Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-30 10:37:03    
Kota Bo`an Yang Termashyur di Seluruh Dunia

cri

Di pantai timur Laut Tiongkok Selatan terletak sebuah kota kecil yang diberi nama Bo`ao. Luasnya hanya sebesar 2 kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya 10 ribu lebih jiwa. Sejak tahun 2002, "Forum Asia Bo`ao" rutin diselenggarakan di Bo`ao setiap tahun. Pada saat itulah, Kota Bo`ao menjadi sorotan media seluruh dunia.

Bo`ao berada di bawah naungan Kota Qionghai, Propinsi Hainan, di mana pemandangan alamnya yang indah permai mempesona Jiang Xiaosong, seorang pengusaha sekaligus aktivis. Ia menanam modal di Bo`ao dan mendirikan Perusahaan Perseroan Terbatas Holding Investasi Bo`ao. Dengan memanfaatkan daya pengaruhnya, Jiang Xiaosong mengundang mantan pemimpin pemerintah Jepang, Australia, dan Filipina untuk bermain golf di Bo`ao. Mereka kemudian sepakat mensponsori dan mendirikan Forum Asia Bo`ao yang permanen. Pada bulan Februari tahun 2001, Forum Asia Bo`ao didirikan secara resmi. Sejak tahun 2002, setiap bulan April, di Bo`ao akan digelar konferensi tahunan meriah yang melibatkan para politikus penting peserta konferensi untuk membahas masalah-masalah pembangunan di Asia-pasifik dan global.

Mengenai alasan di balik keputusannya menanam modal di Bo`ao serta mensponsori pembentukan Forum Asia Bo`ao, Jiang Xiaosong mengatakan: "Pergi ke Bo`ao adalah sama sekali di luar rencana. Begitu menyaksikan pemandangan alamnya yang sangat mempesona, pikiran saya segera dipenuhi dengan banyak gagasan. Bukan Forum Asia yang memilih Bo`ao, melainkan Forum Asia dilahirkan di Bo`ao, maka sudah sewajarnya lahirnya Forum Asia tergantung pada tuntutan Asia ketika itu."

Perjalanan dari Kota Qionghai ke Kota Bo`ao hanya memakan waktu setengah jam saja dengan mobil. Jalan raya yang menghubungkan Bo'ao ke segala jurusan mempererat hubungan Bo`ao dengan dunia luar. Dari awal abad ini hingga sekarang, jumlah populasi di Kota Bo`ao meningkat hampir 10 kali lipat. Struktur ekonominya berubah dari pertanian dan perikanan menjadi industri pariwisata sebagai soko gurunya. Berbagai sektor industri pariwisatanya melibatkan 60% lebih populasinya. Di Bo`ao telah digelar 100 konferensi lebih berskala besar dan kecil setiap tahun. Industri perhotelan di Bo`ao juga ikut berkembang pesat. 35 hotel yang dibangun dan dikelola petani setempat menerima dua sampai tiga juta wisatawan setiap tahun. Pelabuhan Yudaitan di Bo`ao juga dibanjiri para wisatawan setiap musim panen.

Delapan tahun lalu, Fu Zhifu mengabdikan diri pada industri perikanan di Sungai Wanquan dekat Bo`ao dan kemudian ia banting setir untuk bertarung di bidang pariwisata. Setiap hari, ia menampung para wisatawan di kapalnya dan membawa mereka pulang-pergi antara pelabuhan dengan Pulau Dongyu dan Yudaitan. Dikatakannya, industri pariwisata Bo'ao telah berkembang baik. Wisatawan dalam dan luar negeri sekarang semakin banyak.

Dikatakannya: "Kami punya 50 lebih kapal penumpang. Salah satu di antaranya dapat menampung 100 orang, dua kapal dapat menampung 60 orang, dan 4 kapal dapat menampung 50 orang. Beberapa kapal di antaranya khusus untuk menampung peserta konferensi. Apabila penumpangnya banyak, saya harus pulang pergi belasan kali hingga 20 kali lebih antara pelabuhan dengan Pulau Dongyu dan Yudaitan."

Karakter penduduk Bo`ao tulus dan ramah tamah. Tuan Huang Dunji yang berusia 63 tahun mengelola sebuah toko angsa bakar yang sudah bersejarah 20 tahun lebih. Angsa bakar merupakan salah satu makanan khas Bo`ao. Tokonya dulu hanya seluas beberapa meter pergi di mana penduduk sekitar berkumpul makan bersama sambil mengobrol. Sekarang, karena industri pariwisata sudah berkembang maka toko kecil angsa bakar Huang Dunji ikut berkembang menjadi gedung berlantai dua dan memiliki luas lebih dari 300 meter persegi.

Huang Dunji mengatakan: "Makanan di toko saya lezat dan sangat menarik bagi para wisatawan. Makanan yang dimasak Apo adalah yang paling lezat. Asal para wisatawan puas akan masakan kami, mereka pasti akan datang lagi."

Pada hari-hari biasa saat tidak ada konferensi, wisatawan biasanya datang berkunjung pada pagi hari. Pemilik-pemilik toko dan juru kemudi kapal di tempat wisata biasanya lepas kerja pada pukul 15 sore setiap hari dan kota Bo`ao terasa sepi.

Sekretaris Kota Bo`ao Partai Komunis Tiongkok, Wu Enze mengatakan, Kota Bo`ao berencana membangun zona rancangan khusus seluas 100 kilometer persegi lebih di sekitarnya. Fungsi pelayanan dan pengelolaan sosial akan diintensifkan supaya Bo'ao menjadi tempat suci wisata yang termashyur.

Wu Enze mengatakan: "Kami akan menjadikan Kota Bo`ao bagaikan surga di bumi, karena Bo`ao kaya akan sumber pariwisata dan kebudayaan yang berciri khas. Kota Bo`ao akan dibangun menjadi kota kecil yang damai, tenteram, nyaman, romantis dan cocok untuk dihuni."