Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-06-27 15:26:00    
Kenaikan Harga BBM Pahit tapi Bijak

cri

BEIJING, 26 Juni. Hari Kamis kemain, Komisi Reformasi dan Pembangunan (NDRC), pengawas ekonomi Tiongkok, mengumumkan kenaikan harga bensin dan solar sebesar seribu yuan (144,9 dolar Amerika) per ton. Harga untuk kerosin pesawat terbang dinaikkan 1.500 yuan (217,4 dolar Amerika) per ton dari tanggal 20 Juni. Dan mulai tanggal 1 Juli, harga listrik juga akan dinaikkan sebesar 0,025 yuan per kilowatt.

Kenaikan harga energi oleh NDRC membawa pengaruh signifikan bagi semua pemain di pasar. Lebih penting lagi adalah efeknya terhadap ekonomi di jangka pendek akan berbeda secara dramatis dengan dampaknya pada jangka panjang. Karena itu, analisa mendetil akan amat berharga pada saat ini.

Harga energi amat berkaitan dengan semua komoditas, dan merupakan kunci stabilitas ekonomi. Kenaikan harga energi akan menaikkan indeks harga konsumsi (CPI) secara instan dan akan memperkuat inflasi.

Meskipun demikian, ketika harga energi diserahkan kepada peraturan pasar dan tidak oleh intervensi harga dari pemerintah, maka ini akan meringankan kekurangan suplai dan meningkatkan efisiensi kebijakan makro ekonomi. Karena itu, kenaikan harga adalah keuntungan bila dipandang dari perspektif jangka panjang.

Setelah kenaikan harga BBM ini diumumkan, departemen riset bank-bank investasi prestisius memprediksikan bahwa hal ini akan membawa pertumbuhan CPI di paruh kedua tahun 2008 naik 0,4 persen. Ini membawa pertumbuhan CPI di atas 7 persen.

Dibandingkan dengan pertumbuhan 4,8 persen CPI yang diharapkan oleh para pembuat kebijakan tahun ini, perubahan yang mungkin akan terjadi pada indikator inflasi akan meningkatkan tekanan bagi pengaturan kebijakan ekonomi. Hal ini juga akan memperburuk kekhawatiran pasar bahwa ekonomi sedang terancam inflasi.

Tetapi kesimpulan negatif ini hanya valid pada jangka pendek. Skema penetapan harga bagi produk-produk minyak yang telah disuling yang ditentukan oleh pasar adalah sebuah tren yang tidak bisa dihindari dalam jangka panjang. Kontrol harga akan selalu memproduksi akibat-akibat yang lebih parah pada stabilitas ekonomi daripada mengembalikan kontrol harga komoditas kepada pasar.

Dalam teori-teori ekonomi pasar, salah satu batu pijakan terpenting adalah penghormatan atas peran harga di pasar. Karena harga dilahrikan sebagai elemen paling sensitif dan efektif untuk menyeimbangkan kebutuhan dan suplai. Perubahannya akan secara langsung menekan permintaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan atau mengubah struktur pasar.

Menghadapi sebuah mekanisme keseimbangan pasar yang natural, kebijakan makro menghadapi dilema. Elemen mana yang harus diambil? Berapa jauh elemen ini harus didorong? Hasilnya biasanya adalah ekonomi yang bergerak ke arah yang berkebalikan dengan target tujuan kebijakan tersebut.

Tentang isu spesifik harga energi di Tiongkok, kenaikan harga pasar domestik tidak bisa dihindari meskipun penetapan waktu kenaikan tersebut harus dipilih dengan amat hati-hati.

Ketika departemen administrasi menerapkan batas harga produk-produk penyulingan minyak, salah satu target utamanya adalah untuk mencegah para pengguna energi dari kalangan industri menghetikan permintaan energi sehingga menurunkan suplai mereka atas komoditas konsumen. Tetapi ketika batas lebih rendah daripada yang masuk akal, ini akan mengurangi suplai.

Ditekan oleh beban keungan dari harga yang rendah, para penyuling minyak akan menghentikan produksi, atau membatasi hasil produksi. Suplai yang berkurang punya efek yang sama dengan penaikan harga permintaan yang ditimbulkan dari kenaikan harga.

Tidak jarang para pengemudi harus pergi ke beberapa pompa bensin untuk mendapatkan cukup bensin karena setiap pompa bensin membatasi suplai BBM mereka untuk tiap pengemudi. Beberapa pemilik mobil bahkan berhenti mengemudi mobil karena kesulitan mendapatkan BBM. Bila konsumen produk-produk energi seperti pemilik mobil keluarga merasakan tekanan kekurangan energi, tidak sulit membayangkan masalah yang akan dihadapi berbagai sektor industri.

Meskipun demikian, harga energi yang rendah, karena kontrol harga, mendorong industri-industri yang butuh banyak energi. Jadi, subsidi pemerintah agar penyuling minyak bisa tetap menjaga harga BBM yang rendah telah menjadi insentif pabrik-pabrik yang boros energi.

Setelah kenaikan harga produk pertanian melamban, pendorong utama inflasi di Tiongkok adalah harga produk-produk energi di pasar global, karena Tiongkok bergantung pada impor minyak mentah.

Ketika pemerintah Tiongkok berusaha membiarkan pasar mematok harga produk-produk energi, kebijakan ini juga membawa kepentingan global. Saham minyak mentah yang diperdagangkan di Bursa Saham New York jatuh lebih dari 4 dolar per barel setelah Tiongkok membiarkan harga minyak naik. Ini merupakan satu petunjuk tentang keuntungan jangka panjang keseimbangan pasar energi global.

Kenaikan harga minyak mungkin mengakibatkan tekanan langsung atau masalah, tetapi penghormatan akan ekonomi pasar pasti akan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang mulus di masa depan.

Oleh: Ma Hongman. Sumber: China Daily

http://news.xinhuanet.com/english/2008-06/26/content_8441777.htm