Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-13 16:00:08    
Makanan Muslim di Jalan Niujie Beijing

cri

Selain kaya akan bangunan-bangunan bersejarah sekaligus gedung-gedung pencakar langit, Beijing juga kaya dalam hal makanan. Di kota kebudayaan ini, Anda dapat menemukan aneka ragam kudapan yang sudah bersejarah lama. Di antaranya adalah kudapan muslim Beijing yang kebanyakan berbentuk kue dan makanan olahan daging sapi dan kambing. Bila Anda ingin mencicipi kudapan muslim khas Beijing dengan cita rasa asli, Anda harus mengunjungi Jalan Niujie yakni daerah permukiman Muslim di bagian selatan Kota Beijing. Nah, saudara pendengar, sekarang mari kita berjalan-jalan sejenak di Jalan Niujie untuk mengenal lebih lanjut kudapan Muslim Beijing.

Pada adab ke-14, saat orang Muslim dari Arab dan Persia berimigrasi ke Tiongkok, makanan Muslim mulai ikut tersebar di Beijing. Seiring dengan berjalannya waktu, makanan Muslim itu berbaur dengan makanan tradisional Tiongkok, sehingga terciptalah makanan Muslim khas Beijing. Hingga sekarang, kudapan Muslim laris manis di Beijing. Jalan Niujie merupakan salah satu tempat pemukiman Muslim yang utama di Beijing sekaligus kampung halaman kudapan Muslim Beijing.

Keluar dari Stasiun Kereta Bawah Tanah Changchunjie, Anda cukup menelusuri sebuah jalan lulus hingga melewati sebuah perempatan, dan tibalah Anda di Jalan Niujie. Toko Nailaowei yang terkenal di Beijing terletak di Jalan Niujie. Toko ini tidak besar, tapi meja dan kursi tradisional di dalamnya kental akan ciri khas Beijing Kuno. Isteri pemilik toko Nailaowei, Li Shumin mengatakan, tokonya merupakan salah satu toko susu beku yang paling terkenal di Beijing.

Li Shumin mengatakan: "Nailaowei didirikan pada tahun 1888 dan beroperasi hingga tahun 1954. Pada tahun 1988, penerus generasi ke-3 Nailaowei, Wei Guanglu mulai memulihkan operasi Toko Nailaowei. Toko Nailaowei di Jalan Niujie sekarang ini dijalani oleh Wei Ning, generasi ke-4 Nailaowei."

Li Shumin mengatakan, pendiri Nailaowei, Wei Hongcheng belajar cara pembuatan susu beku dari temannya yang bekerja di dapur Kaisar. Susu beku di Beijing berbeda dengan susu beku yang ada di Barat. Cara pembuatan susu beku Beijing adalah sebagai berikut: susu segar ditetesi arak beras yang cara pembuatannya adalah rahasia. Setelah susu segar itu menyerupai jeli, susu itu kemudian dipanggang dan akhirnya dibekukan dalam lemari es. Susu beku Beijing mempunyai beberapa rasa, tapi yang paling populer ialah susu beku istana tradisional.

Toko Kudapan Hongji yang terletak di sebelah timur Jalan Niujie tidak bersejarah lama seperti Toko Nailaowei, tapi memiliki popularitas yang cukup bagus di Beijing. Salah satu konsumen yang sedang mengantri di depan Toko Kudapan Hongji mengatakan bahwa dirinya sering datang membeli kudapan di toko ini, yang katanya sangat ramai dan biasanya harus mengantri.

"Kudapan di toko ini sangat lezat, karena itu saya sering datang beli."

Toko Kudapan Hongji memiliki variasi kudapan, antara lain kue, Huoshao, daging sapi rebus, sup jeroan kambing dan lain-lain. Selain menawarkan beraneka ragam kudapan, citarasa yang khas dari kudapan Toko Kudapan Hongji berhasil menyedot banyak pelanggan.

Saat berada di Jalan Niujie, Anda jangan lupa mampir ke Restoran Baodufeng, karena bila tidak Anda akan sangat menyesal tidak mencicipi makanan khas restoran ini. "Baodu" ialah lambung sapi atau kambing yang diiris dan direbus dalam air mendidih, dan setelah itu diberi bumbu. Pendiri Baodufeng, Feng Lishan mulai menjual masakan irisan lambung sapi atau kambing di Houmenqiao Beijing pada tahun 1875. Makanan saktinya itu akhirnya digemari oleh bangsawan dan tokoh-tokoh terkenal. Feng Qiusheng, penerus Baodufeng generasi ke-4 mengatakan bahwa pengalaman paling membanggakan untuknya ialah pernah diundang ke dapur Wisma Negara Diaoyutai yang merupakan hotel khusus untuk kepala negara asing pada Hari Nasional Tiongkok ke-50.


1 2