Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-05-09 12:21:03    
Pameran Tibet Menjadi Daya Tarik Besar Pengunjung.

cri

Sebuah pameran di Beijing yang menampilkan Tibet di masa lalu dan Tibet di masa sekarang telah menarik 13.000 pengunjung sejak hari pembukaannya pada tanggal 30 April lalu. Demikian yang diungkapkan penyelenggara pameran.

Pameran yang mengambil tempat di Istana Kebudayaan Nasional ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah Sejarah Tibet dan Perbudakan Sistem Feodal pada Tibet Lama. Dan yang kedua adalah Menapaki Hari Demi Hari Menuju Perubahan Tibet Baru.

Sekitar 160 benda dan 400 lebih gambar serta materi audio visual yang dipajang menceritakan perubahan Tibet selama lebih dari 700 tahun, dan khususnya masa 50 tahun yang lalu.

Juru bicara Komisi Urusan Etnis Negara mengatakan bahwa ada 2.000 lebih orang yang mengunjungi pameran setiap hari.

Setelah menyaksikan film dokumenter sejarah Tibet, Cai Xiaoyun, seorang pensiunan guru dari Universitas Wuhan, Propinsi Hubei menulis dalam daftar buku pengunjung, "Pameran ini memberikan seseorang wawasan mengenai masa kebiadaban dan kegelapan yang terjadi pada Tibet Lama. Saya sekarang mengerti bagaimana sistem terbelakang yang mencampuri urusan politik dan agama menghambat perkembangan dan kemajuan Tibet."

Ada satu obyek pameran yang menunjukkan bahwa dari tahun 1965 yakni saat wilayah otonomi Tibet didirikan hingga tahun lalu, pemerintah pusat telah memberikan dukungan keuangan sebesar hampir 162 milyar RMB atau setara dengan 23 milyar dolar AS. Selain itu ditunjukkan pula bagaimana proyek-proyek pemerintah telah membantu perbaikan standar kehidupan penduduk setempat.

"Investasi sebesar itu sangat menakjubkan," tulis seorang supir yang bekerja pada biksu Buddha dalam buku tamu.

Arnulf Kolstad, seorang professor dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Norwegia mengatakan, pameran ini menunjukkan perubahan besar yang terjadi di Tibet, dan perubahan tersebut telah membawa keuntungan bagi rakyat di sana.

Ia mengatakan, ada begitu banyak macam rumor mengenai Tibet di negara barat, dan pameran ini menunjukkan dengan jelas bahwa itu semua memang hanya rumor belaka.

Fan Yuelong, seorang mahasiswa dari Universitas Normal Ibukota Beijing mengatakan, dirinya tidak terpikir sama sekali bahwa Tibet telah berkembang begitu pesat, dan gambar-gambar yang menunjukkan Tibet di masa lampau dan masa sekarang sangat mengesankan.

Zhao Xin, salah seorang pengunjung dari wilayah otonomi Xinjiang Uygur mengatakan, "Pameran ini harus dihadirkan pula di luar negeri, daripada hanya di TIongkok, supaya orang-orang bisa memahami Tibet dengan lebih baik."

Pameran ini mendapat sponsor gabungan dari Komisi Urusan Etnis Negara, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok Departemen Kesatuan Kerja Utama, Kantor Informasi Dewan Kota, dan pemerintah wilayah otonomi Tibet. Pameran gratis ini akan berlangsung hingga tanggal 25 Juli.

http://news.xinhuanet.com/english/2008-05/09/content_8134265.htm