Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-05-15 16:54:49    
Presiden AS Bertekad Lanjutkan Dukungan ke Israel

Kantor Berita Xinhua

YERUSALEM, 14 Mei (Xinhua). Presiden AS George W. Bush pada hari Rabu bertekad untuk melanjutkan dukungan untuk Israel, yang merupakan "sekutu terkuat dan sahabat" Amerika Serikat di Timur Tengah.

Bush, yang tiba di Israel pada Rabu pagi dalam rangka ulang tahun ke-60 negara Yahudi ini menyatakan pidato ini dalam pertemuan dengan Presiden Shimon Peres di tempat tinggal dinasnya di Yerusalem.

"Tujuan Amerika Serikat adalah mendukung sekutu terkuat dan sahabat di Timur Tengah, dan juga berbicara tentang masa depan yang penuh harapan," kata Bush yang dikutip oleh harian lokal Ha'aretz. Pernyataan ini merupakan sinyal akan tujuannya mendorong perdamaian Israel-Palestina dalam kunjungan tiga harinya ini.

Bush juga mengatakan bahwa demokrasi 60 tahun di Israel adalah alasan untuk optimisme bagi perubahan demokratis di seluruh Timur Tengah.

"Yang terjadi di sini bisa terjadi di manapun," katanya.

Presiden AS menunjukkan optimisme bahwa perjanjian perdamaian Palestina-Israel akan dicapai sebelum masa jabatannya berakhir sementara hanya menyisakan harapan kecil bagi terjadinya terobosan besar selama kunjungan ini.

Sekretarsi Negara AS Condoleezza Rice, yang juga hadir bersama Bush mengatakan pada hari Selasa bahwa mencapai deal yang demikian dalam delapan bulan ke depan mungkin tidak akan terlaksana tapi bukan tidak mungkin.

Peres mendukung optimisme Bush untuk sebuah perjanjian perdamaian Timur Tengah dengan mengatakan bahwa Israel ingin bekerja dengan Palestina.

"Kita ingin melihat Palestina hidup bersama," katanya. "Mereka telah menderita banyak dalam hidup mereka. Pemisahan ini adalah tragedi bagi mereka dan bagi kita semua."

Peres juga meuduh Hamas, kelompok militan yang mengontrol Jalur Gaza untuk bekerja bersama mencegah didirikannya negara Palestina dan mengecam Hizbullah yang ingin menghancurkan Lebanon.

Pada saat kedatangannya, Bush disambut di Airport Internasional Ben-Gurion oleh para pemimpin Israel, termasuk Shimon Peres, PM Ehud Olmert, dan pemimpin oposisi anggota parlemen Benjamin Netanyahu.

Bush kemudian terbang dengan helicopter ke Yerusalem pada hari Rabu untuk memperingati 60 tahun didirikannya negara Israel.

Kunjungan Bush ke Israel ini adalah yang kedua kalinya dalam empat bulan. Presiden AS mengunjungi Israel di bulan Januari untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun masa jabatannya untuk meningkatkan pembicaraan damai antara Israel dan Palestina setelah KTT Annapolis diadakan pada bulan November 2007.

Dalam kunjungannya, Bush juga akan mengadakan pembicaraan dengan Olmert, yang kini sedang menghadapi investigasi atas kasus suap. Bush mengadakan pula pembicaraan dengan pejabat senior lain, termasuk Mentlu Tzipi Livni dan Menteri Pertahanan Ehud Barak.

Bush akan menghadiri konfrensi internasional yang diadakan oleh Peres untuk menandai ultah ke-60 Israel. Ia juga akan menyampaikan pidato dalam suatu sesi special di Knesset.

Setelah kunjungannya ke Israel, Bush akan mengunjungi Saudi Arabia dan Mesir selama kunjungan lima harinya di kawasan tersebut.

http://news.xinhuanet.com/english/2008-05/14/content_8172201.htm