Duta Besar Sri Lanka untuk Tiongkok Harunatilaka Amunugama gemar akan olahraga, dapat dikatakan sudah berbaur ke dalam kehidupannya. Dia merasa sangat bangga berada di Beijing, tempat penyelenggaraan Olimpiade tahun 2008. Dalam acara hari ini, kami akan menyampaikan wawancara wartawan CRI dengan Dubes Amunugama.
Dubes Amunugama berbadan tinggi, nampaknya lebih muda dari pada usia sebenarnya, seperti seoran pemuda berumur 30 tahun lebih. Sebenarnya Dubes Amunugama berusia 50 tahun lebih. Badan tinggi dan berkekuatan memang berkaitan dengan berolahraga. " Di sekolah, saya sangat suka berolahraga. Saya paling sukai main bola basket, main kriket dan berenang. Dalam kegiatan olahraga, kita selalu alami kekandasan, dan kita selalu berupaya akan berupaya untuk mengatasinya, jadi kita selalu meningkat. Pengalaman kegiatan olahraga sangat bermanfaat saya."
Menjelang Olimpiade, Dubes Amunugama penuh dengan harapan. Dia menyatakan, Tiongkok mewakili Asia, mewakili peradaban kuno, rakyat Asia merasa bangga dengan menyelenggarakan pesta meriah. Amunugama mengatakan,
" Asia adalah salah satu kawasan yang berkemang pesat dalam perekonomian Asia. Sebagai orang Asia, saya merasa gembira dan bangga bahwa Tiongkok akan menyelenggarakan Olilmpiade. Saya berharap Olimpiade Beijing akan menjadi pesta meriah olahraga yang damai, aman dan membanggakan orang Asia ".
Olimpiade Beijing mengambil semboyan ' One World, One Dream ', ini memanifestasikan sepenuhnya ide inti semangat Olimpiade yang menyatukan seluruh umat manusia. Menurut Dubes Amunugama, persatuan, persahabatan, partisipasi dan impian justru mewakili semangat Olimpiade. Mengenai peristiwa anti-Tiongkok yang terjadi selama pawai obor di luar negeri baru-baru ini, Dubes Amunugama menyatakan ketidak-puasannya yang keras dan penyesalannya. Dia menganggap mepolisisasi Olimpiade berarti menodai usaha olahraga. Amunugama secara khusus membenarkan arti positif obor Olimpiade mencapai Puncak Qumolangma pada awal bulan Mei lalu, dia mengatakan,
" Obor mencapai Puncak Qumolangma telah membuka lembaran baru dalam sejarah Olimpiade, dan saya menganggap itu adalah pawai obor spritual tanpa unsur politik, inilah keinginan bersama seluruh umat manusia."
Olahraga kriket di Sri Lanka memiliki taraf tinggi di dunia, para pemainnya pernah meraih juara Piala Dunia. Tanggal 26 Febuari yang lalu, Tiongkok dan Sri Lanka menandatangani persetujuan kerja sama untuk mendorong lebih lanjut pertukaran dan kerja sama olahraga antara pemerintah, para pemain krekit Sri Lanka atau pelatihnya diundang ke Tiongkok untuk mengadakan pertukaran atau penataran, sementara itu Tiongkok juga mengirim personel terkait ke Sri Lanka. Dubes Amunugama menaruh harapan besar terhadap pertukaran olahraga antara kedua negara.
" Tahun lalu adalah genap 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Sri Lanka, dan juga adalah tahun persahabatan Tiongkok-Sri lanka. Olahraga sebagai bagian dalam pertukaran kedua negara juga tak terkurangkan, karena olahraga adalah salah satu jembatan yang efektif untuk meningkatkan persahabatan rakyat kedua negara. Kerja sama di bidang olahraga antara pemerintah kedua negara pasti akan meningkatkan lebih lanjut pertukaran antara atlet kedua negara."
Dubes Amunugama mengatakan kepada wartawan bahwa, Sri Lanka adalah negara yang gemar akan olahraga, maka rakyat Sri Lanka juga berharap penyelenggaraan Olimpiade Beijing. Para pendengar di Sri Lanka aktif ikut sayambara tentang pengetahuan Olimpiade yang diadakan oleh CRI, sejumlah besar pendengar mengorganisasir kegiatan membubuhi tanda tangan untuk mendukung Olimpiade Beijing, kegiatan tersebut mencerminkan antusiasme rakyat Sri Lanka untuk mendukung Olimpiade Beijing dan berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing.
" Rakyat Sri Lanka sangat antusiasme terhadap olahraga. Tiongkok adalah sabahat tulus, Beijing menyelenggarakan Olimpiade, rakyat Sri Lanka akan menunjukkan antusiasme yang lebih besar dan aktif berpartisipasi dalam Olimpiade. Seperti sayembara pengetahuan tentang Olimpiade yang diadakan oleh CRI, para pendengarnya merasa senang apabila ambil bagian dalam Olimpiade."
Dubes Amunugama berpendapat, Tiongkok adalah negara kuat dalam kompetisi Olimpiade, khususnya pada Olimpiade Athena tahun 2004, Tiongkok meraih 32 medali emas, melampaui Rusia, menempatkan urutan kedua dalam perolehan medali emas. Dubes Amunugama berkeyakinan, sebagai tuan rumah Olimpiade, Tiongkok akan menerobos prestasi yang sudah dicapai. Dikatakannya,
"Sebagai tuan rumah, Tiongkok dapat meraih lebih banyak medali dari pada Olimpiade sebelumnya. 1,3 miliar rakyat Tiongkok akan mengobarkan semangat, para atlet Tiongkok pasti akan berupaya sedapat mungkin untuk mengembangkan daya potensinya sendiri."
Sebelum berakhirnya wawancara, Dubes Amunugama berharap dengan melalui siaran radio CRI, menyatakan keinginannya untuk mensukseskan Olimpiade Beijing.
"Tiongkok mampu menyelenggarakan sebuah Olimpiade yang luar biasa. Saya atas nama pemerintah dan rakyat Sri Lanka, dengan tulus hati mengharapkan Tiongkok mensukseskan Olimpiade."
|