Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-02 16:05:31    
Pasar Pariwisata Tibet Terbuka Secara Menyeluruh

cri

Setelah terjadinya peristiwa kejahatan "Maret 14" di Kota Lhasa, ibukota Daerah Otonom Tibet Tiongkok, pemerintah setempat memperhentikan untuk sementara penerimaan wisatawan bertolak dari keamanan rombongan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Selama itu, lembaga pariwisata Daerah Otonom Tibet memperbaiki infrastruktur pariwisata dan sarana jasa publik kota yang terusak. Melalui persiapan yang teliti, beberapa hari ini, Tibet memulihkan penerimaan wisatawan mancanegara.

Sejak Tibet memulihkan penerimaan wisatawan domestik termasuk wisatawan dari Hongkong, Makau dan Taiwan, hingga tanggal 20 bulan lalu, Daerah Otonom Tibet telah menerima 160 lebih rombongan wisatawan, pariwisata Tibet yang sempat sepi mulai berangsur-angsur menjadi ramai. Ji Ling, seorang wisatawan dari Kota Guangzhou, Tiongkok selatan, mengatakan,

'Saya merasa sangat tergetar, semua pemandangan di Tibet membikin hati saya menjadi lebih suci, lebih-lebih pemandangan malam hari di Lapangan Istana Potala dan Kuil Jokhang sangat indah, kami juga telah mampir ke rumah penduduk etnis Tibet, senang sekali.'

Setelah dipulihkan penerimaan wisatawan domestik, pemerintah Tiongkok mulai hari Rabu lalu membuka lagi penerimaan wisatawan asing yang bertamasya ke Tibet. Hari Jumat, rombongan wisatatawan AS sejumlah 28 orang memulai perjalanan di Tibet, mereka mengunjungi Kuil Jokhang dan Jalan Bakuo di distrik kota kuno, dan mengunjungi Ruangan Pameran Tangka di Rumah Sakit Tibet Daerah Otonom Tibet. Seorang wisatawan dari AS, Randell Burton mengatakan,

'Waktu kami di sini tidak lama, tapi telah jauh lebih bagus daripada yang kami perkirakan. Tibet adalah suatu tempat yang sangat indah, tapi yang paling mengesankan adalah orang di sini sangat baik. Yang kami pentingkan ialah budaya, adat istiadat dan sejarah di sini, tapi bukan masalah keamanan.'

Musim panas merupakan musim yang paling enak di Daerah Otonom Tibet selama setahun, dan oksigennya paling banyak, juga merupakan musim ramai pariwisata Tibet. Sejak dipulihkannya penerimaan rombongan pariwisata, 'Festival Shoton' dan banyak festival budaya adat istiadat tradisional Tibet lainnya juga berangsur-angsur mendekat, dan ini akan menaruh daya hidup yang baru kepada Tibet. Karyawan Perusahaan parwisata Kota Lhasa, Wu Xiaohong memperkenalkan,

'Kami mulai menerima rombongan wisatawan domestik pada April lalu, pasar wisatawan domestik selalu sangat ramai, kami juga mengadakan persiapan penuh pasar wisatawan asing. Seiring dibukanya pasar wisatawan asing di Tibet, kami aktif mengadakan kontak, sebuah rombongan serial dari Jerman dan sejumlah rombongan pariwisata dari Taiwan yang dicabut akibat peristiwa Maret 14 diundang datang lagi.' Dengan demikian, mereka diberitahukan bahwa Tibet adalah sangat indah dan aman, agar mereka bisa dengan senang datang bertamasya di Tibet dan pulang dengan selamat.'

Meskipun peristiwa Maret14 di Lhasa mengakibatkan hasil buruk dan dampak negatif, sehingga kegiatan pengelolaan penerimaan pariwisata rombongan diberhentikan untuk sementara. Namun, lembaga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memelihara kestabilan sosial, tepat pada waktunya memperbaiki infrastruktur pariwisata dan sarana jasa publik kota, sementara semua sektor usaha secara luas melakukan pekerjaan persiapan untuk memulihkan penerimaan pariwisata dengan secara titik berat memperbaiki piranti keras dan mengoptimalkan pelayanan.