Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-03 11:27:59    
Tiongkok Peringati Hari Warisan Budaya

cri

Tanggal 16 Juni lalu adalah Hari Warisan Budaya Tiongkok yang ketiga. Selama peringatan Hari Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan dan badan kebudayaan berbagai tingkat mengadakan aneka ragam kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebudayaan tradisional. Untuk tahun ini, para seniman dari Propinsi Sichuan yang belum lama berselang dilanda gempa dahsyat, juga datang ke Beijing untuk mengadakan pertunjukan khusus. Mereka datang untuk menunjukkan semangat mereka yang pantang mundur. Untuk menyemarakkan kegiatan peringatan, Kota Beijing menggelar seratus lebih pameran, pertunjukan dan ceramah untuk memperkenalkan warisan budaya Tiongkok yang bersejarah lama kepada para tamu dalam dan luar negeri.

Untuk meningkatkan pengetahuan publik terhadap warisan budaya Tiongkok, sejak tahun 2006 pemerintah Tiongkok menetapkan hari Sabtu pekan kedua bulan Juni sebagai Hari Warisan Budaya Tiongkok. Untuk memperingati Hari Warisan Budaya, pemerintah pusat meminta pemerintah berbagai tingkat mengadakan aneka ragam kegiatan untuk menarik perhatian masyarakat.

Tema Hari Warisan Budaya tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 12 Mei lalu, di Sichuan Tiongkok Barat Daya terjadi gempa bumi dahsyat yang mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar serta kerugian harta benda yang serius. Gempa juga mengakibatkan kerusakan serius atas berbagai warisan budaya di daerah gempa. Sichuan, Shaanxi dan Ganxu adalah tiga propinsi yang tidak saja kaya akan warisan budaya, tapi juga merupakan tiga daerah yang paling parah terkena dampak gempa bumi. Wakil Direktur Biro Benda Budaya Negara, Dong Baohua mengatakan kepada media, bahwa banyak situs benda budaya mengalami kerusakan.

"Terhitung sampai tanggal 5 Juni lalu, kami terus menerima laporan tentang kerusakan benda budaya yang diserahkan oleh badan terkait di Sichuan, Gansu, Shaanxi, Chongqing, Yunnan, Shanxi dan Hubei. Statistik menunjukkan, seluruhnya 169 unit perlindungan benda budaya titik berat mengalami kerusakan. Di antaranya terdapat dua situs yang tercantum dalam daftar warisan dunia, yakni Pegunungan Qingcheng (termasuk Proyek Irigasi Dujiangyan) dan Pegunungan Emei, yang sama-sama berada di Provinsi Sichuan."

 

Selain warisan budaya material, gempa mengakibatkan kerusakan pula terhadap warisan budaya non material. Sepuluh ribu lebih warisan budaya non material yang berharga hancur akibat gempa. Sementara itu, empat museum dengan tema warisan budaya non material mengalami kerusakan serius. Kabupaten Beichuan, satu-satunya kabupaten otonom etnis Qiang (salah satu etnis minoritas Tiongkok) nyaris rata dengan tanah karena gempa. Semua warisan budaya non material serta bahan-bahan penelitian tentang warisan budaya non material etnis Qiang yang telah terkumpul sekarang, semuanya tertimbun dalam reruntuhan.

Wakil Menteri Kebudayaan Tiongkok, Zhou Heping segera berangkat ke daerah bencana untuk menginspeksi kerusakan warisan budaya setelah gempa bumi. Ia tidak hanya menyaksikan kerusakan akibat gempa, tetapi juga merasakan ketabahan hati para ahli waris warisan budaya di daerah bencana. Ia mengatakan, setelah terjadinya gempa bumi, Kementerian Kebudayaan semula berencana membatalkan pertunjukan yang dijadwalkan untuk digelar oleh para seniman Sichuan di Istana Kebudayaan Etnis Beijing. Akan tetapi para seniman dari daerah bencana menyatakan akan tetap mengadakan pertunjukan menurut rencana.

"Para seniman Sichuan dengan teguh menyatakan, semakin sulit kondisi, semakin besar pula tekad mereka untuk memperagakan warisan budaya non material dari daerah bencana. Dengan ini mereka sekaligus mempertunjukkan semangat pantang bertekuk lutut rakyat Sichuan. Pada malam tanggal 14 Juni (Hari Warisan Budaya Tiongkok), pertunjukan yang mengangkat tema kebudayaan Sichuan digelar oleh 88 seniman-seniwati dari Sichuan. Di antaranya termasuk 23 seniman dari warga Kabupaten Beichuan yang mengalami kerusakan parah dalam gempa bumi."

Untuk memperingati Hari Warisan Budaya Tiongkok, Kementerian Kebudayaan Tiongkok mensponsori 46 panggung pertunjukan. Wakil Rektor Institut Penelitian Kesenian Tiongkok, Zhang Qingshan mengatakan, pertunjukan para seniman-seniwati Sichuan berciri khas etnis yang kuat, dan sangat menarik.

"Pertunjukan itu terbagi dalam empat bagian. Bagian pertama terutama terdiri dari nyanyian bersejarah lama, yang antara lain nyanyian yang khusus dinyanyikan oleh penarik kapal yang bertahun-tahun bekerja di tepi Sungai Jinsha (salah satu anak Sungai Yangtse). Nyanyian-nyanyian itu sudah tercantum dalam Daftar Warisan Budaya Tiongkok. Bagian kedua adalah tarian dan musik rakyat etnis Qiang yang bersejarah lama dan sangat representatif. Bagian ketiga adalah tarian yang mengangkat tema rakyat etnis Yi di Liangshan, Sichuan. Bagian keempat adalah tarian dan musik etnis Tibet."

Zhang Qingshan mengatakan, di antara para seniman-seniwati etnis Qiang yang mengadakan pertunjukan ke Beijing kali ini, 4 orang di antara mereka baru saja kehilangan keluarga dalam gempa bumi.

Pertunjukan yang digelar para seniman-seniwati dari daerah bencana menunjukkan tanggung jawab mereka sebagai seniman-seniwati. Selain pertunjukan itu, Beijing menyajikan pula seratus lebih pameran, pertunjukan, dan ceramah tentang warisan budaya Tiongkok.

Direktur Biro Kebudayaan Kota Beijing, Jiang Gongmin memperkenalkan: "Rangkaian kegiatan berpusat pada bulan Juni hingga September, melintasi seluruh musim panas yang juga bersamaan dengan Olimpiade dan Olimpiade Penyandang Cacat. Kegiatan-kegiatan itu akan mencapai klimaksnya selama berlangsungnya Olimpiade."

Dikabarkan, selama kegiatan itu, Beijing akan menyelenggarakan kegiatan lampion berwarna-warni untuk menyambut pembukaan Olimpiade Beijing tahun 2008. Dalam kegiatan itu, tempat-tempat umum di kota Beijing akan dihiasi dengan lampion-lampion tradisional Tiongkok. Selain itu, dari tanggal 8 Juni sampai 1 September, akan digelar belasan jenis opera tradisional oleh berbagai kelompok opera dari seluruh negeri. Para penonton akan menyaksikan pula pameran kerajinan tangan yang bersejarah lama. Di museum dan taman di kota Beijing, para ahli benda budaya dan kebudayaan akan memberikan ceramah tentang kebudayaan, antara lain akan mengenai siheyuan, semacam rumah dengan pekarangan tengah khas Beijing, serta budaya makan dan seni arsitektur Tiongkok.

Baru-baru ini, pemerintah akan mengumumkan daftar warisan budaya non material tingkat nasional kelompok kedua. Hal ini akan menyempurnakan lebih lanjut sistem perlindungan warisan budaya Tiongkok.