Pertandingan cabang olahraga tembak Olimpiade Beijing 2008 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 9 hingga 17 Agustus mendatang. Sembilan atlet Mesir yang pernah meraih medali dalam berbagai pertandingan tembak di Afrika dan Arab juga akan ikut berlaga dalam pertandingan Olimpiade tersebut. Meskipun demikian, mereka menyatakan akan memandang Olimpiade Beijing sebagai kesempatan untuk belajar.

Pada bulan Maret 2007, tim tembak Mesir menduduki peringkat nomor satu dengan hasil perolehan medali sebanyak 16 medali emas, 9 medali perak dan 10 medali perunggu dalam Kompetisi Tembak Afrika ke-8. Tim tembak Mesir juga memperoleh sembilan lembar tiket masuk untuk ikut berkompetisi dalam pertandingan Olimpiade Beijing. Sebagian besar kontingen Mesir itu baru pertama kali mengikuti ajang pertandingan Olimpiade, oleh karena itu mereka sangat menghargai kesempatan ini.

Mahmoud Aziz kaya akan pengalaman bertanding. Ia pernah berkali-kali mengikuti pertandingan tembak negara-negara Arab. Pada tahun 2006, ia merebut medali emas dalam Kompetisi Tembak Arab. Pada Pertandingan Arab Raya tahun lalu, ia sekali lagi merebut medali emas. Meskipun ia selalu menunjukkan prestasi gemilang, tapi tidak berarti ia bisa bersantai ria. Olimpiade Beijing merupakan olimpiade pertamanya karena itu ia pun tidak bisa menghindari perasaan tertekan.

Atlet putri Mona El Hawari mengaku sangat senang dapat mengikuti Olimpiade. Ini juga adalah olimpiade pertama bagi dirinya. Ia optimis dapat bersaing dengan atlet dari negara lain. Baginya ajang olimpiade adalah kesempatan terbaik bagi dirinya untuk mendulang ilmu dan pengalaman.

Shaimaa Hashah adalah jawara kedua Kompetisi Tembak Afrika pada tahun 2005. Ia mengatakan bahwa menjelang Olimpiade tim tembak Mesir sedang melakukan latihan final, dan saat ini mereka berada dalam stamina yang baik. Ia berpendapat bahwa tim Mesir telah melakukan persiapan penuh untuk berlaga dalam Olimpiade Beijing.

Di antara sembilan atlet Mesir itu, ada seseorang yang sudah pernah mengikuti Olimpiade Sidney tahun 2000 dan Olimpiade Athena tahun 2004. Ia adalah Mohamed Ismail dan pernah 12 kali keluar sebagai juara dalam Kompetisi Afrika. Ia mengatakan, sejak dirinya berkecimpung di bidang olahraga tembak, dirinya telah meraih banyak juara. Olimpiade Beijing merupakan olimpiade ketiganya, dan ia berharap dapat merebut medali.

Selain meraih medali, Ismail berpendapat bahwa olahraga telah mendidiknya menjadi sosok yang sabar, mampu berkonsentrasi penuh dan disiplin.