Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-06-19 16:28:47    
Artikel Ketiga Sayembara pengetahuan Pariwisata "Pemandangan Guangxi Yang Indah"-----Perbatasan Guangxi Tiongkok yang indah dan misterius.

cri

Saudara pendengar, marilah kita bersama memasuki acara khusus sayembara pengetahuan wisata "Pemandangan Guangxi Yang Indah". Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi terletak di perbatasan Tiongkok barat daya dan bertetangga dengan Vietnam, merupakan salah satu daerah otonom perbatasan yang penting di Tiongkok . Dalam acara kali ini, kami mengajak Anda untuk bersama menghayati daya pikat alam dan panorama humaniora Guangxi .

Sebelum dimulainya acara tersebut, kami ajukan dua pertanyaan kepada Anda.1. Apakah nama instrumen petik tua etnis Zhuang ? 2. Air terjun Detian terletak di perbatasan Tiongkok dan negara mana ? Selanjutnya silahkan Anda mengikuti secara seksama acara tersebut, yang di dalamnya tersimpan jawaban atas kedua pertanyaan tadi.

Dari Kota Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi menuju ke barat, kira-kira satu setengah jam perjalanan dengan mobil, tiba lah kami di Kabupaten Ningming Kota Zongzuo yang berbatasan dengan Vietnam. Di Ningming terdapat peninggalan lukisan dinding kuno di tepi Sungai Zuojiang yang terkenal. Lukisan dinding itu terbentang di atas tebing yang tinggi. Menurut pembuktian dengan bahan-bahan, lukisan dinding itu telah bersejarah lebih dari 2.000 tahun, dan diduga sebagai karya nenek moyang etnis Zhuang.

Dengan berlayar di Sungai Zuojiang dapat menikmati lukisan-lukisan dinding pada tebing sungai tersebut . Lukisan-lukisan itu berwarna merah terang, dengan mengutamakan gambar manusia , juga gambar binatang, perkakas dan sejumlah tanda bentuk gambar ilmu ukur, yang kesemuanya berskala amat megah , dengan ukuran paling lebar mencapai lebih 200 meter dan ketinggian sekitar 40 meter. Menurut penjelasan para pakar, lukisan-lukisan dinding itu menggambarkan suasana panen kaya dan suasana ritual. Tapi pada jaman purbakala, bagaimana nenek moyang etnis Zhuang itu membuat lukisan pada dinding tebing yang setinggi itu? Dan bahan pewarna apakah yang mereka gunakan sehingga lukisan dinding tersebut tidak akan luntur termakan waktu selama ribuan tahun? Penguraian teka-teki itu tetap memerlukan penelitian dan pembuktian para arkeolog.

Berlayar menyusuri Sungai Zuojiang, para pelancong sering terbuai oleh senandung para gadis etnis Zhuang yang terdengar sayup-sayup. Pandai dan suka menyanyi sudah menjadi kodrat para gadis etnis Zhuang di Guangxi , selain itu setiap orang dari mereka mahir pula memainkan alat musik khusus etnis Zhuang yang disebut Tianqin, semacam alat musik petik tua dari etnis Zhuang yang sudah diwariskan kurang lebih 1000 tahun.. Pada jaman dahulu, ahli sihir mengadakan berbagai kegiatan ilmu gaib dengan bentuk nyanyian balada atau bercerita dengan iringan alat musik Tianqin, untuk menghalau bencana dan memanjatkan doa demi kebahagiaan rakyat. Tapi kini, rakyat etnis Zhuang mengunakan Tianqin sebagai alat musik pengiring lagu rakyat. Berikut adalah lagu Guangxi nan Indah yang disenandungkan gadis-gadis etnis Zhuang setempat dengan iringan instrumen petik Tianqin.

Setelah meninggalkan gambar dinding yang misterius dan senandung merdu para gadis etnis Zhuang, marilah kita melanjutkan perjalanan dengan mobil dari Kabupaten Ningming menuju ke arah barat selama kurang lebih satu jam, sampailah kami di Pingxiang ,sebuah kota kecil di perbatasan. Bandar atau Lintasan Persahabatan di perbatasan Tiongkok-Vietnam merupakan obyek wisata penting di Pingxiang. Bandar perbatasan tersebut sejauh ini masih digunakan dan tetap merupakan lintasan penting untuk keluar masuk warga perbatasan dari kedua negara Tiongkok dan Vietnam.

Di Lintasan Perbatasan tersebut, kami kebetulan bertemu dengan serombongan sahabat Vietnam yang akan pulang ke negerinya. Mereka adalah orang-orang Vietnam yang menempuh pelajaran atau bekerja di Tiongkok, dan sekarang menggunakan masa liburan kembali ke negerinya untuk menengok sanak keluarga mereka. Pendamping rombongan bernama Li Haixia dari Tiongkok mengatakan kepada wartawan,

Li Haixia mengatakan , orang-orang Vietnam itu kembali ke negerinya dengan menyewa kendaraan milik perusahaan mereka . Ia menambahkan bahwa sekarang sangat banyak orang Vietnam yang belajar atau bekerja di Tiongkok , khususnya di Shenzhen dan Dongguan.

Bandar Persahabatan yang diapit oleh pegunungan tinggi di kedua sisinya itu sejak dahulu kala merupakan tempat yang diperebutkan para penyiasat perang. Pada akhir abad ke 19, di sanalah tentara Tiongkok berhasil memukul mundur invasi tentara Prancis. Kini, bekas benteng-benteng meriam yang masih terawat baik sebagai obyek wisata di lintasan itu , akan mengingatkan kepada setiap pengunjung bahwa tidaklah mudah kehidupan damai itu diperoleh .

Dari Pingxiang menuju ke arah utara dengan perjalanan mobil kira-kira dua jam, sampailah kami ke Daxin?sebuah kabupaten lain di perbatasan Tiongkok-Vietnam. Di sana terdapat dua obyek wisata yang menarik wisatawan domestik maupun manca negara. Satu adalah ladang dan taman Mingshi , panorama pedesaan yang sangat indah dan unik di Guangxi , dan satu lagi adalah air terjun lintas negara Detian. Dengan berakit menyusuri Sungai Mingshi ke arah hilir, para wisatawan dapat menikmati panorama indah di sepanjang kedua tepi sungai, sawah ladang yang sangat subur, kincir air yang unik , hutan bambu yang lebat , dan gunung-gunung hijau di kejauhan , kesemuanya itu akan membuat setiap orang merasa santai dan gembira. Seorang wisatawan dari Taiwan bernama Luo Caiqing yang pertama kali mengijakkan kaki di bumi Guangxi mengatakan kepada wartawan.Ia sangat mengagumi keindahan gunung-gemunung di Guangxi yang tidak pernah dijumpai sebelumnya .

Air terjun Detian merupakan air terjun lintas negara yang terletak di titik temu perbatasan Tiongkok-Vietnam dan hulu Sungai Guichun. Sungai itu bermata air dari Tiongkok mengalir ke Vietnam melintasi Guangxi dan kemudian mengalir kembali ke Guangxi lagi . Lebar air terjun Detian sekitar 100 meter, dengan tinggi kurang lebih 80 meter, merupakan air terjun lintas negara terbesar di Asia dan kedua di dunia. Debit air terjun Detian di musim panas paling besar, air terjun jatuh ke bawah melalui tiga tingkat, terlihat sangat megah , gemuruh suaranya terdengar dari jauh.

Dengan berdiri di tepi air terjun tersebut , terlihat Vietnam di seberang Sungai Guicun, dan di tengah sungai terdapat tonggak perbatasan Tiongkok-Vietnam. Petani-petani yang turun temurun bermukim di tepi sungai Guicun menggantungkan hidupnya dengan bercocok tanam di sawah bertingkat atau menangkap ikan di sungai.

Nah, demikian tadi saudara pendengar telah kami sampaikan artikel ketiga dari sayembara pengetahuan pariwisata " Pemandangan Guangxi Yang Indah ". Sekarang kami ulangi lagi dua pertanyaan yang menantikan jawaban pendengar. Pertama, apakah namanya instrumen petik tua etnis Zhuang ? Kedua, air terjun Detian terletak di perbatasan Tiongkok dan negara mana ?

Jawaban Anda dapat dikirim kepada Departeman Bahasa Indonesia Radio Tiongkok Siaran Internasional CRI , dengan alamat:

A16 Shijingshan Road Beijing P.R.China. Kode pos :100040. Jawaban lewat email dapat dikirim ke indo@cri.com.cn.

Jawaban berlaku sebelum penutupan pada 6 Oktober 2008 berdasarkan stempel pos. Waktu penutupan jawaban email pukul 24:00 6 Oktober 2008.