Di Kongres Jepang terdapat satu koalisi anggota parlemen yang istimewa, yaitu Koalisi Anggota Parlemen Yang Mendukung Olimpiade Beijing. Ketua koalisi itu adalah Yohei Kono, Ketua Majelis Rendah Jepang. Yohei Kono juga merangkap Ketua Persatuan Atletik Jepang. Menjelang pembukaan Olimpiade Beijing, ia sempat diwawancarai secara kolektif oleh media Tiongkok.

Yohei Kono mengatakan, penyelenggaraan Olimpiade Beijing mempunyai arti penting baik bagi hubungan Tiongkok-Jepang maupun Asia.

Ia mengatakan: "Olimpiade Beijing dari arti ekstensif boleh dikatakan sebagai Olimpiade Asia, dan kami tentu saja berharap Olimpiade Asia dapat mencapai sukses. Jepang dan Tiongkok yang bertetangga disambung gunung dan laut, dan antara kedua negara nyaris tidak ada selisih waktu. Bagi para atlet Jepang, mengikuti pertandingan Olimpiade di negara yang begitu dekat, tentu akan lebih untung ketimbang atlet-atlet yang harus menempuh jalan jauh."

Koalisi Anggota Parlemen Yang Mendukung Olimpiade Beijing dengan Yohei Kono sebagai kepalanya, adalah sebuah organisasi anggota parlemen lintas partai. Organisasi ini berasas tujuan mendukung penyelenggaraan Olimpiade Beijing tahun 2008, dan terdiri dari 225 anggota parlemen Jepang. Di daftar nama koalisi itu tercatat nama-nama para penanggung jawab partai berkuasa dan berbagai partai oposisi, serta empat mantan perdana menteri yang menjabat sebagai penasehat. Organisasi yang terdiri dari para anggota parlemen yang berasal dari berbagai partai politik adalah tiada taranya dalam sejarah. Mengenai tujuan pembentukan koalisi itu, Yohei Kono mengatakan: "Warga Jepang berharap Olimpiade Beijing mencapai sukses. Antara Jepang dan Tiongkok hampir tidak ada masalah perbedaan waktu, maka para pemirsa Jepang dapat menonton pertandingan Olimpiade tanpa terpengaruh selisih waktu. Pada kenyataan, terdapat pula sejumlah orang yang cukup berpengaruh di Jepang yang menyatakan ragu-ragu atas kemampuan orang Tiongkok untuk menyelenggarakan Olimpiade, namun mereka hanya berjumlah kecil. Sebagian terbesar warga Jepang berharap Olimpiade Beijing mencapai sukses, maka kami mendirikan Koalisi Anggota Parlemen Yang Mendukung Olimpiade Beijing, dengan harapan memanifestasikan harapan warga Jepang itu dengan bentuk yang benar-benar terlihat. Justru seperti apa kami bayangkan, para anggota parlemen beramai-ramai mengikuti koalisi ini. Di antara sekian banyak koalisi anggota parlemen, Koalisi Anggota Parlemen Yang Mendukung Olimpiade Beijing beranggota paling banyak."

Yohei Kono yang gemar olahraga waktu masih duduk di sekolah memangku jabatan Ketua Persatuan Atletik Jepang dari tahun 1999. Mengenai olahraga, khususnya atletik, ia sama sekali tidak asing. Menyinggung titik fokus Olimpiade Beijing, ia mengatakan: "Di bidang atletik, saya paling memperhatikan penampilan Liu Xiang yang akan bertanding di nomor lari 110 meter gawang putra. Ini adalah nomor lari jarak pendek pertama di mana atlet Asia meraih medali emas. Dari sudut itulah, kami sangat menantikan penampilannya, juga mengharapkan Liu Xiang bertanding atas nama seluruh Asia. Mengenai atletik Jepang, yang patut disebut adalah nomor Marathon putri. Selain itu, Jepang mempunyai beberapa atlet andalan di nomor lontar martil, yang menjadi harapan Jepang untuk merebut medali. Justru seperti apa yang saya katakan, dari sudut yang lebih luas, kami berharap atlet-atlet Asia menunjukkan penampilan yang dinamis."

Yohei Kono mengatakan, Olimpiade Beijing akan memainkan peranan positif untuk meningkatkan taraf para atlet Asia.

Yohei Kono penuh harapan terhadap Olimpiade Beijing. Ia menyatakan, asal ada waktu, ia pasti akan berangkat ke Beijing utnuk menonton pertandingan. Dikatakannya, penyelenggaraan sukses Olimpiade Beijing akan mempunyai arti positif bagi Tiongkok maupun dunia.

"Saya yakin bahwa Olimpiade Beijing pasti akan mencapai sukses," katanya: "melalui penyelenggaraan Olimpiade, manca negara dunia akan secara merata memandang Tiongkok sebagai negara yang kuat. Di bawah pengakuan itulah, kami berharap Tiongkok memberikan sumbangan kepada dunia dengan menyadari dirinya sebagai satu negara yang kuat. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi dunia, karena Tiongkok memiliki populasi 1,3 miliar jiwa, yang merupakan kekuatan yang cukup besar. Melalui penyelenggaraan Olimpiade Beijing dan Ekspo Dunia Shanghai, sorotan mata yang diarahkan dunia kepada Tiongkok akan terus berubah, dan Tiongkok pun akan semakin penuh kepercayaan diri sendiri. Saya penuh harapan atas hal itu."