalinya Olimpiade dislenggarakan di Asia. Bila kesehatannya masih baik, ia amat ingin menyaksikan Olimpiade secara langsung di lapangan. Ia mengucapkan selamat sukses atas penyelenggaraaan Olimpiade Beijing. Ia juga berharap agar atlet-atlet berbagai negara dapat mencapai hasil yang baik.
|