Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-29 12:46:19    
Tiongkok Tolak "Opini Ngawur" AS tentang Kapas

cri

JENEWA, 28 Juli (Xinhua). Seorang pejabat perdagangan Tiongkok pada hari Senin menolak pendapat AS bahwa pengurangan subsidi kapas AS seharusnya sebanding dengan pemotongan pajak oleh negara-negara berkembang.

"Kini kami mendengar pendapat-pendapat ngawur bahwa pengurangan subsidi AS akan bergantung pada pengurangan atau bahkan penghapusan pajak kapas oleh negara-negara anggota termasuk Tiongkok," kata Zhang Xiangchen, kepala urusan WTO dari Kementrian Perdagangan Tiongkok.

"Semua orang tahu bahwa subsidi yang mendistorsi perdagangan di WTO adalah ilegal sementara pajak adalah langkah legal untuk melindungi perdagangan," kata Zhang kepada wartawan di sela-sela pembicaraan kementrian WTO yang bertujuan untuk mematahkan kemacetan negosiasi perdagangan global putaran Doha.

"Subsidi kapas yang amat tinggi oleh Amerika Serikat telah menyebabkan kerugian yang serius kepada para petani kapas di negara-negara berkembang, termasuk di Afrika dan 150 juta petani di Tiongkok," katanya.

Amerika Serikat tidak berada pada posisi yang tepat untuk mendiskusikan hal ini dengan negara-negara berkembang anggota WTO sampai mereka menghapuskan subsidi kapasnya seperti yang diminta oleh negara-negara Afrika, tambahnya.

Menteri-menteri perdagangan dan pertanian dari 35 negara anggota WTO utama telah melakukan negosiasi di Jenewa sejak tanggal 21 Juli. Mereka berusaha untuk membuat sebuah terobosan dalam pertanian dan NAMA (akses pasar non-pertanian), dua bidang utama yang telah menghalangi majunya Putaran Doha selama hampir tujuh tahun.

Direktur WTO Pascal Lamy mengatakan pada hari Senin bahwa menteri-menteri telah melakukan kemajuan signifikan selama minggu lalu dan banyak pertemuan pendapat telah muncul.

Tetapi beberapa isu sensitif tetap harus diselesaikan, di antaranya adalah subsidi kapas AS.

Rapat kecil kementrian dulunya dijadwalkan untuk berakhir pada hari Sabtu, tetapi ditunda sampai paling tidak Selasa atau Rabu, karena perbedaan tajam yang terus ada.

http://news.xinhuanet.com/english/2008-07/29/content_8829719.htm