Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-08 19:20:34    
Amirul, Pejuang Malaysia yang Tak Tunduk

cri

 Untuk ambil bagian dalam Olimpiade Beijing, Malaysia telah mengirim 33 atlet untuk bersaing dalam 9 cabang olahraga Olimpiade Beijing. Atlet angkat besi tingkat 56kg Malaysia, Amirul Hamizan bulan Mei lalu telah meraih medali perak dalam Turnamen Angkat Besi Asia ke-4 dan dalam kompetisi kualifikasi angkat besi Olimpiade Asia, dengan menempati urutan ke-12 dunia, maka dia berhasil mendapat tiket terakhir kongtingen Malaysia untuk Olimpiade Beijing.

Prestasi Amirul itu sangat di luar dugaan orang Malaysia, karena dia baru saja dibebaskan dari larangan kompetisi selama 2 tahun. Pada Febuari tahun 2005, dalam kompetisi di dalam negeri, pemeriksaan sampel air kemih terhadap Amirul menunjukkan positif. Kabar tersebut telah mengejutkan seluruh Malaysia. Wartawan olahraga Stasiun Radio dan Televisi Malaysia (RTM) Ismadi mengenangkan,

" Kami memang sangat terkejut ketika itu. Tak lama sebelumnya Amirul baru saja meraih 3 medali emas dalam Commonwealth Games dan dianggap sebagai pahlawan dalam olahraga Malaysia. Namun, kami terpaksa menerima kenyataan tersebut dan mengharapkan Amirul dapat bangkit lagi. "

Meskipun Amirul berulang kali menyebut dirinya sama sekali tak pernah minum obat larangan apa pun, tapi hasil pemeriksaan air kemih sudah terbukti, maka Amirul dikenakan hukuman dengan diusirkan dari tim nasional dan dilarang ikut kompetisi selama dua tahun. Bagi seorang pemain, masa dari usia 24 tahun sampai 26 tahun merupakan masa emas, apa lagi pada waktu itu Amirul sedang berupaya sepenuhnya untuk mendapat kualifikasi untuk ikut Olimpiade Beijing, maka hukuman terhadap Amirul sungguh merupakan puukulan berat baginya.

Berbicara tentang skandal itu, pelatih umum tim angkat besi Malaysia Lin Xinhui sangat menyesal, dia mengatakan,

" Amirul telah menunjukkan ketrampilan yang relatif tinggi dalam Commonwealth Games, Malaysia telah meraih 7 medali emas dalam Commonwealth Games ke-17, Amirul sendiri mengantungi tiga medali emas di antaranya. "

Media Malaysia pada waktu itu menilai tinggi Amirul sebagai bintang harapan yang baru saja berusia 21 tahun. Namun, Amirul tidak merasa puas atas juara Commonwealth Games, karena dia tahu tim nomor satu di dunia, seperti Tiongkok dan Turki bukan anggota Commonwealth Games. Maka targetnya adalah berupaya untuk mendapat kualifikasi partisipasi Olimpiade Beijing, dan bersaing dengan pemain andalan dunia yang sejati.

Namun, hukuman terhadap Amirul telah menghancurkan semua harapan Amirul, karena keluar dari tim nasional, dia tidak dapat mengambil bagian dalam kompetisi apa pun, sementara pendapatan, latihan dan pengobatannya tak terjamin, pada masa itu, Amirul lenyap dari pandangan umum. Yang untung bagi Amirul, pelatih Lin Xinhui tidak ingin melepaskan atlet yang sangat berpotensial.

" Memang sangat menyesal Amirul dikenakan hukuman berhenti kompetisi selama dua tahun. Waktu itu Amirul sedang berada pada tahap meningkat, bagi seorang atlet angkat besi, Amirul berada dalam usia yang sangat menguntungkan. Hukuman terhadap Amirul sangat berpengaruh bagi latihan sistematis secara keseluruhan, maka Amirul sama dengan dalam kemacetan. Amirul pernah berpikir untuk menghentikan latihannya, tapi saya tetap mendorongnya untuk ambil bagian dalam Olimpiade nanti dan kompetisi lainnya, sebenarnya Amirul sendiri juga sangat gemar akan angkat besi. "

Dorongan pelatih dan antusias Amirul terhadap angkat besi membuat Amirul segera memulai latihannya setelah berakhirnya hukuman berhenti kompetisi selama tahun lalu. Waktu itu hanya tinggal satu tahun menjelang pembukaan Olimpiade Beijing, di dalam mata orang lain, adalah tak mungkin bagi Amirul untuk mewujudkan impian Olimpiade. Namun, Amirul sekali lagi mengejutkan seluruh Malaysia dengan prestasi memecahkan rekor nasional yang diciptakannya sendiri dan mendapat kualifikasi partisipasi Olimpiade.

Kini, Amirul sedang mengadalan latihan tertutup di bawah petunjuk pelatih Lin sebagai persiapan terakhir untuk ikut Olimpiade, dia tidak mau diganggu oleh media. Pelatih Lin Xinhui mengatakan, karena kami baru saja diberitahukan bahwa mendapat kualifikasi pada satu bulan menjelang Olimpiade, maka waktunya sangat mendesak bagi Amirul untuk melukan persiapan. Mereka sedang berupaya membantu Amirul untuk mengatur kondisi fisik. Meskipun Amirul tak mudah untuk mendapat kualifikasi, jadi mereka akan berupaya terus untuk mencapai prestasi yang memuaskan, Pelatih Lin Xinhui mengatakan,

" Malaysia tidak pernah memperoleh medali dalam Olimpiade dalam nomor angkat besi, yang penting adalah partisipasi. Amirul merasa gembira akan berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing. Dia sendiri juga berharap dapat menunjukkan penampilan yang baik dalam Olimpiade, dia juga sangat rajin dan berupaya untuk mewujudkan target tersebut. "

Penampulan Amirul yang gagah berani membangkitkan semangat rakyat Malaysia, dengan mengharapkan pejuang Malaysia yang tak tunduk itu dapat sekali lagi meraih kebanggaan kepada rakyat Malaysia dalam Olimpiade Beijing. Dibandingkan dengan masyarakat, harapan media Malaysia terhadap Amiru lebih praktis, Ismadi dari RTM mengatakan,

" Amirul sekali lagi menjadi fokus publik, media berturut-turut menurunkan artikel dengan mengharapkan Amirul dapat bangkit lagi dan berjuang terus. Menurut urutan Amirul, harapan kami lebih praktis, yaitu memecahkan rekor sendiri atau memecahkan rekor nasional. Memang tak dikesampingkan kemungkinan bahwa Amirul menempati urutan kelima terdepan dalam Olimpiade. "

Tak peduli bagaimana pun, semangat Amirul yang berjuang keras untuk mengejar impian patut dihormati.