Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, Perhimpunan Usaha Saham dan Pasar Moneter Amerika Serikat (AS) kemarin (24/6) dalam laporan penelitiannya mengatakan bahwa ekonom Wall Street memperkirakan ekonomi AS tahun depan diharapkan dapat tumbuh sebesar 2.2%, laju pertumbuhan ini adalah dua kali lipat dari yang diperkirakan tahun ini.
Para ekonom menyatakan bahwa memburuknya situasi perkreditan AS pada triwulan pertama tahun ini dan melonjaknya harga minyak pasar internasional membuat mereka lebih lanjut menurunkan perkiraan mereka terhadap laju pertumbuhan ekonomi AS.
Mereka juga berharap pasar properti dan harga minyak bumi mentah pada tahun depan dapat stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang dipercepat.
|